Summary
Saat itu tahun 2202, dan Jepang telah menjadi negeri moe. Calon penulis Gin Imose dan adik perempuannya Kuroha bepergian ke TOKYO untuk bertemu dengan penulis terkenal dunia, Gai Odaira. Kuroha tidak tertarik dengan gaya sastra ortodoksnya, dan luar biasa mampu membaca buku-buku Jepang modern kuno yang ditulis dalam huruf kanji! Pertemuan yang menentukan ini memicu rangkaian peristiwa yang dapat mengubah arah sejarah sastra! Mungkinkah, dahulu kala, buku bisa lebih dari sekadar adik perempuan yang menunjukkan celana dalam mereka dan terlibat dalam situasi kompromi dengan kakak laki-laki mereka yang tidak memiliki hubungan darah? Mustahil! Sulit membayangkan Jepang di mana semua orang bisa membaca kanji dan Perdana Menteri adalah manusia 3D…