The Little Prince in the ossuary - Chapter 40 Part 2 Raw
Penerjemah: Kim_desu
Gyoul sudah melakukan beberapa putaran. namun tidak ada seorang pun yang sampai memegang Mutan ini
Argrhrh…
Erangan itu semakin kecil karena sumpalan kain
Walaupun Mutan memiliki kecerdasan dasar.
Setiap kali di pegang, efek pembelajaran melewati insting dan lapar, Sekarang walaupun orang-orang mendekat, si mutan tidak mendekati manusia yang mendekat, hanya…
Penampilan makhluk itu terlihat mengecewakan, Sehingga Orang-orang tidak menjadi takut seperti dulu lagi, Malahan ada orang yang tersenyum dengan santuy nya
“Ah.. Benar juga, mereka datang. Nampaknya karena teriakan makhluk ini tadi”
Seperti yang dikatakan Gyoul, ada lima mutan yang berlari sambil berteriak dari jalan raya sana.
Masih ada jarak
Gyoul mengubah pegangan pada mutan
Sampai sekarang meskipun melihat bagian tengkuk, sekarang dia memperhitungkan untuk mereka menangkap dari sisi depan dan mendorong nya ke arah para lelaki
“Siapa orang yang mau mencoba membunuhnya dengan memelintir lehernya ?”
“Ya?…. Apaa?!”
Orang-orang menjadi tertekan
Mereka memandang bergantian antara bocah dan para mutan yang sedang berlari mendekat
Orang-orang yang memakai rifle. Gyoul segera menghentikan mereka. Dan mendesak mereka untuk tenang
“Tidak ada waktu. Cepat lah.”
“…….”
“Ini mah aku yang harus nunjuk. Kau yang disana, kemari lah.”
Laki-laki yang di tunjuk mengeluarkan ekspresi yang mengerikan. Karena orang disekitarnya mendorong, mau tak mau dia keluar . Gyoul mengangguk.
“Satu tangan menggenggam tengkuk dan… Tidak, Ke arah sebaliknya. Ya. Terus tangan satunya lagi menghimpit rahang. Jika menggenggam kedepan kamu dapat tergigit. Sekarang berikan lah kekuatan yang besar pada kedua tangan mu. lalu putar lah!”
*Crack* Setelah memutar dengan yakin. Laki-laki itu terdiam sambil tangannya gemetaran.
pada saat bersamaan Gyoul memutar ke belakang sambil menarik pistol. Menembak 10 kaki. hanya dari jarak 10 meter, Lutut para Mutan hancur dan terjatuh dengan keras nya. Terjatuh dengan parah. Setiap tempat yang bertubrukan menyisakan daging yang terlepas.
Mutan yang tidak bisa menggunakan kaki, menggunakan lengannya untuk berjalan. Gyoul pergi dan mencabut semua lengan mutan dengan menembaknya. Karena Gyoul menembak ulu hati si mutan, maka membuat si mutan kesulitan bernapas sesaat. Lalu suasana menjadi tenang. Lengan yang bengkok tulang lutut yang pecah. 5 ekor mutan hanya mengeliat-geliat di lantai.
“Ayo, siapapun kemari lah dan tembak 1 kali.”
Sesaat, Gyoul menarik napas dalam-dalam
“Kali ini pun aku yang harus nunjuk.”
5 orang yang di tunjuk masing-masing membidik menggunakan rifle dengan tangan gemeteran. 3 laki-laki, 2 perempuan. Semuanya ragu-ragu atau takut. Meskipun Mutan penampilan nya sama dengan manusia. Namun sedikit busuk dan kotor. Oleh karena itu pasti ada rasa penolakan.
“Tembak lah”
Permintaan yang kuat yang di lontarkan tanpa ekspresi. Di akhir mereka saling melirik satu sama lain. Salah satu orang akhirnya menarik pelatuk. Dengan sinyal itu, tembakan yang sama terjadi seperti reaksi berantai.
Dededeg! Pyuk! Pyuk! Dedeg!
Iringan suara tembakan berbagai jenis orang. meskipun di depan mata ada orang yang menembak lagi karena tak dapat mengenai mutan. Ada Satu perempuan yang sepanjang menembak sambil menutup matanya. Untung saja itu mengenai mutan.
Itupun sudah hasil yang memuaskan .ada juga orang yang tak dapat menembak sama sekali. begitu juga laki-laki yang memalingkan kepala lebih dulu. Pengaruh [instruction] Mengurangi aktifitas mereka. Dan Itu juga mengurangi efek samping nya.
Ada Satu Wanita yang memprotes sambil menangis.
“Ini keterlaluan. Bagaimana bisa anda menyuruh wanita melakukan hal seperti ini.”
kata yang keluar karena terguncang. Hanyalah Perasaan yang meluap. Jika jiwanya menjadi tenang maka dia akan malu sendiri. Tindakan bodoh Yang mendorong hal seperti itu.
Gyoul menunjuk ke mutan Yang terjatuh karena mati tertembak. Lalu dia mengatakan dengan suara lembut.
“Lihatlah. Walaupun pertempuran membutuhkan tenaga, sejujurnya itu cukup dengan menarik pelatuk. Bukan melakukan tindakan luar biasa. Wanita juga dapat melakukan nya. Juga bisa menjadi sekuat para pria.”
Gyoul Melanjutkan perkataan sambil mencocokkan tatapan mata orang satu per satu
“Di dunia ini orang yang kuat, pada akhirnya adalah orang yang dapat bertahan hidup.”
Wanita yang tadi protes menundukan kepala. Hanya suara terisak-isak yang keluar darinya. Gyoul menenangkan perempuan itu dengan suara pelan.
“Tetap lah bertahan hidup, karena aku akan membantumu untuk bertahan hidup”
====
Pojok TL
Terjemahan ini aku terjemahkan di Raw nya langsung, dan karena aku masih tahap pembelajaran jadi maaf jika ada kalimat yang kurang enak di baca.
jika ada perbedaan nama suatu Skill, tempat, orang, dll
Mohon di maklumi ^^
Pengumuman
Karena keterbatasan mengerjakan nya seorang diri dan sibuk dengan urusan real Novel ini akan ku update 1 minggu sekali