Matan's Shooter - Chapter 8
Senyuman Leeha yang seperti anak-anak yang penuh dengan sukacita dan semangat pun langsung menghilang. Tentu saja, ibunya menyadari itu.
“Ada apa?”
“Tidak, tidak apa-apa.”
“Apa mesin ini baik-baik saja? Haruskah kita mengembalikannya?”
“Tidak! Jangan!”
Leeha buru-buru mengulurkan tangannya. Tanpa konektor VR itu, bukan, tanpa Middle Earth, dia mungkin tidak pernah merasakan sensasi dari kakinya lagi.
“Biarkan saja. Pasti harganya mahal. Terimakasih karena sudah membelikannya untukku, ibu.”
“Wah, sungguh melegakan. Karena anakku adalah anak baik, ibu akan menjadi ibu yang baik juga.”
‘Apa tadi hanya menghabiskan dua jam di dunia nyata?’
Hanya menghabiskan dua jam bagi Leeha untuk login ke Middle Earth, membuat karakternya, mengayunkan pedang, mendapat achievement lalu pergi ke Class Tower untuk mengubah jobnya.
‘Aku sudah ketagihan hanya dalam waktu sesingkat itu?’
Pada awalnya dia tidak suka game ini, namun sekarang dia merasa game ini luar biasa.
Jadi dia bisa meyakinkan dirinya lagi.
‘Ini adalah tingkatan yang berbeda dari realistis dan candu. Tentu saja hal ini adalah kekuatan dari uang. Sekarang tinggal job-“
Dan ekspresi Leeha mulai tegang.
“Leeha?”
“Hmm?”
“Tidak… bukan apa-apa.”
“Oh, ada fitur memanggil pengguna (User Call Function). Akan kutunjukkan padamu, jadi jangan mencabut kabelnya lagi lain kali. Oke?”
“Ya, baiklah.”
“Handphone, handphone!”
Dengan buru-buru Leeha menggerakkan kursi rodanya lalu membuka handphone.
Hanya ada satu hal yang kupikirkan saat aku meninggalkan ibuku yang tercengang.
‘AI tadi bilang aku tidak bisa log out saat aku memilih job, kan? Apa yang terjadi dengan jobku saat tadi aku log out dengan paksa?’ Leeha hanya bisa mengobrol dengan Kijeong soal Middle Earth, jadi Leeha menekan kontak yang sudah ditentukannya di handphone untuk menelepon Kijeong dengan kecemasannya yang berkembang dengan kuat.
‘Celaka, celaka sudah!’
Leeha menghela napas saat menggunakan internet browser. Karena Kijeong tidak menjawab teleponnya, akhirnya Leeha mencari informasi dengan caranya sendiri dan setelah mencari di internet, dia menemukan sebuah kenyataan pahit.
{Judul : Aku logout saat mati listrik, namun saat aku kembali login, kenapa aku menjadi druid?}
Aku tiba-tiba logout ketika di tengah-tengah memilih job dan menjadi Druid. Bagaimana caraku memulihkan ini? Apakah aku harus melaporkannya ke kantor pusat? Karena aku ingin jadi tanker, aku sengaja memilih ras Giant, tapi skill pertamaku adalah Summon Crows (Pemanggil Gagak)… ah, ini gila.
Jawaban para netizen pun berisi 90% ejekan dan sisanya ikut berduka. Kemalangan seseorang adalah wujud kebahagiaan bagi orang lain.
Kasihan. Kau harus menunggu untuk membuat karaktermu lagi. Tiga atau enam bulan.
– =i =i =i =q ^ Giant Druid, ide yang bagus. Gagaknya pasti seukuran jari Giant.
– Di Jepang, orang-orang melaporkan hal itu karena ada gempa, namun Goople tidak menerimanya…
– =1 =1 =1 =1 =1 =1 =1 Sudah ada keputusan pengadilan di Amerika juga… dan Goople menang…
– Ucapkan “Aku seksi” 10 kali dengan berlari mengitari air mancur.
– A-aku tidak bisa melakukannya. Para penjaga pasti akan membunuhku.
Para penipu ini benar-benar keterlaluan. Namun ada beberapa orang yang ketahuan memancing orang seperti ini.
Membutuhkan waktu tiga bulan untuk membuat ulang karakter setelah menghapusnya… Cobalah untuk bekerja keras sebagai Druid… Mungkin nanti… ada sebuah job ramah lingkungan yang menggunakan kekuatan hewan untuk memperkuat suatu tubuh atau untuk memanggil hewan…
Sampai sekarang, empat bulan setelah peluncuran, Druid adalah salah satu job yang memiliki referensi yang tidak jelas, bukan sebagai tank, bukan healer, dan bukan damage dealer.
Saat dia melihat komentar para netizen yang menertawakan orang yang memposting hal itu, Leeha menjadi kesal, namun tidak sekesal orang yang memposting. Dia pasti sangat tergesa-gesa, oleh karena itu dia mengikuti saja komentar-komentar konyol itu.
‘Tiga bulan dari saat karakter dihapus sampai pembuatan karakter baru? Bukankah itu keterlalulan?’
Ada tingkatan tertentu dalam mengejar realitas.
Namun, di dunia virtual tapi sangat terasa “nyata” di mana kau bisa menikmati petualangan, para player pasti akan mencoba berbagai karakter yang menjadi tes karakter, dan hanya memilih yang terbaik lalu menghapus karakter yang lain setelah mendapat banyak informasi. Itu bukanlah hal yang Goople inginkan, mereka tidak mau para player bisa menjadi kuat dengan membuat karakter lalu menghapusnya untuk mendapat karakter yang terbaik berulang kali.
‘Ya, itulah kenapa ada banyak pilihan yang tetap, namun siapa yang mau menjadi lizard seperti manusia lizard, atau orang menjadi manusia kucing? Begitupun dengan Job.
Semua orang tahu kalau di game lain, ras dan job yang dinilai di atas rata-rata akan lebih disukai.
‘pasti ada orang-orang yang memiliki selera yang unik di suatu tempat. Cukup bisa dibilang beruntung bahwa karakter tidak akan dihapus saat kau mati di dalam game.’
Dengan level permainan yang tinggi serta informasi yang kurang, Middle Earth adalah game yang secara paradoks semakin menyiksa para playernya.
‘Tidak, masih ada harapan. Lagipula, aku tidak akan mengubah jobku menjadi sesuatu seperti druid.’
Berdasarkan cerita kemalangan dari banyak orang, dia menemukan satu hal yang umum. Jobnya tidak ditetapkan secara acak, namun akan ditetapkan dengan job yang terakhir kali senjatanya disentuh.
Selain itu, salah satu alasan Goople menerima dukungan karena para playernya tertarik dengan salah satu job lalu mereka menyentuh senjatanya.
‘Menyentuh? Kalau begitu sesuatu yang terakhir kali kupegang, kan?’
Leeha mencoba untuk mengingat-ingat.
Tentu saja, dia ingat tangannya sedang mencoba meraih tongkat sihir. Lalu..?
‘Apa aku menyentuhnya? Ahh, musket itu!’
Sepertinya jari Leeha menghilang sebelum dia log out.
Jika aku login ke Middle Earth, sudah pasti aku akan tahu, namun aku harus mengumpulkan keberanianku sebelum login.
Leeha mencari sesuatu di internet untuk mengumpulkan keberaniannya.
Achievements. Dengan ini, dia punya ekspektasi tinggi untuk dirinya sendiri bahwa dia mungkin lebih tinggi dari para player baru yang lain seperti dirinya.
Bahkan ketika sedang browsing, artikel baru muncul di komunitas, dan artikel-artikel yang ditulis pagi ini pun tertutup oleh lusinan halaman.
Di keadaan yang seperti ini, bahkan jika ada informasi yang berguna, akan sangat sulit untuk ditemukan. Leeha lebih memilih mulai bermain daripada membuang waktunya menemukan informasi yang mungkin ada atau mungkin tidak ada.
{Title : Mari kita lihat siapa saja yang menjadi ‘siswa teladan di pusat latihan’.}
Saat aku melihat-lihat, tidak ada yang bisa mendapatkan itu selain diriku. Apakah ini cukup bagus di Middle Earth? Tidak ada orang lain yang mendapatkan ini selain aku.
-Whoah, apa itu? Apakah itu bagus?
-Aku juga mendapatkannya. Hasilnya cukup bagus saat baru mulai main. Bisakah kau memberitahukannya padaku?
-Tolong beri tahu aku.
-1_1 Bagaimana caramu mendapatkannya?? Apa efeknya?
-Yah, aku tidak mau memeberi tahu kalian… kalian semua adalah kompetitorku, jadi aku tidak mau kalian tahu.
-Hai manis, hati-hati dengan giant druid nanti…
‘ada beberapa, namun aku bangga padaku sendiri. Tidak ada yang membeberkan bagaimana cara mendapatkannya.’
Bahkan informasi yang didapat hanya sedikit yang memberi tahu kalau itu ada. Bahkan lebih sedikit lagi yang memberitahu bagaimana cara kerjanya.
Lagipula, ada banyak kompetisi di Korea.
Game itu juga menunjukkan banyak hal yang bisa menarik perhatian dan memancing ketamakan.
Akan menjadi wajar, karena aku tidak merasakan keharusan untuk memberitahu bagaiamana caraku mendapatkannya dan efeknya.
Dan juga, kebanyakan artikel di pencapaian (achievements) dan julukan (titles) hanya membual.
Walaupun “Siswa Teladan di Pusat Latihan Pemula” menunjukkan beberapa kalimat yang membual, informasi di dalamnya sangat sedikit bahkan “Mereka yang Tahu Kenikmatan Berlari” tidak pernah disinggung sama sekali.
Namun, ada beberapa pengecualian di antara ini semua, dan beberapa achievement seperti “Jual semua daging kelinci” atau julukan seperti “menjadi buta” kurang lebih dipublikasikan dan dibagikan.
Mudah untuk menebak bahkan jika kau hanya mendengar namanya, tapi tidak terlalu berefek apapun karena kau hanya bisa mendapatkannya saat kau kira-kira masih menjadi pemula…
‘Dengan kata lain, mereka hanya membagikan sesuatu yang tidak begitu penting.’
Malahan julukan “Menjadi Buta” adalah julukan yang hanya bisa didapatkan ketika melihat ke arah matahari selama paling tidak 15 menit di Middle Earth…
‘Pun begitu juga dengan Achievement “Jual semua daging kelinci”…’
Apakah player bisa naik ke level 9 hanya dengan menangkap kelinci dari level 5? Kau harus berburu paling tidak ribuan kelinci, kan?
Leeha menggelengkan kepalanya, tak ada yang dia ketahui. Ada beberapa orang yang melakukan pekerjaan keras seperti ini.
Apakah kita harus senang bahwa Korea adalah yang tercepat di dunia? Pada waktu di dunia nyata, tidak akan ada banyak ras yang menangkap 1.000 kelinci pada hari keempat setelah peluncuran game.
‘Goople pun memposting komentar yang berkata bahwa mereka pun terkejut… Wow, sungguhan. Lagipula, Achievement milikku bukan hanya bagus. Namun sangat bagus.’
Jadi Leeha mengumpulkan berbagai informasi dan merangkainya di kepalanya.
Selain itu, hal ini tidak akan mengubah jobku lagi dan itu tidak akan selalu diacuhkan.
Entah itu bubur atau nasi, kau harus membuka penutupnya.
“Huu.”
Leeha mendorong kursi rodanya menuju ke depan konektor VR.
Kali ini, dia sudah bicara dengan ibunya, jadi kejadian yang tadi tidak akan terulang lagi.
Akhirnya dia meraih dan memakai semua hal yang dia butuhkan untuk login. Leeha merasakan sensasi menggelitik di pelipisnya.
Hanya butuh beberapa detik untuk Ha Leeha yang nyata menjadi Ha Leeha yang ada di Middle Earth.
Kali ini dia tidak merasakan sensasi tubuhnya terjatuh.
Dan juga tidak ada suara dari AI. Hanya ada tubuhnya yang tiba-tiba berguncang lalu berdiri dan pemandangan muncul di hadapannya, memberitahu Leeha bahwa dia sudah Login ke Middle Earth.
“Dan juga… Class Tower…” matanya berkedip. Secara intuitif, dia bisa merasakan kalau pergantian job telah selesai.
Namun, di kondisinya sekarang, dia tidak tahu job apa yang dia ambil.
“Kumohon, kumohon, kumohon!!”
Ketika Leeha membuka jendela karakternya, dia melihat statusnya.
Nama : Ha Leeha / Ras : Human.
Job : Musketeer / Level : 1 (0%)
Title : None / Achievement : 2 HP : 160 / MP : 50
Stats :
Strength 13 (+3)
Agility 13 (+3)
Intelligence 12 (+2)
Constitution 13 (+3)
Mind 10
“Ah.”
Leeha menatap job yang ada di jendela karakter yang melayang.
“Musketeer?! Astaga!”
“Uwwah! Apa yang orang itu lakukan?”
Frustasi, amarah.
Akan tetapi, di tingkatan tertentu, bukankah hal ini sudah dia antisipasi? Keinginannya untuk menemukan arah langkahnya lebih besar daripada rasa frustasi karena dia mendapatkan job musketeer.
“Apa ini… selain itu, di mana peralatan dari job ini? Skillnya?”
Baru kemudian Leeha bisa merasakan perbedaan dari koneksi yang sebelumnya.
Saat Leeha memutar kepalanya ke arah tertentu, ada cahaya yang berkerlip dan membuatnya jengkel di satu sudut, lalu dia menyentuh cahaya yang ada di hadapannya dengan pikiran yang gusar.
[Pergantian Job sudah selesai!]
[Item untuk class khusus sudah disediakan.]
[Kamu mendapatkan musket sederhana berkualitas rendah.]
[kamu mendapatkan 50 black powder.]
[Kamu mendapatkan 50 peluru bola besi.]
[Kamu mendapatkan sebuah ramrod.]
(TN : Ramrod adalah sebuah tongkat untuk mendorong peluru ke dalam senapan melalui laras senapan. Istilah ramrod akan selalu digunakan untuk novel ini.)
“Oh!”
Tiba-tiba sebuah senapan dan ramrod muncul. Leeha buru-buru meraihnya sebelum senapan itu jatuh ke tanah.
‘bubuk mesiu? Flint?’
(TN : Flint adalah batu api. Batu yang mudah menciptakan percikan api saat ada kontak fisik seperti memukulnya dengan benda keras. Istilah flint akan selalu digunakan untuk novel ini.)
Ketika aku membuka jendela inventori, aku bisa melihat 50 bungkus kertas dan manik-manik bola di sisi yang lain.
Ukuran musket dan ramrod terlalu besar untuk masuk ke dalam tas.
‘Mungkin attack dari item ini lebih baik?’
Tapi itu tidak akan terjadi dengan nama ‘musket sederhana berkualitas rendah’.
Benda itu sama saja dengan musket uji coba.
Attack : 233, Range : 40m, informasi ini membuat Leeha bertekuk lutut.
“Ugh…”
Maka hanya ada satu cahaya lagi yang tersisa.
Leeha, yang mempunyai insting yang kasar tentang itu, buru-buru menyentuhnya. Saat pergantian telah selesai dan mereka memberi itemnya hanya ada satu yang tersisa.
[Kamu sudah mempelajari Skill Musket Mastery.]
[Kamu sudah mempelajari Skill Bayonet Charge.]
“Apa? Hanya ini?”
(Bersambung…)