The Little Prince in the ossuary - Chapter 41 Part 2 Raw
Penerjemah: Kim_desu
Di sekitar markas [winter alliance] banyak orang yang berkumpul. Mereka berdiri terbagi menjadi 2 sisi, dan sedang meninggikan suara sambil menunjuk satu sama lain. Gyoul menyerahkan Yura kepada Pria paru baya.
“Tolong jalan secara perlahan. Aku akan pergi lebih dulu”
Dia mendekat lalu suasana berubah drastis.
Satu sisi adalah orang-orang [winter alliance]. Wajah-wajah yang di kenal nya Menjadi cerah dengan cepat. Sorak-sorai pecah.
Di sisi yang lain adalah orang-orang [Damul Promotion Association]. Gyoul mengenal orang-orang yang bersama dengan Lim Hwa Soo. Tatapan mereka saling bertemu lalu ekspresi mereka terlihat jelas ketakutan. Mereka Beranjak Mundur sambil membuat kegaduan. Bukan hanya itu, perempuan, anak-anak , dan orangtua juga merasa ketakutan.
‘Orang-orang yang bukan pejuang untuk apa datang kemari?’
Dua orang wakil dengan cepat mendekat menuju ke arah Gyoul.
“Akhirnya anda datang. Bos. Padahal saya baru aja mau ngirim orang..”
Jang Yeon-cheol sangat menyambut Gyoul. Timbul butiran-butiran keringat di dahinya. Min Wangi berpura-pura tenang namun, tangannya sedikit bergetar. Karena sebagai wakil, mereka ada di paling depan. bukanlah hal yang mudah bagi orang biasa untuk menggunakan kekuatan nya di depan para pejuang. Gyoul berfikir bahwa Dua wakil semuanya memiliki rasa tanggung jawab.
Gyoul bertanya.
“Ada apa ini? Apakah ada yang dapat menjelaskannya?”
Jang Yeon-cheol sesaat akan menjawabnya, namun tiba-tiba muncul anak laki-laki di tempat dekat [Damul Promotion Association].
“Paman itu membawa Mongi ku!”
Sekarang anak laki-laki itu mungkin berumur 10 tahunan. Di mata anak kecil itu ada rasa benci dan air mata. Wanita yang muncul dengan tergesa-gesa terlihat seperti ibu anak itu. Dan memeluk anak itu.
“Maafkan saya, Maafkan saya.”
Gyoul Memegang tangan ibu itu yang bermaksud untuk pergi dari tempat ini bersama anak nya. Ibu itu sangat terkejut ketika tangan nya di pegang. Gyoul segera melepaskan tangannya dengan arti memerintah kan dia untuk tenang.
“Tunggu sebentar. Aku ingin mendengar ceritanya lebih dulu. Aku tidak akan menyakiti kalian. Aku janji.”
Bukannya ibu itu percaya terhadap janji itu. Hanya saja ibu itu berdiri seolah-olah seperti paku yang tertancap karena tak dapat berbalik arah. Dia mendengar semua rumor tentang bocah itu, namun sepertinya hanya mendengar rumor yang tidak bagus. Memang, karena dia adalah orang dari [Damul Promotion Association].
Anak laki-laki itu berlari dari naungan ibunya. Satu kaki Gyoul bersujud dan mencocokkannya dengan anak laki-laki itu.
“Kakak tak tahu apa yang terjadi namun, Mongi itu apa? Mungkinkah itu anak anjing?”
“Benar, anak anjing! Ibu yang menamai adikku seperti itu!”
‘Perasaan sesuatu yang di ambil’. Gyoul kembali bertanya.
“Jadi gitu. Ngomong-ngomong, siapa yang membawa Mongi?”
“Paman yang ada di sana”
melihat arah yang di tunjukkan anak itu, ada satu laki-laki yang memiliki ekspresi cemas di wajahnya. Orang-orang di sekitar memisahkan dari dari orang itu. Gyoul memberi isyarat kepada laki-laki itu.
“Kau datang lah kemari.”
laki-laki yang mendekat memiliki ekspresi yang kesal. Gyoul memeriksa nama dia.
“Ingatanku tidak begitu jelas tapi, namamu… Yoo Jaeheung, kan?”
Lalu ekspresi laki-laki itu menjadi cerah.
“Anda benar, Bos kecil. Ternyata anda masih mengingatnya.”
Jelas ia bukan orang spesial. Hanya saja bocah itu berusaha mengingat nama para pendiri kelompok [winter alliance] secara maksimal. Ini adalah salah satu tugas pemimpin yang baik. Bagaimana pun dia nampaknya salah paham ke arah yang bagus. Gyoul bertanya.
“Aku akan bertanya padamu, apakah kau yang membawa anak anjing anak ini?”
Ya, atau tidak. Gyoul hanya menunggu salah satu dari 2 kata itu, dan di jawab dengan jawaban yang bertele-tele.
“Aa..sebenarnya, ini ada sedikit kesalapahaman…”
Itu adalah kata-kata orang yang membutuhkan pembenaran diri. Gyoul ingin mengerutkan raut muka namun, dia bersabar. Saat itu laki-laki itu lebih berdalih lagi.
“Hm.. jika di singkat.”
Sampai akhir Gyoul tidak membutuhkan sebagian omongannya.
“Aku membawa nya karena ku pikir tak ada pemiliknya. Apakah Ini sudah cukup?”
Yoo Jaeheung mengangguk kepala sambil mengeluarkan ekspresi kegirangan
“Benar. Bahwa aku membawa pulang satu ekor anjing namun, karena tak Ada orang di sekitar….”
Anak laki-laki itu membentak.
“Bohong! Tadi Mongi sedang bersamaku! Dan dia yang merebutnya! B*jingan!”
“O ho! Kau mengatakan B*jangan kepada orang yang lebih tua, kau belajar kebiasaan itu dari mana!”
Yoo Jaeheung Membentak. Dan mengacungkan jari ke arah ibu anak itu.
“Ajari dia pendidikan anak! Karena pendidikan keluarga mu kacau, bukankah yang terjadi pada kelompok ini karena tak dapat menjaga satu ekor anjing dengan benar! ‘Gayung yang bocor dari dalam, juga akan bocor keluar’*, kau tahu ?!”
Di sebelah [Damul Promotion Association] banyak orang yang berbisik. Tapi itu sangatlah kecil. Karena Gyoul adalah batu berat bagi mereka. Lalu, Yoo Jaeheung lebih bersemangat. Sepertinya dia percaya bahwa ia akan menang jika meninggikan suaranya. Gyoul menangkap isyarat dia.
“Oh? Bos kecil?”
Melihat Yoo Jaeheung yang berhenti ugal-ugalan. Gyoul menurunkan tangan dia ke bawah kemudian, menanyakan dengan tenang.
“aku akan memastikannya lagi. Jaeheung ssi saat kamu membawa anak anjing tersebut, yakin tidak ada orang di sekitar?”
“Benar! Oleh karena itu saat itu aku..”
“Sampai di situ. Mulai sekarang jawab lah dengan sesederhana mungkin”
Jaeheung terlihat tidak nyaman setelah perkataannya di potong tetapi, dia menganggukkan kepala. Gyoul Meminta tolong kepada ibu anak itu untuk menutup sebentar telinga anaknya. Karena Berikutnya Gyoul dapat memperkirakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun tidak dapat juga tidak menanyakan nya. Dan Bermaksud meneruskan interogasi nya.
“Kalau begitu bagaimana keadaan anak anjing itu?”
“Oh… Aku tadi juga bermaksud mencari pemiliknya namun, itu, anda tahu lah. karena keadaan kami tak dapat berubah semuanya…”
“Tolong di persingkat.”
“…kami sudah memakannya.”
Dia menjawabnya Dengan jawaban yang kecil. Seberapa lama anak itu akan mengerang Jika mendengar anjing peliharaan nya telah di makan. Ibu anak itu menutup kedua mata dengan erat. Karena sudah dianggap sebagai adik oleh anak itu, dan juga ibu anak itu mendekati kasih sayang seperti anak nya sendiri.
“Yoo Jaeheung. Kamu tahu sendiri kan perkataanmu tidak cocok satu sama lain?”
Gyoul memiringkan badan. Dan suaranya sedikit demi sedikit menjadi rendah.
“Sejak awal itu sudah aneh loh. Jika tidak ada satu orang pun di sekitar saat membawa anak anjing itu, bagaimana anak ini menunjuk Yoo Jaeheung ssi? Anak yang tak tahu keadaan menunjuk mu dengan membabi buta, lihatlah berapa kemungkinan pencuri anjing yang sebenarnya ?”
“Pencuri anjing! Anda sudah keterlaluan!”
“Kalau begitu akan ku panggil sebagai pembohong? Atau penipu? Kau itu termasuk golongan yang mana dan aku membenci golongan yang sama seperti pencuri. Pilih lah sesuka hatimu.”
Lalu pencuri anjing itu mengeluarkan raut wajah yang kesal. Dia meletakkan tangan di pinggang lalu diam seribu bahasa sambil melihat ke tanah. Setelah beberapa saat , kata yang dia keluarkan seperti desahan napas.
“Bos kecil, bukan seperti itu.”
“Apa kesalahan yang ku buat?”
“Bukannya kita di sisi yang sama!”
dia sangat frustasi dan memukul dada.
“Aku bukan orang bodoh. ‘Harus memihak yang benar karena telah berbohong!’ Oh? Semua orang dari dua sisi melihatnya, apa ini? Malu. Ini pasti buruk buat bos”
“Sesuatu yang buruk buat ku?”
“Tidak melindungi sisi yang sama lalu siapa yang akan mengikuti bos? Apa? Hanya karena seekor anjing, jika mendorong hal yang sepele ini, Nantinya akan ada orang yang akan mempercayai bos untuk tugas yang sangat penting… Apa, anda akan mengatakan ini!”
Dia berteriak dengan penuh semangat sambil bertepuk tangan.
“Mumpung lagi bahas ini, aku ingin bertanya, memang nya masuk akal gitu memelihara anjing di situasi seperti ini? Makanan untuk manusia aja kurang, Lah bagaimana bisa memberi makan ke anjing? Manusia lahir anjing juga bisa jadi lahir, tapi apakah anjing lahir bisa membuat manusia lahir? Gimanah bisa orang yang waras melihat hal seperti itu? Membuat orang yang melihatnya justru pengen mengumpat. Karena harus bersabar melihat situasi itu!”
“…….”
“Begitu ya. Oke aku yang salah. Tetapi bukannya dunia sudah berubah. Saat ini ada fleksibilitas, kan? Sampai di sini adalah orang-orang ku, memutuskan dengan benar dan harus mengambil dengan benar, oh.. Orang ini adalah bos ku toh! Dan aku harus memberikan loyalitas kepada nya? Bukan begitu? Oleh karena itu, bos, secara garis besar menyerahkan orang-orang ku kemudian mengajak bicara dengan kita kembali. Apa? harga diri bos terjatuh, ya.”
“Berhenti”
Gyoul menghentikan perkataan dia
Anak itu sedang menangis. Walaupun tidak dapat mendengar sebagian saat mengatakan di makan, namun dia punya firasat. Kenapa Ibunya menutupi telinganya. Kenapa ekspresi orang-orang disekitar seperti itu.
Gyoul bersujud ke ibu dan anak itu
“Saya minta maaf.”
Suaranya yang rendah merambat ke seluruh penjuru.
Tidak peduli dengan hal itu. Gyoul lebih membungkukkan badan agar kepalanya mendekat ke tanah.
“Saya akan memberikan permintaan maaf sebagai ganti kesalahan nya. Saya sungguh minta maaf.”
‘Gila, wa.. dia sungguh Gila.’ Yoo Jaeheung yang berada di samping Gyoul menggerutui itu. ‘Jangan seperti Ini’, berusaha membangunkan Gyoul sambil bilang ‘ini tuh menjatuhkan harga diri’. Namun usahanya tidak berarti.
Keadaan ini berlangsung sangat lama. Seorang laki-laki di sisi [Damul Promotion Association] yang gaduh mendekat
“Ehem, berhentilah dan berdiri.”
Gyoul menjawab.
“Saya bukan orang dari [Damul Promotion Association] dan sedang meminta maaf ke kakak dan ibu nya mongi.”
“Aku adalah ayahnya mongi.”
“…….”
Gyoul bangun dan membersihkan lututnya. tidak memberikan tatapan mata padanya dan, melemparkan nya ke orang yang menyebab kan hal ini terjadi.
“Yoo Jaeheung ssi”
“A, apa?”
“Akan ku berikan sebuah pilihan.”
“Se…buah pilihan?”
“Iya”
Kata selanjutnya cukup keras agar dapat di dengar oleh semua orang di sekitar.
” Keluar dari [Winter Alliance] , atau ku pukul. Pilih salah satu di antara dua pilihan tersebut.”
Kedua matanya berkedip, Yoo Jaeheung yang mencurigai telinganya menunjukkan ekspresi yang tak masuk akal.
“A-apa?”
“Hanya saja kalau ngikutin pikirkan ku sih, maunya kau pergi saja, Saat itu juga pasti kau langsung terbunuh. Sehingga aku sedang memberikan sebuah pilihan. Pilihlah. Jika tidak memilih dalam 20 detik, itu berarti bahwa kau telah keluar dari asosiasi kita.”
“Tidak, tunggu! Tunggu dulu! Bos! Bos kecil!”
Pencuri anjing yang tertekan memiliki raut pucat pasih, Gyoul sedang melihat jam tangan. Barang yang dia beli di PX sambil menjadi perwira.
Seperti yang dikatakan Gyoul. Akan sulit bertahan hidup jika dia di keluarkan dari asosiasi. Organisasi-organisasi lain juga sedang melihat kejadian ini.
10 detik. Waktu yang pendek Dari awal semakin pendek ke reaksi tubuh. Yoo Jaeheung memilih sambil berteriak saat dia melihat jam Gyoul.
“Pukul! Pukul lah ak….!”
Gyoul segera memukul nya. Lalu Keluar darah bersama dengan gigi.
Ia memukul sebisa mungkin terlihat biadap. tujuannya untuk menghukum. Bukan bermaksud membunuh jadi dia menahannya. Jika Gyoul bersungguh-sungguh dia akan meninggal dalam sekali serang. Lebih tepatnya, dia bisa berjalan setelah sekitar 1 minggu atau paling bagus akan kesusahan untuk makan. [close combat ] Level 10 dan berkesinambung dengan [insight] dapat memberikan frekuensi jumlah kekuatan yang paling sesuai.
Yu JaeHeung yang terpukul sekitar 3 menit menangis seperti anak kecil.
“To, twolong syelamatkan Syaya! Saya shala! Sekarang syaya tak akan melakukan nya lagi.”
‘Hu.’ gyoul menghembuskan napas. Menahan Batu dalam hati yang memuncak. Gyoul ingin marah. Sambil Mengontrol hasrat itu, Gyoul berbicara dengan Jang YeonCheol Yang bingung.
“Tolong bawa pergi orang ini. Jika ada obat yang dibutuhkan, bicaralah padaku.”
“Ya? A.. Baik!”
Jang YeonCheol berlari dengan tergesa-gesa. Orang yang kenal baik dengan Jang YeonCheol, dengan cepat datang membantunya.
Karena tiba sedikit terlambat daripada Gyoul. Yura mendekat sambil ragu-ragu lalu melihat Gyoul
“Kamu tidak marah kan?
“Apakah terlihat seperti itu?”
Pada jawaban yang tenang itu yura tersenyum dengan lega nya.
“Tadi saat kamu bersujud, itu keren. ‘Benar juga dia adalah bos kecil kami.’ Itulah yang aku pikirkan. Orang aneh itu entah di sisi kita atau enggak jangan kamu pedulikan. Bos aku legah banget pas kamu memikulnya. Mungkin orang-orang juga sepemikiran dengan ku?
“Terimakasih. Masuk dan istirahatlah.”
Dia mengangkat jempol ke arah Gyoul sambil masuk.
Gyoul mendinginkan hati nya saat terkena angin malam, Min wangi Berdiri di sisi Gyoul.
“Anda pasti malu.”
“Nggak juga. Se sekali perlu hal seperti ini. Jika untuk menetapkan kestabilan ini.”
“Bos kecil masih tidak Melupakan saat pelantikan anda. juga menjanjikan nya kepada wakil Jang.”
Setelah berhenti sebentar, Min wangi berbicara.
“Memang sih bukan hal yang di sengaja. Kami bermaksud untuk saling gotong royong dengan sisi itu.”
Diantara omong kosong yang dikatakan pencuri anjing. Walaupun begitu satu memiliki makna yang dalam.
Di situasi seperti ini tidak boleh mengatakan membesarkan anjing.
Benar. Tidak bisa memelihara apa pun. Adalah hal yang berlebihan untuk memelihara hewan peliharaan. Oleh Karena itu ‘Keluarga Mongi’ di dalam [Damul Promotion Association] seharusnya berada di posisi yang tinggi
Ayah Mongi di sanah kenapa dia muncul belakangan?
Ibu Mongi jauh lebih dulu keluar.
Insiden yang di arahkan untuk membagi pemikiran’ korban yang kesal’. Pada akhirnya [Damul Promotion Association] juga ingin berusaha keras untuk kestabilan. Status Gyoul yang teramat bermusuhan karena menjadi tinggi, itu akan lebih penting.
Yu JaeHeung adalah ikan yang terpancing oleh umpan. Tentu saja tidak ada cara untuk membantunya karena penyebab keegoisan dia sendiri.
Saat memikirkan nya segera muncul [teletype]
Gyoul Menilai
“Sandiwara yang tidak menyenangkan. Setelah Hari ini alangkah baiknya jika tidak terjadi hal yang seperti ini lagi.”
“Kami akan lebih waspada. Bos anda memukulnya dengan sangat baik, mereka akan mengendalikan diri sendiri dan berpikir dua kali. A.. Bolehkah saya merokok satu kali?”
Min Wangi menanyakan rokok. Gyoul Menyalah kan api.
Catatan penerjemah :
1) 안에서 새는 바가지가 바깥에서 새고 그러는 거야
Memiliki arti : gayung yang bocor dari dalam, juga akan bocor keluar.
Maksudnya adalah jika suatu tindakan sudah jadi kebiasaan, maka sekalipun tidak bertekad melakukan nya akan berakhir tetap melakukan nya.