Summoning the Holy Sword - Chapter 1379

Bab 1379 – Pertempuran Terakhir

Bab 1379: Pertempuran Terakhir

Penerjemah: Atlas Studios Editor: Atlas Studios

Bagi penduduk Benua Jiwa Naga, pemandangan ini mengejutkan mereka.

Mereka terbiasa dengan pertempuran terus-menerus, dan sementara perang dengan Chaos dipelopori oleh para pemain Rhode, warga sipil tidak sepenuhnya tidak terlibat dalam perang. Setelah mengalami migrasi massal, mereka juga merasakan langsung dampak peperangan skala besar. Tapi sekarang, bagi orang-orang di Benua Jiwa Naga, tidak ada yang lebih mengejutkan daripada pemandangan di depan mereka.

Langit malam yang gelap gulita tiba-tiba menjadi sejelas siang hari. Ini tidak hanya terbatas pada Wilayah Void, tetapi juga Negara Cahaya, seluruh Benua Jiwa Naga, termasuk Negara Hukum dan Negara Kegelapan, juga berubah sangat terang pada saat itu.

Hal itu membuat warga resah. Mereka berjalan keluar dari rumah mereka, menatap langit dengan ketakutan dan kebingungan. Dan segera, gemuruh yang memekakkan telinga bergema, dan kemudian bumi, yang menjadi tandus karena musim dingin, berubah di depan mata mereka. Sebuah fenomena aneh terungkap.

Rumput hijau segar menerobos lapisan tanah beku yang dingin dan tebal, membelah padang rumput yang luas dalam sekejap mata. Cabang-cabang pohon kering berayun tertiup angin, daun-daun hijau cerah muncul dari cabang-cabangnya, dan bunga-bunga bermekaran, menghiasi dunia di sekitar mereka dan mengemas kembali segala sesuatu yang terbungkus senja dan perang dalam penampilan baru.

Melihat pemandangan yang indah, banyak orang tercengang. Tetapi sebelum mereka bereaksi, mereka menyaksikan semuanya berubah di depan mata mereka lagi. Angin terik naik dari tanah datar, dan matahari yang memberikan kehangatan yang nyaman menjadi sangat panas. Awan tebal dan gelap menyelimuti langit, sementara badai turun dengan hujan dan kilat.

Perubahan mendadak ini membuat takut orang-orang yang keluar dari rumah mereka untuk melihat situasi. Mereka bergegas kembali ke rumah mereka yang aman, menutup pintu, dan melihat badai hujan melalui jendela. Tapi begitu mereka menutup pintu, hujan tiba-tiba berhenti. Angin dingin bertiup, dan padang rumput yang subur menguning di bawah sinar matahari. Daun-daun mati di cabang-cabang terbawa angin, hanya menyisakan buah-buahan besar yang tergantung di cabang-cabang.

Kenapa… Kenapa sekarang sudah musim gugur?

Dalam sekejap, orang-orang saling memandang dengan kehilangan total. Tetapi sebelum mereka mengetahui apa yang terjadi, angin sedingin es naik dari tanah dan salju turun dari langit, menutupi bumi dengan warna putih. Jika bukan karena lapisan salju yang tidak terlalu tebal, orang mungkin akan berpikir bahwa semua yang terjadi sebelumnya hanyalah khayalan mereka sendiri!

Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Apakah dunia akan kiamat?

Adegan di depan mereka benar-benar di luar pemahaman mereka. Satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah menggigil dan bersembunyi di keamanan rumah mereka, menunggu dalam ketakutan dan kecemasan. Mereka tidak tahu apa yang akan terjadi, mereka juga tidak tahu apa yang akan terjadi dengan mereka. Tidak ada yang bisa mereka lakukan selain terus menunggu.

Siang dan malam silih berganti, sementara musim berputar.

Setelah waktu yang tidak diketahui, langit, yang berkelap-kelip dalam warna hitam dan putih, memulihkan kedamaiannya. Angin yang mengamuk, terik, dan badai salju juga menghilang tanpa suara. Tidak hanya itu, langit yang gelap gulita di atas mereka juga sudah tidak ada lagi. Sebaliknya, ketika orang-orang melihat ke atas, mereka melihat saluran pesawat bersinar dalam warna-warna cemerlang. Benua Jiwa Naga seperti pesawat ruang angkasa yang memasuki perjalanan subruang. Tanah yang tebal dan luas adalah lambung kapal, dan puncak cakrawala adalah jendela kapal.

“Itu berhasil…”

Pada saat itu, Rhode menurunkan tangannya dan menghela nafas pelan. Dia melihat sekeliling dan melihat ekspresi lega Lillian, Erin, dan naga kembar. Warga sipil tidak tahu apa yang terjadi, dan hanya lima Naga Pencipta yang tahu apa yang sedang terjadi. Saat ini, lima Naga Pencipta, yang dipimpin oleh Rhode, sedang mengerjakan penyesuaian terakhir Benua Jiwa Naga seolah-olah menyinkronkan masing-masing jarum jam.

Dan segera, mereka akhirnya menyelesaikan penyesuaian.

“Sekarang, kita hanya perlu menunggu Benua Jiwa Naga pergi. Seharusnya tidak ada masalah.”

Lillian mengepalkan tangannya dan menatap langit dengan agak gelisah. Cahaya yang bersinar ke segala arah membuatnya gugup. Meskipun dia tahu bahwa ini adalah reaksi normal sebelum teleportasi spasial, wajah kecilnya masih tegang. Namun, tidak ada yang menggodanya.

Bagaimanapun, Rhode dan Naga Pencipta lainnya sangat menyadari betapa berbahayanya perjalanan ruang angkasa. Hanya satu orang yang bertransmigrasi dapat menyebabkan masalah, belum lagi seluruh Benua Jiwa Naga, yang akan lebih mengkhawatirkan. Jika ada gerakan atau masalah yang terjadi, itu akan terlambat.

“Tidak ada yang salah, kan, Miss Stefania?”

Sambil menghibur Lillian, Rhode menatap pedagang pesawat yang berdiri diam di bayang-bayang. Wanita muda di depannya adalah satu-satunya yang berhak berada di sini selain lima Naga Pencipta. Lagi pula, dalam hal pengalaman dalam berpetualang melalui alam eksistensi, bahkan 100 Naga Pencipta yang digabungkan tidak sepengetahuan Stefania. Itulah mengapa Rhode mengundangnya ke sini. Lagipula, seseorang harus memanfaatkan apa yang dimilikinya, dan karena Stefania tidak mau berkontribusi dalam pertempuran melawan Chaos, setidaknya dia bisa berkontribusi adalah beberapa pengetahuan dan pengalaman.

“Sampai sekarang, saluran luar angkasa tampaknya sangat stabil. Seharusnya tidak ada masalah mencapai tujuan Anda. ”

Dan setelah mendengar pertanyaan Rhode, Stefania mengangguk sambil tersenyum dan menjawab dengan cepat.

“Namun… berapa lama waktu yang dibutuhkan, aku tidak bisa menjamin. Lagi pula, ide Anda terlalu aneh, dan saya belum pernah melihat hal seperti itu sebelumnya. Jadi saya tidak bisa memprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan Anda. Jika Anda beruntung, mungkin beberapa hari. Jika Anda kurang beruntung, Anda mungkin tidak bisa keluar selama seratus tahun … Meskipun Anda memang telah membuka penghalang Orde untuk melindungi pengaruh Benua Jiwa Naga di saluran pesawat semaksimal mungkin … Siapa tahu … ”

Stefania tidak menjelaskan, tetapi Rhode mengerti apa yang dia maksud. Semakin besar saluran pesawat, semakin sulit untuk dibuka. Dan bahkan jika itu dibuka, tidak ada yang tahu seberapa jauh itu bisa pergi. Seolah-olah mereka melaju kencang melalui saluran ventilasi yang besar. Jika ‘kendaraan’ mereka baik-baik saja, mereka bisa mengikuti saluran ke pintu keluar. Namun bagaimana jika ada kendala dalam prosesnya, atau jika ada masalah dengan ‘kendaraannya’? Ada kemungkinan besar bahwa kendaraan akan pecah, atau mereka akan meledak keluar dari pipa; kedua ujungnya akan berakibat fatal bagi Benua Jiwa Naga.

Pada saat itu, Rhode merasa bahwa rencana transmigrasi ini benar-benar bunuh diri.

Tapi seseorang akan tetap mati tanpa bunuh diri, jadi sebenarnya itu tidak terlalu penting.

Ledakan—!

Tiba-tiba, tanah bergetar. Kerumunan yang menenangkan pikiran mereka sekali lagi meningkatkan kewaspadaan. Meskipun normal bagi bumi untuk berguncang selama perang, bagaimanapun juga, mereka berada dalam periode damai dan stabil sekarang. Dan ketika gempa bumi terjadi pada saat seperti itu, untuk beberapa alasan, Rhode memiliki firasat yang sangat buruk tentang hal itu. Tetapi sebelum dia pergi untuk menyelidiki, suara cemas adik perempuannya terdengar di kepalanya.

“Kakak, itu tidak bagus… aku mendeteksi gerakan aneh di bawah tanah…”

“Gerakan aneh ?!”

Setelah mendengar kata-katanya, Rhode bingung. Tapi sebelum dia mengatakan apa-apa lagi, teriakan Angelina seolah-olah melewati batas ruang saat meletus di telinganya.

“Menguasai! Makhluk-makhluk dari sebelumnya telah kembali!”

“Makhluk-makhluk itu dari sebelumnya? Makhluk apa?”

Setelah mendengar laporan Angelina, hati Rhode tenggelam. Meskipun Angelina tampak seperti anak kecil, dia sebenarnya tidak muda. Dia juga tenang dan tenang dalam kehidupan sehari-harinya. Dan Rhode juga sangat menyadari bahwa untuk meninggalkan kesan yang baik pada dirinya sendiri, dia juga melakukan yang terbaik, dan teriakan ketakutan seperti ini jelas merupakan berita buruk!

“Yang ada di Ibukota Kegelapan yang Mulia Ion… Nell dan aku tidak bisa menghentikan mereka!”

“Apa?!”

Rhode tidak bisa menahan diri untuk tidak berseru. Dia akhirnya mengerti mengapa Angelina begitu bingung. Sepertinya dia dan yang lainnya menghadapi makhluk yang sama yang dipengaruhi oleh Kekacauan yang bermutasi di Ibukota Kegelapan!

Tapi bukankah mereka sudah terbunuh? Dari mana bajingan itu berasal?

“Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Kami tidak tahu! Orang-orang ini tiba-tiba muncul entah dari mana dan menyerang kami. Aku memerintahkan makhluk undead untuk bertarung tapi mereka gagal. Sekarang saya mengandalkan sepenuhnya pada dark elf untuk mendapatkan dukungan! Guru, kita tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Kita tidak bisa membunuh orang-orang itu sama sekali. Mereka menyerang seperti orang gila…”

“Muncul entah dari mana?”

Setelah mendengar kata-katanya, sebuah cahaya melintas di benak Rhode. Dia akhirnya mengerti apa yang sedang terjadi.

Apa yang dilakukan Rhode and the Creator Dragons sebelumnya tidak sesederhana mengatur ulang Order. Itu juga memiliki fungsi untuk menghancurkan Chaos. Lagi pula, setelah Benua Jiwa Naga mencapai tata surya, ia tidak ingin musuh bebuyutannya, Kekacauan, ikut dengannya. Jadi, sebelum memasuki tata surya, wajar saja untuk ‘mendisinfeksi’ segalanya. Untuk menghindari kecelakaan, itulah mengapa Rhode dan Creator Dragon bergandengan tangan untuk mengatur kembali aturan seluruh Benua Jiwa Naga, sehingga makhluk Chaos itu akan mati.

Namun, Rhode tidak menyangka bahwa masih ada sekelompok dari mereka yang tersembunyi di bawah tanah. Singkatnya, mereka melarikan diri dari Ibukota Kegelapan dan bersembunyi jauh di bawah permukaan. Jika tidak ada kecelakaan, makhluk-makhluk ini juga akan dibawa ke tata surya tanpa Rhode dan yang lainnya mengetahuinya.

Untungnya, Rhode sangat berhati-hati dan memutuskan untuk mengatur ulang dan mendisinfeksi keseluruhan Benua Jiwa Naga, yang merupakan pukulan besar bagi makhluk Chaos yang bermutasi. Mungkin karena alasan inilah makhluk Chaos yang bermutasi menyerbu dari tempat persembunyian mereka dan menyerang musuh terdekat.

Tapi itu juga bukan hal yang buruk… Karena disinfeksi dapat menghilangkan potensi bahaya…

Untungnya, sekarang Kekacauan di dunia luar benar-benar terisolasi oleh saluran pesawat, Penghalang Pedang Suci juga bisa dinonaktifkan. Rhode tidak perlu lagi mengandalkan metode konyol adik perempuannya untuk mempertahankan bentuk naganya.

Pada pemikiran ini, Rhode segera mengambil keputusan.

“Aku akan ke sana sekarang. Jangan mundur! Tidak peduli apa, kamu harus bertahan! ”