Tatoeba Last Dungeon Mae no Mura no Shounen ga Joban no Machi de Kurasu Youna Monogatari LN - Volume 15 Chapter 0
Prolog
Di istana Profen, di sisa-sisa laboratorium, berdiri tokoh utama cerita kita, Lloyd Belladonna.
Senyum lembutnya hilang, digantikan dengan tekad yang kuat.
Dalam pelukannya, terlihat dengan jelas sosok kakaknya yang terluka, Shouma—tidak sadarkan diri, lengannya patah, kulitnya yang kecokelatan berlumuran darah.
Shouma lebih kuat dari Lloyd, selalu ada untuknya—dan Lloyd menemukannya tergeletak di reruntuhan laboratorium ini, terluka parah di akhir volume sebelumnya.
“Shouma…”
Dia tahu siapa yang bertanggung jawab atas ini—Eve Profen, raja negeri ini dan orang konyol yang selalu mengenakan kostum kelinci.
Namun, itu hanya nama samaran.
Nama aslinya adalah Eva.
Seperti Alka, dia adalah raja iblis yang datang dari dunia lain lebih dari satu abad yang lalu.
Di lubuk hatinya, dia adalah seorang penganut paham hedonisme, bertekad menghancurkan dunia ini untuk bersenang-senang—dan juga untuk mencegah orang lain mengikutinya kembali ke rumah lamanya. Di sana, dia berencana untuk memerintah dengan tubuh abadi dan kendali eksklusif atas sihir rune.
Bagi orang-orang dari dunia ini —seperti Lloyd kita—dia benar-benar menjijikkan, benar-benar bos terakhir.
Shouma telah maju melawannya dan dengan mudah dikalahkan.
“Dia terluka parah—dia berjuang untuk kita semua!” Lloyd mengamati wajah pingsannya.
Namun, terlepas dari kondisinya, ekspresi Shouma tampak sangat damai. Dia tahu Lloyd akan menangani sisanya. Dia telah menyampaikan fakta itu.
“……”
Angin sepoi-sepoi bertiup melewati dinding yang retak, mengusap pipi Lloyd.
Satu-satunya suara yang terdengar berasal dari pecahan-pecahan yang jatuh dari langit-langit yang hancur.
“………………”
Lloyd yang tua pasti akan merendahkan dirinya sendiri. “Jika Shouma tidak bisa mengatasinya, aku tidak akan punya kesempatan.”
Namun, berkali-kali, ia dan teman-temannya menghadapi bahaya dan berhasil mengatasinya. (Meskipun biasanya karena alasan yang sepenuhnya salah.) Ia bukan lagi tipe anak yang penakut di sini.
“Kau istirahatlah, Shouma,” kata Lloyd lembut, penuh kasih sayang. “Aku tidak tahu banyak tentang raja iblis, dunia mereka, atau nasib apa yang akan menimpa dunia kita…”
Cahaya tajam bersinar di matanya saat dia mendongak.
“Tapi aku akan membalaskan dendammu!”
Ia mengikrarkan ikrarnya kepada langit yang sunyi, demi sahabatnya yang telah gugur.