Dukun Yang Sering Ada Di Stasiun - Chapter 5

Penerjemah: Kim_desu

Woojin telah mengalahkan 27 Drabbit, dan dia telah naik level dua kali. Dia saat ini berada di level 3. Setiap kali dia naik level, dia menerima 5 Poin Stat dan dia mendistribusikan 10 Poin Stat ke Magic(sihir) dan Control.

Jika dia memanggil 15 Skeleton Soldier, dia hanya akan dapat mempertahankan 14 dari mereka. Setelah Pemanggilan melebihi jangkauan Kontrolnya, mereka akan berubah menjadi monster di luar kendalinya.

“Bangun, anak buahku.”

Woojin telah mencapai puncak sebagai Necromancer. Setelah kemajuan, dia harus memulai kembali dari level rendah, tetapi itu adalah jalan yang sudah dia lalui. Dia tidak perlu khawatir tentang Mantra atau Kata Aktivasi.

Itu mungkin untuk memanifestasikan familiarnya dan menguasai sihir hanya dengan menggunakan kehendaknya.

“Koo-roo-roo.”

Dari dekat, tiga mayat Drabbit meledak, dan tiga Skeleton Soldier dipanggil. Mereka sangat lemah, jadi dia jarang menggunakannya di hari-hari terakhirnya. Tetap saja, dia merasa sangat senang melihat mereka lagi.

“Ayo pergi.”

Dia masih tidak memiliki sihir pendukung belakang, tapi itu tidak akan menjadi masalah Jika melawan para Drabbit. Woojin dan ketiga Skeleton Soldier menuruni tangga. Itu menyebabkan para Drabbit berlari ke arah mereka sebagai tanggapan.

“Serang!”

“Keehhhhhhhh!”

Skeleton Soldier menjerit mengerikan, lalu mereka berlari ke depan mengayunkan pisau tulang mereka dengan mengancam.

Puh-uk!

“Kee-ehk.”

Satu Skeleton Soldier jatuh ke tumpukan dari satu pukulan saat Drabbit menggunakan pantat kepala yang mengancam. Yang lain beruntung. Mereka hanya digigit di bagian tangan dan kaki.

Karena Skeleton Soldier terdiri dari tulang, serangan menggunakan gigi bukanlah ancaman. Skeleton Soldier sangat lemah, dan kemampuan serangan mereka tidak signifikan. Mereka mengayunkan pisau tulang tumpul mereka, tapi itu tidak terlalu efektif melawan para Drabbit.

Namun, mereka telah memblokir serangan pertama yang berbahaya dari Drabbit, jadi mereka telah melakukan pekerjaan mereka.

Puh-uk, puk!

Woojin mengayunkan palunya, dan kepala Drabbit terus meledak. Dalam sekejap, dia telah membunuh tiga Drabbit, dan dia menggunakannya sebagai makanan untuk memanggil tiga Skeleton Soldier tambahan.

“Kee-kee-keek.”

Satu telah dihancurkan, tetapi jumlah Skeleton Soldier telah meningkat. Lima Skeleton Soldier berhenti. Woojin menggunakan keinginannya untuk mengendalikan mereka saat dia maju.

“Kweeeeek!”

Dari antara jendela-jendela kereta bawah tanah yang pecah, Drabbits berlari keluar secara massal. Ada begitu banyak dari mereka sehingga Woojin berhenti sejenak.

“Blokir mereka!”

5 Skeleton Soldier berdiri sejajar satu sama lain seolah-olah mereka sedang mendirikan barikade.

Puh-puh-puk!

Para Drabbit melompat ke arah Skeleton Soldier seperti ngengat ke nyala api, dan mereka mulai menanduk kaki Skeleton Soldier.

Puh-suk!

Skeleton Soldier tengah jatuh. Satu Drabbit menerobos garis pertahanan, dan itu terbang dengan akurat ke arah kepala Woojin.

Woojin mengayunkan palu seperti pemukul pembersih saat membelah udara.

“Satu lagi ditambahkan!”

Mayat Drabbit terlempar, dan mayat itu meledak membentuk Skeleton Soldier lainnya.

Woojin menuju Drabbit yang terjerat di antara Skeleton Soldier, dan dia menjatuhkan palu cakarnya seolah-olah dia sedang mengirik.

“Mati. Mati!”

Puh-puh-puk!

Saat dia mengakhiri hidup Drabbit, dia sesekali memanggil lebih banyak Skeleton Soldier.

Woojin memiliki 15 Magic Poin.

Magic Poin nya akan menjadi kosong jika dia memanggil 15 kali. Magic Poin pulih secara alami, tetapi seseorang dapat menggunakan item atau skill untuk memulihkannya.

Jika dia meningkatkan status [Recovery], maka pemulihan alami Magic Poin nya akan dipercepat. Untuk seorang Magician(penyihir), stat terpenting adalah Wisdom, Magic, dan Recovery.

Stat [Healing] berhubungan dengan pemulihan(Recovery) alami tubuhnya. Itu meningkatkan kecepatan pemulihan [Vitalitas], yang dikonsumsi ketika seseorang menggunakan skill Penyembuhan atau skill Tempur.

Ini adalah Stat paling penting bagi Warriors.

Woojin memiliki 10 Poin Stat pada Recovery dan Healing. Setelah jangka waktu tertentu, Recovery akan memulihkan 10 Magic Poin, tetapi yang lebih penting adalah 10 poin dalam Healing (penyembuhan).

Setelah satu hari, luka dangkal akan hilang tanpa bekas luka saat sembuh.

“Kalian semua mati!”

Dia memercayai kekuatan penyembuhannya, jadi Woojin menyerang saat dia mengangkat palu nya.

Boo-oong, puk! Boo-oong, Pul!

Gerakannya sudah melebihi batas manusia. Setiap kali dia mengayunkan palu nya, seekor Drabbit mati.

Beberapa lusin Drabbit yang mengisi stasiun kereta bawah tanah dikalahkan dalam beberapa saat.

Ketika Woojin mencapai level 4, Magic Poin nya yang rendah langsung pulih.

“Ha, aku sangat haus.”

Woojin melihat sekeliling stasiun, yang telah berubah menjadi ladang mayat Drabbit, dan dia menuju ke mesin penjual otomatis. Dia membuka paksa pintu mesin penjual otomatis yang sudah rusak.

Kwajik.

Dia menggunakan kekuatan supernya untuk membuat celah antara pintu mesin penjual otomatis, dan beberapa kaleng terlihat. Woojin mengambil kaleng cola, dan dia meniupnya.

Akumulasi debu terbang ke udara. Itu terlihat relatif utuh, jadi sepertinya dia bisa meminumnya.

Ddak. Ceeeeek. (TLN: sfx pembuka tab, sfx mendesis)

Ketika dia membuka kaleng, dia meneguk coke hangat.

“Koohhh. Ggguhoooo.” (TLN: sfx)

Gas mendesis membuatnya bersendawa dengan memuaskan. Woojin tersenyum.

Dia telah mengalahkan monster di dalam stasiun kereta bawah tanah, yang telah berubah menjadi dungeon. Itu hampir membuatnya berpikir ini masih Planet Alphen. Namun, minuman berkarbonasi yang menyegarkan yang tidak dia miliki dalam 20 tahun membuatnya kembali ke bumi sangat nyata baginya.

“Aku benar-benar harus kembali ke rumah.”

Magic Poin Woojin telah dipulihkan, jadi dia menggunakan skill Search.

“Mm.”

Di sekitar gerbong depan kereta bawah tanah yang rusak, dia bisa melihat cahaya lembut yang berkilauan. Ketika dia mendekatinya, dia melihat permata seukuran jari.

Ketika Woojin meraih permata yang memancarkan cahaya hijau lembut, cahayanya meredup.

Woojin membawa barang itu kembali ke tempat asalnya. Ketika dia dekat dengan penghalang, Return Stone mengeluarkan cahaya, dan itu tersebar saat menyentuh penghalang.

Che-che-choot.

Setelah melihat penghalang menghilang, Woojin menaiki tangga Pintu Keluar 1 Stasiun Gwachun.

*

“Ooh ooh. Aku pikir aku akan mengotori celana ku.”

Oh-joonhwan adalah pegawai negeri peringkat 9. Setelah menyelesaikan serangan, dia telah ditugaskan ke dungeon [Gwachun Station 1st Exit] yang tertutup sebagai Personil Kontrol Akses. Sudah satu bulan sejak dia dikirim ke sini.

Dia memenuhi periode penugasan sementara tanpa kecelakaan terjadi.

Dia akan kembali ke markas besok. Setelah dia buru-buru kembali setelah berada di wc, rasanya seperti langit akan runtuh.

“Apa, apa ini?”

Dia melihat Pintu masuk Dungeon yang terkunci terbuka.

Dia merasa pusing, dan langit menjadi kuning.

“A..apakah seorang warga sipil masuk? Hah, mampus aku.”

Tidak mungkin untuk berpikir bahwa seorang Roused telah memasuki Dungeon yang tertutup. [Pintu Keluar Pertama Stasiun Gwachun] bukanlah Tempat di mana item bahan tertentu dijatuhkan. Itu hanyalah dungeon yang dipenuhi oleh monster berperingkat rendah, Drabbit.

Kecuali jika Roused pemula ingin berlatih di sini, dia tidak bisa memikirkan alasan mengapa seseorang mencari dungeon yang tidak menjatuhkan sesuatu yang penting. Sulit untuk berpikir seorang Roused akan pergi ke lokasi tanpa manfaat.

Terlebih lagi, seorang Roused hanya bisa mendaftar untuk memasuki Dungeon sejak awal. Inilah mengapa dia ditugaskan ke tempat ini.

Dia melihat ke seberang pintu masuk yang terbuka, dan dia bisa melihat bahwa penghalang sudah terbentuk. Itu adalah sinyal yang menunjukkan seseorang berada di dalam dungeon.

“Hah, sial. Aku harus segera meminta bantuan. ”

Untuk Roused, para Drabbit diklasifikasikan sebagai monster tingkat rendah, tetapi itu adalah monster bagi warga sipil. Oh-joonhwan akan segera menelepon, tetapi penghalang itu menjadi tertutup awan dan seorang pria berjalan keluar.

“Eh?”

Sebelum dia bisa menekan tombol kirim, tubuh Joonhwan membeku. Woojin perlahan berjalan keluar, dan dia terkejut saat bertemu dengan tatapan Joonhwan.

“Ah, aku membuka pintu dan masuk karena penasaran ….”

“A..apakah kamu seorang Roused?”

Atas pertanyaan Joonwan, Woojin bingung dengan kata-katanya. Sebelum dia bisa berbicara, Joonhwan berbicara dengan cepat.

“Wah. Kamu hampir mengambil 10 tahun dari hidup ku. Silakan tinggalkan catatan pintu masuk mu. Wah. Aku cukup beruntung. Mengapa kamu pergi ke dungeon tanpa mendapatkan apa-apa? Kamu menyelesaikannya sebagai Pemain Solo, jadi kamu harus cukup kuat. ”

Dia memberikan Log Catatan Masuk Dungeon ke Woojin. Dia setengah-setengah menuliskan nama, dan posisinya. Kemudian dia menahan kata-katanya.

‘Menurutmu kenapa aku masuk? Aku ingin naik kereta bawah tanah dan pulang.’

Dia tidak memiliki penjelasan, jadi dia pikir yang terbaik adalah tetap diam. Pria lain membuat alasan untuknya. Setelah menandatangani semuanya, Woojin dengan percaya diri mengajukan pertanyaan.

“Bolehkah aku pergi sekarang?”

“Ah, kamu bisa pergi sekarang.”

Woojin berbalik untuk mengajukan pertanyaan setelah mengambil beberapa langkah. 5 tahun bukanlah waktu yang singkat seperti yang dia pikirkan pada awalnya karena sepertinya Dungeons dan Roused telah terjadi pada periode waktu itu.

“Berapa biaya bus hari ini?”

“Apa?”

Apa apaan? Dia telah mendengar hampir semua Roused adalah orang kaya.