Summary
Flum Apricot bahkan tak pernah ingin meninggalkan desanya. Ia akan puas menjalani seluruh hidupnya di sana dengan damai. Namun sayangnya, setelah dinubuatkan oleh Dewa Pencipta Asal untuk bergabung dengan kelompok Pahlawan dan mengalahkan Raja Iblis, ia hanya merasakan kesengsaraan. Bagaimana mungkin seseorang dengan statistik nol seperti dirinya bisa berguna? Satu-satunya kemampuannya adalah ‘Pembalikan’, dan bahkan ia sendiri tak tahu apa artinya. Bijak kelompok itu, Jean Inteige, juga yakin bahwa ia tak berhak berada di sana, dan ia tahu persis cara menyingkirkannya. Di tengah keputusasaan yang mendalam, ketika kutukan akhirnya ‘berbalik’, apa yang tersisa dari Flum? Dan kehidupan seperti apa yang akan ia ciptakan untuk dirinya sendiri?