Menggenggam Kejahatan - Chapter 553

Bab 553 – : Tukar Pedang Darah

Bab 553: Bab 553: Tukar Pedang Darah

Penerjemah: GE_Team

(Yg belum diperiksa)

Ning Fan mengikuti Chu Chang An untuk memasuki portal. Itu adalah dunia awan di sisi lain portal. Tidak ada yang lain di dunia itu kecuali awan berkabut yang membentang tanpa batas ke kejauhan.

Berdiri di dunia awan, Ning Fan tenggelam dalam pikirannya.

Semua awan di dalam ruang hunian surgawi ini adalah jenis awan unik, yang disebut ‘awan shen1’. Itu bisa berubah menjadi segala jenis dunia ilusi serta lanskap medan perang yang berbeda.

Ujian Panggung Surga belum dimulai. Jika ya, Chu Chang An akan mengendalikan awan shen itu dan memerintahkan mereka untuk berubah menjadi alam ilusi dan arena yang diperlukan untuk ujian.

Chu Chang An yang mengenakan satu set jubah rami dan memiliki rambut merah menyala memancarkan qi api.

Matanya berkedip dengan ragu-ragu saat dia berdiri di lautan awan. Beberapa kali, dia hendak berbicara dengan Ning Fan tetapi kemudian memutuskan untuk menelan kembali kata-katanya. Dia sepertinya memiliki sesuatu untuk diberitahukan kepada Ning Fan dan itulah sebabnya dia tidak memulai ujian Heaven’s Stage setelah sekian lama.

Ning Fan dan Chu Chang An berdiri saling berhadapan sejauh seribu zhang* (3,33m per zhang), mempertahankan kewaspadaan paling mendasar.

“Apakah Penatua Chu memiliki sesuatu untuk diberitahukan kepadaku?” Ning Fan bertanya.

“Hehe. Saya memang memiliki sesuatu untuk dibicarakan dengan Anda … Saya ingin membuat kesepakatan dengan Anda … “Mata Chu Chang An bersinar dengan tekad dan mengutarakan pikirannya.

“Kesepakatan?”

Ning Fan tercengang pada awalnya. Kemudian, pikiran yang tak terhitung jumlahnya melintas di benaknya. Setelah merenung sebentar, dia sudah bisa menebak secara kasar apa kesepakatan yang dibicarakan Chu Chang An.

Chu Chang An adalah seorang pembudidaya iblis dari Ras Naga Darah. Kembali di Lembah Penentu Naga, dia merasakan jejak qi naga darah dari Ning Fan dan menduga bahwa Ning Fan mungkin memiliki semacam harta karun tertinggi dari Perlombaan Naga Darah.

Karena Ning Fan berada di bawah perlindungan Yun Tianjue hari itu, dia tidak menyelidiki masalah itu lebih jauh pada akhirnya.

Hari ini, Chu Chang An meminta untuk membuat kesepakatan dengan Ning Fan. Tanpa ragu, dia telah mengarahkan pandangannya ke Pedang Iblis Naga Darah.

Pedang Iblis Naga Darah ditempa menggunakan tulang naga darah di tingkat iblis surgawi1. Bagi Ning Fan, itu tidak berguna dan merupakan sesuatu yang bisa dibuang.

Bagi Chu Chang An, di sisi lain, itu adalah harta yang sangat berharga. Jika dia bisa melahap tulang naga darah abadi di pedang, basis kultivasinya pasti akan sangat meningkat.

Ning Fan ragu-ragu untuk sementara waktu. Bukan tidak mungkin dia memberikan pedang itu kepada Chu Chang An karena dia sangat menginginkannya. Yang terakhir harus dilakukan adalah memberinya sesuatu dengan nilai yang sama sebagai gantinya.

Jika semua segel Pedang Iblis Naga Darah diangkat, itu akan mencapai kekuatan pedang abadi. Sayangnya, bahkan jika Ning Fan menerobos ke Lapisan Surgawi Pertama dari Alam Fragmentasi Void, kekuatan sihirnya juga tidak akan cukup baginya untuk menghilangkan semua segel dan sepenuhnya mengendalikan pedang abadi.

Bagi dia yang memiliki banyak kemampuan dan teknik, pedang darah itu seperti iga ayam. Jika Chu Chang An bisa mengambil sesuatu yang menarik baginya, dia pasti akan dengan senang hati menukar pedang itu dengannya.

Namun, jika Chu Chang An ingin merebut pedang darah dengan paksa… Hehe. Ning Fan tidak pernah menjadi orang yang akan menempatkan dirinya dalam posisi yang tidak menguntungkan!

Ning Fan memberi Chu Chang An senyum penuh arti dengan seringai dan berkata, “Penatua Chu apa yang ingin membuat kesepakatan?”

Apa yang sebenarnya dimaksud Ning Fan dengan mengajukan pertanyaan adalah untuk menyiratkan bahwa dia memang memiliki harta karun Blood Dragon Race.

Chu Chang An memahaminya secara diam-diam dan matanya mulai menyala karena kegembiraan. Dia berharap dia bisa segera merebut kantong penyimpanan Ning Fan dan melihat apa sebenarnya harta naga darah di dalamnya.

Namun, begitu dia bertemu dengan mata Ning Fan yang tak terduga, dia langsung menenangkan dirinya dan mengabaikan pikiran itu.

Jika Ning Fan adalah seorang pembudidaya Void Refinement Realm yang umum, Chu Chang An pasti akan berani merebut harta itu darinya.

Namun, Ning Fan bukan orang biasa. Dia bukan hanya bagian dari Sekte Iblis Hitam, tetapi juga Master Penyempurnaan Pil Revolusi Keenam yang merupakan seseorang yang harus diperlakukan sama oleh Chu Chang An…

Chu Chang An menghela nafas dalam-dalam. Dia tidak akan menyinggung Yun Tianjue hanya karena harta, apalagi Sekte Setan Hitam.

Karena dia tidak bisa mengambilnya dengan paksa, maka dia hanya bisa melakukan perdagangan yang adil dengannya. Bagaimanapun, dia memiliki sesuatu yang dibutuhkan Ning Fan.

“Penatua Chu, apakah Anda ingin merebut harta saya?” Ning Fan berkata dengan senyum yang dipaksakan.

“Hehe. Teman mudaku, kau pasti bercanda. Aku sudah memberitahumu bahwa ini adalah kesepakatan yang kita berdua akan buat dengan sukarela. Jadi, saya pasti akan menggunakan sesuatu yang memiliki nilai yang sama untuk ditukar dengan harta Anda. ”

Penatua Chu tersenyum dan mengangkat kepalanya untuk melihat lautan awan di atas langit. Kemudian, dia memperingatkan dengan nada penuh arti. “Meskipun empat tahap pengujian dilakukan di dalam ruang kediaman surgawi, tidak ada yang tahu jika tidak ada telinga di balik dinding. Lebih baik kita melanjutkan kesepakatan kita secara pribadi. ”

Begitu dia selesai berbicara, Penatua Chu mengeluarkan saputangan berwarna merah darah dan melemparkannya ke langit.

Saputangan itu tumbuh di udara. Hanya dalam beberapa napas, itu menjadi sangat besar, melindungi seluruh langit.

Di dunia luar, mata Sage yang Terhormat segera berubah muram karena dia tidak bisa lagi merasakan apa pun di dalam ruang kediaman surgawi dari Panggung Surga.

“Apa yang terjadi?!” The Rain Sovereign bertanya melalui telepati setelah memperhatikan ekspresi Revered Sage.

“Chu Chang An telah memotong akal sehatku!” Sage Terhormat menjawab dengan gigi terkatup.

“Chu Chang An, huh… Mata Rain Sovereign berkilat dingin.

Di dalam ruang kediaman surgawi, Chu Chang An mulai menggosok tangannya dengan kegembiraan setelah menyembunyikan keduanya dari indra Sage Terhormat dan berkata kepada Ning Fan dengan senyum minta maaf. ”

“Hehe. Saputangan berwarna merah darah ini dapat melindungi seseorang dari rahasia Surga. Apakah Anda tahu bahwa Panggung Surga ini sedang dimata-matai oleh seseorang yang menggunakan teknik rahasia? The Rain Sovereign tampaknya memiliki kecurigaan pada Anda … Anda harus ekstra hati-hati dalam empat tahap mendatang.

Chu Chang An sepertinya ingin mengungkapkan niat baik kepada penggemar Ning dengan melindungi mereka berdua dari indra Reserved Sage.

“Penatua Chu, terima kasih atas pengingatmu. Namun, saya benar-benar yakin bahwa saya tidak memiliki rahasia yang tidak dapat ditampilkan. Tidak apa-apa jika seseorang ingin mencampuri urusanku. Jika mereka tidak dapat menemukan hasil yang mereka inginkan, mereka mungkin akan mengabaikan permusuhan mereka terhadap saya. Jika saya menyembunyikan diri dari indra mereka, saya khawatir itu akan memperburuk keadaan dan membuat saya semakin ragu dan curiga.

“Hehe. Teman muda ini sangat percaya diri. Karena Anda tidak takut dimata-matai, tindakan saya berlebihan. Setelah kita menyelesaikan perdagangan, saya akan melepas saputangan berwarna merah darah. Untuk saat ini, bagaimanapun, karena saya masih perlu membuat kesepakatan dengan Anda, masih lebih baik untuk mencegah siapa pun memata-matai kita. ”

Chu Chang An menarik napas dalam-dalam. Dia tahu bahwa mereka akan membicarakan masalah serius selanjutnya.

“Aku telah merasakan jejak qi naga darah darimu… Jika aku tidak salah, itu adalah qi dari tulang naga darah. Apalagi level tulang naga darahnya tidak rendah. Rupanya, itu … tulang naga darah abadi! Saya ingin menukar tulang dengan Anda! ”

Chu Chang An tampak seperti sedang mencari konfirmasi dari Ning Fan. Dia ingin melihat apakah tebakannya benar dan apakah tulang naga darah itu berada di tingkat iblis surgawi dari ekspresi wajah Ning Fan.

Namun, Ning Fan terus-menerus mempertahankan senyum tipisnya sementara matanya dalam, membuat Chu Chang An tidak dapat melihat emosi apa pun dalam dirinya. Kegagalan mendapatkan jawaban atas tebakannya membuatnya kecewa.

Dia menggelengkan kepalanya dan bertanya dengan senyum pahit.

“Teman muda ini, tolong beri tahu saya apakah tebakan saya benar?”

*Chi*

Hanya suara lengkingan pedang yang jernih dan tajam yang menjawab pertanyaan Chu Chang An.

Dengan jentikan lengan bajunya, Ning Fan sudah memegang pedang panjang yang memiliki cahaya darah berputar di sekitarnya di tangannya.

Itu adalah pedang panjang yang bening dan transparan seperti batu rubi. Beberapa segel ditempatkan pada pedang untuk membatasi kekuatannya.

Meski begitu, Chu Chang An masih bisa merasakan gelombang kegembiraan yang datang dari garis keturunannya!

“A-Tulang naga darah abadi! Itu tidak mungkin salah. Pedang ini pasti ditempa menggunakan tulang naga darah abadi! Anak muda, berikan aku pedang itu!!!”

Terlepas dari keadaan pikiran bahwa Chu Chang An telah berlatih selama bertahun-tahun yang tak terhitung jumlahnya, dia juga diambil alih oleh keserakahan saat dia melihat pedang darah yang mendesaknya untuk merebut pedang dari Ning Fan dan menjadikannya miliknya.

Namun, ketika dia melihat mata Ning Fan yang tenang dan tenang, dia segera menekan pikiran lain dan mengeluarkan beberapa batuk. Kemudian, dengan senyum canggung, katanya.

“Maafkan saya. Aku lupa sopan santunku.”

“Tidak apa-apa. Lagi pula, wajar bagi seorang pria untuk mencintai kekayaan dan harta. Jika dia mendapatkannya dengan cara yang benar, tentu tidak ada yang salah dengan itu. Sebenarnya, saya memiliki kesediaan untuk menukar pedang ini dengan Penatua Chu. Namun, saya hanya ingin tahu item apa yang bisa Anda berikan sebagai gantinya! ”

Ning Fan memegang pedang darah dengan ujungnya mengarah ke bawah dan berdiri dengan senyum tipis. Dia tetap tenang dan tenang seperti biasanya.

Dengan kemampuannya saat ini, itu lebih dari cukup baginya untuk menjaga dirinya tetap aman. Karena itu, dia tidak takut pada Chu Chang An.

Tiba-tiba, sikap tenang dan santai Ning Fan mengejutkan Chu Chang An. Itu mengingatkannya pada tuannya sebelumnya.

Pada tahun itu, dia masih hanya seekor naga darah yang memiliki basis kultivasi yang rendah dan tidak signifikan.

Pada tahun itu, tuannya adalah Demon Cloud Rain Sovereign yang namanya mengguncang seluruh Dunia Hujan. Ketika dia menghadapi puluhan juta musuh selama perang Sembilan Dunia, dia juga setenang Ning Fan.

Ketenangan dalam dirinya adalah sikap, sikap tidak terganggu pada saat bahaya dan itu tidak ada hubungannya dengan basis kultivasi seseorang.

Chu Chang An menyingkirkan semua pikirannya yang lain. Sekarang, dia lebih menghormati Ning Fan. Dalam hati, dia berpikir: mungkin dalam beberapa ribu tahun ke depan, anak ini juga akan menjadi makhluk kuat yang akan dianggap sebagai seseorang yang sekuat Penguasa Hujan…

“Karena aku sudah memastikan tingkat tulang naga darah, aku bersedia menggunakan tiga item untuk menukarnya. Ini barang pertama!”

Ketika Chu Chang An menjentikkan jarinya, darah merah segera terbang ke arah Ning Fan.

Ning Fan mengulurkan tangan untuk mengambil kantong penyimpanan. Saat dia memindainya menggunakan indera rohnya, dia menemukan bahwa ada sepuluh miliar batu giok abadi.

“Tidak cukup!” Ning Fan berkata dengan acuh tak acuh dengan ekspresi netral.

Chu Chang An diam-diam memuji Ning Fan di dalam pikirannya. Jika pembudidaya Void Refinement Realm biasa melihat jumlah batu giok abadi seperti itu, mereka kurang lebih akan tercengang. Untuk Ning Fan, bagaimanapun, dia bahkan tidak bergeming sama sekali. Jika bukan karena dia mahir dalam merencanakan, itu karena dia sudah terbiasa dengan adegan besar dan tidak akan dikejutkan oleh batu giok abadi sebanyak itu.

“Teman muda ini, bersabarlah. Masih ada item kedua!”

Chu Chang An mengirim kantong penyimpanan lain ke Ning Fan. Dia meraih dan memeriksanya. Barang-barang di dalam kantong itu sebenarnya adalah sepuluh botol Pil Laut Imajiner.

Satu botol berisi sepuluh pil dan ada seratus pil di kantong itu.

Pil Laut Imajiner adalah Pil Revolusi Kelas Menengah Keenam. Sebuah pil tunggal bisa memberikan ahli Void Inquiry Stage lima ribu unit kekuatan sihir … Pil-pil itu sangat berharga.

Jika Ning Fan mengambil setiap Pil Laut Imajiner terakhir dalam sepuluh botol, kekuatan sihirnya akan meningkat lima ratus ribu unit!

Bahkan dengan kelihaian Ning Fan, kelopak matanya tidak bisa membantu tetapi sedikit berkedut. Namun, dia mengabaikan keheranan di wajahnya pada saat berikutnya dan berkata dengan nada datar.

“Tidak cukup!”

Chu Chang An tertawa kering. Dia tahu bahwa Ning Fan bukanlah seseorang yang bisa dipuaskan dengan mudah.

Untungnya, dia masih memiliki item ketiga untuk diberikan padanya. Dan Chu Chang An sangat yakin bahwa item terakhir dapat meyakinkan Ning Fan.

“Baik… Awalnya, aku enggan mengeluarkan item ini karena nilainya sedikit di atas tulang naga darah surgawi… Namun, itu tidak berguna bagiku. Daripada membiarkannya diam di gudang, lebih baik menggunakannya untuk melakukan perdagangan yang adil dengan Anda … ”

Chu Chang An menghela nafas dan mengirimkan kantong penyimpanan ketiga ke kipas Ning.

Begitu Ning Fan meraih kantong penyimpanan, dia sudah bisa merasakan sejumlah besar kekuatan petir darinya bahkan sebelum membukanya untuk memeriksa apa yang ada di dalamnya. Lebih jauh lagi, dia bahkan merasa bahwa kantong penyimpanan itu berdebar-debar seperti jantung yang hidup…

Ketika dia membuka kantong dan melihat sekilas barang di dalamnya, dia segera mengambil napas dalam-dalam dan berkata, “Ini cukup …”

Ning Fan menyimpan ketiga kantong itu dan mengirim pedang darah ke Chu Chang An dengan satu jentikan. Dalam hati, dia masih merasa sulit untuk percaya bahwa Chu Chang An benar-benar bisa mendapatkan barang ini untuk diperdagangkan dengannya.

Menggunakannya untuk menukar pedang darah sudah lebih dari cukup!

Chu Chang An memegang Pedang Iblis Naga Darah. Matanya juga menyala dengan semangat.

Dengan tegukan, dia mengelus tubuh pedang darah dengan tangannya yang gemetar.

Basis kultivasinya sekarang berada di Lapisan Surgawi Kedua dari Alam Fragmentasi Void. Namun, dengan pedang yang dimilikinya, dia memiliki peluang tinggi untuk mencapai Lapisan Surgawi Ketiga dalam hidupnya saat ini!

Itu benar-benar perdagangan yang memuaskan bagi kedua belah pihak dengan masing-masing dari mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan!

“Perdagangan sudah selesai. Penatua Chu, mari kita mulai ujiannya. Namun, sebelum itu, tolong lepaskan saputangan merah darah ini. Saya benar-benar ingin membiarkan mata-mata melihat dengan jelas bahwa saya bukanlah musuh yang mereka cari.” Ning Fan berkata dengan nada penuh arti.

“Baiklah. Sekarang saya akan melepas saputangan dan memulai ujian Tahap Surga untuk Anda!” Chu Chang An saat ini berseri-seri setelah mendapatkan barang yang dia rindukan siang dan malam.

Dia mengambil kembali saputangan berwarna merah darah dengan lambaian tangannya dan mengeluarkan sebuah token emas. Kemudian, dia menggumamkan mantra untuk itu.

Pada saat berikutnya, lautan awan shen segera bergolak, mulai berubah menjadi berbagai jenis ilusi.

Adapun tubuh Chu Chang An, dia secara bertahap menghilang di tengah lautan awan dan menjadi tidak lagi terlihat.

Hanya suaranya yang masih bergema di lautan awan.

“Tahap pertama dari Empat Tahap Surga dan Bumi adalah Tahap Surga. Ini akan menguji Pemahaman Dao seorang kultivator mengenai kekosongan. Jika seseorang melewati tahap ini, mereka tidak hanya akan dihargai dengan banyak poin prestasi tetapi juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah karena melewati tahap itu…”

Berdiri di antara lapisan ilusi, Ning Fan menepuk kantong penyimpanannya dan mengeluarkan token penguasa istana dari Istana Surga Merah.

Beberapa pola awan digambar di bagian depan token dan ada beberapa kata di bagian atas yang mencatat poin merit dari Scarlet Heaven Palace Lord.

Mantan Raja Istana Surga Scarlet, Mo Xiu, meninggal di tangan Ning Fan. Ketika dia masih hidup, dia telah mengumpulkan 120 juta poin. Sekarang, semuanya milik Ning Fan.

Poinnya bisa digunakan untuk menukar harta di istana utama Istana Hujan dan mungkin setara dengan 120 juta batu giok abadi…

“Saya ingin tahu berapa banyak poin prestasi dan hadiah apa yang akan saya dapatkan jika saya melewati Tahap Surga ini …”

“Apa tahap pertama, Tahap Surga, tes adalah … pemahaman seseorang tentang kekosongan!”

Saat Ning Fan merenung, dunia ilusi di sekitarnya perlahan berubah menjadi nyata dan suara kota yang ramai masuk ke telinganya.

Dia berdiri di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh lautan bambu. Di mana-mana di kota dipenuhi dengan aroma minuman keras.

Orang-orang di kota mengenakan topi tinggi dan ikat pinggang lebar. Pakaian mereka sama seperti para cendekiawan kuno. Masing-masing dari mereka mengeluarkan asap anggur. Dalam keadaan mabuk, mereka terhuyung-huyung di jalanan tanpa tujuan.

Adapun para wanita di kota, mereka semua berdandan cantik dengan riasan tebal. Bau bedak kosmetik yang mereka kenakan sedikit menjijikkan.

Udara diresapi dengan bau minuman keras yang kental. Semakin lama Ning Fan tinggal di tempat ini, semakin banyak bau minuman keras yang akan dia hirup. Bau itu kemudian perlahan-lahan akan membuat kesadarannya hilang.

Untungnya, dia sudah mengerti arti sebenarnya dari minuman keras. Bahkan jika tubuh seseorang mabuk berat, selama hati mereka tidak mabuk, mereka tidak akan pernah mabuk.

Saat dia melepaskan kekuatan sihirnya untuk melindungi jantungnya, matanya berangsur-angsur menjadi cerah dan jernih.

Dia kemudian mengangkat kepalanya untuk menatap ke langit, tampak seperti sedang berpikir keras. Matahari, bulan dan bintang-bintang hidup berdampingan di langit, sehingga sulit bagi seseorang untuk membedakan apakah itu siang atau malam… Jadi, itu terlihat sangat aneh…

Ning Fan berjalan melintasi jalan-jalan di kota bambu. Semua pria dan wanita yang dilihatnya di sepanjang jalan dalam keadaan mabuk.

Ditemani oleh musik yang dihasilkan oleh alat musik tiup dari buluh, ia berjalan melewati setiap toko minuman keras, rumah pelacur dan tepi sungai yang penuh dengan perahu kesenangan yang dicat dengan ceria.

Semua orang menikmati kesenangan dan tidak ada yang dalam keadaan sadar.

“Apa arti dari tahap ini?”

Sambil perlahan berjalan sendirian, Ning Fan tenggelam dalam pikirannya. Tiba-tiba, dia mampir ke toko minuman keras di luar hutan bambu.

Semua pelanggan di toko itu dalam keadaan mabuk. Bahkan penjaga toko mabuk. Hanya seorang pria muda berjubah hitam yang minum minuman keras sendirian dengan ekspresi dingin. Dia tidak menunjukkan tanda-tanda mabuk.

Dia tidak terlalu tampan. Penampilannya agak umum. Dia mengenakan anting-anting perak tipis di telinga kanannya. Kehadirannya memancarkan watak yang tak dapat dijelaskan yang tak terduga seperti awan yang mengalir.

Pria ini tidak mengungkapkan sedikit pun kekuatan sihir qi. Dia tampak seperti manusia fana. Namun, ketika Ning Fan mendekati toko minuman keras, dia dengan lembut mengangkat kepalanya dan melirik Ning Fan dengan santai. Hanya dengan sekali pandang, dia sepertinya telah melihat semua rahasianya!

“Orang lain yang datang untuk menghadapi ujian, ya …”

Pria berjubah hitam itu mengangkat kendi minuman kerasnya dan meneguknya. Kemudian, dia bergumam pada dirinya sendiri tanpa melihat Ning Fan.

“Dunia adalah penginapan bagi semua makhluk, sementara waktu adalah pengembara yang lewat dari generasi tanpa akhir. Hidup terapung seperti mimpi dan seberapa singkat kenikmatannya? Memang, dengan alasan yang baik orang dahulu melakukan perjalanan malam hari dengan memegang lampu lilin. Seharusnya lebih dari itu dengan kita sekarang karena musim semi yang cerah mengundang saya dengan pemandangan yang menguap sementara bumi yang besar memberi saya gambaran yang begitu indah. Di sini kita berkumpul di taman buah persik dan prem yang indah dan menikmati cinta persaudaraan. Semua adik laki-laki saya adalah pria yang halus dan anggun seperti Hui Lian1. Tapi ketika saya membacakan puisi, saya sendiri merasa malu untuk dibandingkan dengan Kang Le2. Sebelum apresiasi hening berakhir, obrolan tinggi kami berubah menjadi pembicaraan murni. Perjamuan disajikan di tengah bunga dan penerbangan piala bersayap membuat kita mabuk di bawah bulan. Tanpa puisi yang indah, bagaimana rasa halus kita bisa dipuaskan? Jika ada yang gagal membuat puisi, biarkan dia dihukum dengan membuat dia minum beberapa cangkir anggur sebagai kehilangan … ”

Mata Ning Fan memindai melewati pria berjubah hitam dan hanya merasa bahwa dia misterius dan tak terduga.

Mungkin pria ini adalah kunci untuk melewati tahap pertama …

Ketika Ning Fan berpikir, pria berjubah hitam itu tiba-tiba mengangkat kepalanya dan menatap Ning Fan dengan seringai dingin.

“Apa itu kosong?!”

Tiba-tiba, gelombang kekuatan hujan yang luar biasa mengelilingi seluruh dunia ilusi! Hujan deras mulai turun di luar toko minuman keras!

Kekuatan hujan juga menekan tubuh Ning Fan. Ning Fan tidak pernah takut dengan kekuatan aura kultivator mana pun. Namun, ketika dia ditekan oleh kekuatan aura pria ini, dia benar-benar merasa bahwa dia tidak penting seperti semut yang ditekan oleh gunung!

“Siapa orang ini?!” Ning Fan terkejut dalam hati.

…

Di Temple of Rain, ekspresi Revered Sage berangsur-angsur pulih dan dia menyampaikan pesan kepada Rain Sovereign menggunakan telepati.

“Chu Chang itu masih masuk akal karena dia telah melepas saputangan merah darahnya. Sekarang, saya dapat terus mengamati Tahap Surga. ”

“Huh! Anggap dia masih punya akal sehat!” The Rain Sovereign mencibir ke dalam tetapi ekspresinya tidak mengungkapkan sedikit pun emosinya.

Di dalam kuil, banyak monster tua berbisik di antara mereka sendiri.

“Tahap pertama adalah Heaven Stage dan itu menguji seorang kultivator pada pemahaman mereka tentang kehampaan … Untuk melewati tahap, seseorang setidaknya harus memiliki pemahaman Void Pierce Stage … Basis budidaya Marquis Jubah Putih hanya di Tahap Penyelidikan Void. Saya khawatir dia tidak akan dapat menemukan ‘jalan keluar yang kosong’ dan akan sulit baginya untuk melewati tahap ini.”

“Namun, bahkan jika dia gagal di tahap ini, keuntungan yang akan dia dapatkan juga tidak sedikit. Ada bayangan pria yang tinggal di tahap ini… Jika dia bisa menemukannya dan berbicara dengannya, itu juga akan dianggap sebagai peluang besar…”

“Berhenti bercanda. Bahkan ketika monster tua Void Pierce Stage memasuki alam ilusi, kebanyakan dari mereka akan terpengaruh oleh qi minuman keras yang menyebabkan mereka kehilangan kesadaran dan akhirnya gagal. Mungkin ada beberapa monster tua di Void Pierce Stage dan Absolute Void Stage yang berhasil melewati tahap ini. Namun, mereka semua nyaris tidak berhasil menemukan jalan keluar kosong di alam ilusi itu tepat sebelum mereka benar-benar mabuk dan melarikan diri dari tempat itu… Siapa yang akan punya waktu untuk mencari orang itu?”

“Selain itu, jadi bagaimana jika Marquis Berjubah Putih dapat menemukan orang itu? Orang biasa tidak bisa menahan niat hujan orang itu sama sekali! Seorang ahli Tahap Kekosongan Mutlak yang telah mengubah kekuatan sihir unitnya menjadi yuan pernah ingin mencoba tahap ini. Setelah berusaha keras untuk mencari orang itu di alam ilusi, dia akhirnya menemukannya. Namun, dia langsung dikirim keluar dari alam ilusi oleh niat hujan orang itu dan gagal dalam ujian…”

“* Sigh * Aku ingin tahu apakah Marquis Berjubah Putih mampu melewati tahap ini dengan sukses …”