Summary
“Mengapa ini terjadi…?”
Mia Luna Tearmoon, Putri Kekaisaran Tearmoon, bergumam pada dirinya sendiri sambil berdiri terbelenggu di platform eksekusi.
Wajah para penonton yang mengelilinginya, tanpa kecuali, dipenuhi amarah.
Tak lama kemudian, Mia dieksekusi di tangan kaum revolusioner, yang sudah muak dengan pajak yang berat.
Tapi saat berikutnya, dia tiba-tiba mendapati dirinya terbaring di tempat tidur.
Itu terjadi delapan tahun yang lalu, ketika dia masih kecil.
Untuk sesaat, Mia bahkan bertanya-tanya apakah dia sedang berhalusinasi. Namun, apa yang muncul di meja samping tempat tidurnya adalah buku harian berlumuran darah yang dia tulis sendiri.
Hari itu, teriakan Mia terdengar menggema di seluruh istana.
Mia pada dasarnya bukanlah orang yang kejam. Dia sama sekali tidak mampu memahami rasa sakit dan kelaparan orang lain, dan pada saat dia menemukannya, sudah terlambat untuk melakukan apa pun.
Setelah dia kembali ke masa kecilnya, Mia berjuang keras untuk menelusuri kembali kejadian di masa lalu dengan bantuan buku harian dan kenangannya yang berlumuran darah.
Apakah ini untuk menyelamatkan masa depan kerajaan yang sedang merosot?
Apakah itu untuk menyelamatkan tentara yang tewas dalam perang saudara?
Apakah itu untuk menyelamatkan masyarakat dari kelaparan?
Tidak, dia hanya punya satu tujuan.
Untuk menghindari nasibnya menghadapi guillotine (eksekusi)!
aminsaid
Mantap min. Menunggu up LN 12 nya. Berusaha lah, semoga urusan dipermudahkan
Ardiebwi
Sankyu min ???