Ryuuou no Oshigoto! LN - Volume 17 Chapter 6
UNTUK PENUTUP
“Apakah jawaban mutlak untuk Shogi adalah kemenangan penyerang atau pembela?”
Saya pikir pertanyaan ini telah diperdebatkan sejak Shogi diciptakan dan berlangsung selama empat belas abad hingga saat ini.
Itu juga menjadi tema utama untuk Buku 5 dari The Ryuo’s Work Is Never Done! …… Tapi ide itu muncul setelah saya membaca buku kutipan Meijin Yoshiharu Habu jadi saya sendiri tidak punya apa-apa untuk ditambahkan ke diskusi.
Ketika sampai pada apa yang paling dekat untuk menemukan jawaban absolut itu saat ini, saya ragu ada orang yang tidak setuju bahwa superkomputer lebih dekat daripada manusia.
Jadi saya mencoba bertanya kepada otoritas terkemuka tentang pengembangan perangkat lunak Shogi sendiri.
Pertanyaannya: Menurut Anda apa jawaban Shogi?
Saya mendapat banyak tanggapan berbeda.
Tapi jika ada kesamaan yang mereka miliki, itu adalah———
“Jawaban pasti akan keluar dalam beberapa tahun ke depan.”
Angka spesifik untuk beberapa tahun ke depan bervariasi.
Selain itu, konten untuk jawaban tersebut juga beragam.
Karena pengembangan perangkat lunak Shogi secara historis bersifat open-source, masing-masing pengembang telah dapat menggunakan bakat pribadi mereka untuk mendorong teknologi tersebut.
Masuk akal jika mereka memiliki pendapat sendiri tentang jawabannya.
Percakapan saya dengan mereka bercabang di luar ranah Shogi.
Kegembiraan dalam suara mereka terlihat jelas ketika teknologi mutakhir muncul dan kreativitas mereka terus menerus membuat saya terkagum-kagum.
Mewawancarai secara langsung untuk mengumpulkan informasi menjadi tantangan yang jauh lebih besar akibat Covid-19, tetapi kekuatan teknologi memudahkan untuk menjembatani kesenjangan tersebut.
Turnamen Shogi berbasis komputer yang dikenal sebagai Denryu-sen berlangsung sepenuhnya online (dan hampir sepenuhnya otomatis), dan sekarang dimungkinkan untuk mengambil bidak menggunakan headset dan sarung tangan di Metaverse .
Tentu saja, saya fokus pada Shogi saat mengumpulkan informasi.
Tetapi pada saat yang sama, saya belajar tentang kejadian terbaru dalam realitas virtual serta ruang lingkup perangkat lunak pembelajaran mendalam dan superkomputer.
Shogi, tidak diragukan lagi, adalah sebuah permainan analog. Namun percakapan kami beralih ke lingkaran teknologi terbaru sebelum saya menyadarinya.
Saya ingin mengungkapkan sensasi yang tidak biasa itu dalam bentuk novel dan menggunakan Buku 17 untuk menunjukkan versi masa depan menggunakan Shogi.
Pertandingan yang sudah lama ditunggu-tunggu akan datang selanjutnya.
Ai vs Ai.
Mereka belum pernah bertabrakan sejak Buku 2.
Bagaimana perasaan Yaichi ketika dia melihat murid-muridnya yang lebih dewasa saling berhadapan? Dan Ginko———
Jangan lewatkan!