The Little Prince in the ossuary - Chapter 42 Part 2 Raw
#Journal, halaman 71, Camp Roberts
Para pengungsi dari seluruh dunia berkumpul di Amerika.
Memang sih ini bukan cerita baru-baru ini tapi, semakin lama semakin parah. Di media masa mereka mengatakan tidakkah terlihat seperti lautan.
Para pengungsi yang berkumpul dari berbagai daerah di belahan dunia, memenuhi sisi laut amerika.
Jika mengikuti berita mereka mengatakan lebih dari 10.000 kapal menengah berada di sisi laut. Bahkan Kapal yang sangat kecil dan kapal nelayan tak ternilai jumlah nya. Menyebrang samudra dengan kapal kecil itu. sungguh menakjubkan.
Di pantai barat amerika, Tempat persembunyian utama Para pengungsi teluk San Francisco, berada di selat Georgia sekitar perbatasan Amerika-kanada.
Pelabuhan San Diego tidak di buka. Tempat itu adalah tempat pengunsian bagi para pengungsi amerika. Ada alasan Pergerakan Pangkalan militer dan armada laut gabungan menjadi terhalangi.
Di tengah itu pelabuhan San Francisco semakin populer. Untuk menghadapi musim dingin . walaupun begitu Bagian barat Amerika utara San Francisco mata air nya tercemar namun, Jika mereka tidak mendarat mereka akan aman. Karena mutan tak dapat berenang.
Para pengungsi yang ada di atas laut Secara mengejutkan tidak menderita kelaparan. Berkat menerima penyediaan pangan mulai dari perahu nelayan.
Amerika memasok bahan pangan dan bahan bakar minimum kepada orang-orang ini. Tentara Amerika juga, segera sibuk menyelamatkan para pengungsi di wilayah tercemar dan terpencil ini.
Diantara kapal-kapal yang mengungsi. Diantara kapal tersebut ada kapal tempur, Jika sekala nya menjadi besar maka akan menjadi perang sungguhan.
Contohnya adalah pagi ini. Helikopter penyiar yang terbang di langit San Francisco berhasil menangkap pertempuran antar kapal perang.
Kapal destroyer jepang dan cina saling menembakan rudal dan tembakan satu sama lain. Untuk memperebutkan tempat. Reporter menjelaskan dengan nada suram.
Akhir dari tragedi itu hanya akan berakhir menyedihkan. Mereka Ingin memperluas tempat (lahan) Untuk pengungsi negra mereka, Walaupun setelah negara menghilang masih ada para prajurit yang menjaga rakyat.
Hanya saja Itu adalah hal yang menyedihkan Bahwa akhir dari Hal itu menjadi Sebuah tragedi.
Muncul masalah juga di sekitar perbatasan Meksiko. Mereka tidak dapat menghalangi semua penyelundup yang melintasi perbatasan yang luas.
Di kota perbatasan El Paso dan Lerreido juga sudah ratusan orang yang terjangkit secara bersamaan.
Syukurlah Amerika telah memprediks kondisi ini, Insiden San Francisco kedua hampir saja terjadi.
Mendirikan dinding di perbatasan dan juga memperkuat pengintaian udara tidak ada gunanya.
Terowongan bawah tanah yang di gunakan untuk menyeludupi narkoba , sekarang meksiko menggunakannya sebagai jalur pelarian keluar masyarakat. Bahkan sampai me mobilisasikan kapal selam.
Kapal selam yang di gunakan untuk menyeludup di kuasai kartel narkoba sehingga barang nya tidak ada yang resmi.
Gedung putih memberikan ancaman kepada pemerintahan Meksiko.
Jika tak dapat menghentikan penyelundupan ilegal, mereka akan mengembomkan kota-kota di meksiko sebagai peringatan.
Tapi pemerintahan Meksiko yang kehilangan kendali di sebagian besar wilayah tak dapat mengusahakan itu.
Bukankah Gedung putih itu hanya membutuhkan sesuatu yang akan mengakhiri berita secara positif?
# Journal, page 72, Camp Roberts
Pelatihan untuk Calon anggota Pasukan Yura telah selesai. Pelatihan teknik perang juga dilakukan dengan bantuan perwira militer Amerika.
tiga minggu telah berlalu, lebih dari setengah calon anggota telah tersingkir. Mempertimbangkan tingkat pelatihannya, itu adalah hasil yang bagus.
Orang-orang yang bertahan pantas menerima kompensasi. Orangnya lebih banyak daripada yang ditentukan namun, aku memutuskan untuk menerima mereka semua sebagai anggota resmi.
Meskipun telah memperkirakan itu, tetapi ada juga yang berhasil bertahan dengan kuat. Dia adalah wanita yang menangis saat karyawisata sebelumnya. Namanya Jang Han Byul. Secara mengejutkan dia berhasil menunjukkan bakat yang luar biasa.
Sebagai Anggota Resmi, mereka menerima peralatan pribadi. Senjata baru itu membutuhkan tembakan Zero(1). Itu adalah proses untuk seseorang menembakkan senjata.
Hanbyul sepertinya menembak dengan mudah. Setelah menembak, dia melihat ke sasaran dan berkata sambil menghela nafas.
“Hu… Ya nggak ada yang sesuai sasaran.”
Aku berkata untuk Melihatnya sebentar. Dia mengulurkan kertas dengan malu-malu.
Tembakan yang sangat baik. Dia telah membuat lima tembakan, dan semua tembakan masuk ke satu lubang seperti dibor dengan satu jari yang letaknya condong ke kiri. Itu adalah bakat alami.
Tentara Amerika yang menjadi instruktur penembakan juga bersiul ketika melihat ke kertas sasaran itu.
Aku jujur memujinya. Aku mengatakan bahwa dia menembak dengan sangat baik.
Dia terlihat tidak percaya
“Anda tidak perlu menghibur saya”
Dia menembak dengan sangat baik namun. Aneh. Sebelum tembakan Zero, kami telah menjelaskan dengan jelas. Saat ditanya apakah dia ingat, Han-byul bersikap kikuk.
“Saat itu saya tegang loh…”
Itu Artinya dia tidak begitu mendengarkannya.
Ya bisa jadi gitu sih. Sehingga Kami Menjelaskan lagi. “Setiap orang memiliki index retina yang berbeda-beda, walaupun bidikan mereka sama namun ketepatan satu sama lain berbeda. Tidak masalah jika jarak nya dekat namun, Semakin jauh semakin menjadi masalah. Sehingga jika menyetel Backsight maka dapat dengan tepat menembak sasaran.”
Baru saat itu Han Byul menyadari kemampuannya dan tersenyum cerah.
Aku mengajari mereka cara memutar sekrup Backsight. Aku meminta mereka untuk mengingat agar memutarkan roda secara bersamaan.
Sehingga walaupun nanti mereka menerima senjata baru, mereka tidak akan membutuhkan lagi tembakan zero.
Pasti tidak ada yang mereka lakukan jika senjata api mereka berbeda namun.
Di tembakan urutan berikutnya, Han Byul Membuat lubang di pusat target. Terus menerus tepat sasaran.
“Wah… Dia pasti tidak membutuhkan petunjuk penembakan.”
Itu adalah pendapat dari Sersan Pierce
Orang-orang sangat menyayangi peralatan yang baru diterima.
Alasan orang-orang nenyukai perlatan baru mereka itu bukan hanya lebih baik secara kualitas daripada benda yang biasa di pakai saat dibutuhkan .
Khususnya kasih sayang yang luar biasa pada senjata api. Mereka jadi punya cara untuk melindungi diri sendiri.
Para anggota diperlakukan sebagai tentara kelas dua (PV2) Angkatan darat Amerika Serikat. Itu adalah status yang jauh lebih baik daripada status sukarelawan pertama ku.
Gaji juga di bayarkan secara normal. Itu adalah momen ketika posisi 「Winter Alliance」 lebih tinggi dari organisasi lain.
Semua diberikan sertifikat hak kewarganegaraan. syarat dibatalkan hak tersebut jika mereka tidak melakukan wajib militer sampai akhir, tak peduli laki-laki dan perempuan semuanya menangis. Kegelisahan dan kesedihan mereka selama itu tak dapat di bendung.
Beberapa menangis karena mereka sedih menyerahkan kewarganegaraan Korea mereka.
Kapten Capston yang menggantikan Hakim mengadakan upacara sumpah hak kewarganegaraan.
Meskipun dapat mengabaikan formalitas ini namun, Itu lain saat masuk menjadi warga amerika. Dia membaca sumpah dengan semua orang mengangkat tangan kanan mereka.
“Disini aku bersumpah, tentang kekuatan penguasa, negara, pemerintah, penguasa orang asing lain yang dulu ku layani atau di perintah sampai sekarang. Aku sepenuhnya melepaskan semua kesetiaan dan keyakinan ku.
“Aku akan mendukung dan melindungi UUD Amerika Serikat dari semua musuh di dalam dan luar negeri”
“Aku….”
Kapten juga menuntut sumpah padaku. Sama Seperti pelantikan, sehingga perolehan hak kewarganegaraan ku menjadi terlalu buru-buru. Pikiran lebih penting daripada prosedur. Kepribadian nya juga terungkap di tempat ini.
Catatan penerjemah
1) Zero artinya arah larinya peluru atau arah tembakan yang kena tepat ditengah dari target.
Pojok TL
Untuk Jurnal aku sedikit bingung mau tulisannya di bold atau enggak, namun sepertinya lebih bagus nggak di bold deh, hehehe…, jadi mulai sekarang dan kedepannya untuk jurnal deskripsi ceritanya tidak akan ku bold.