Simulator Fantasi - Chapter 849

Bab 849 – Ekstra (3): Perpisahan Terakhir

Bab 849: Ekstra (3): Perpisahan Terakhir

Penerjemah: Editor Terjemahan EndlessFantasy: Terjemahan EndlessFantasy

Venar akhirnya mati. Namun, menurut konvensi, harus ada seseorang di sisi Raja.

Posisi ratu di samping Raja Ksatria telah menjadi incaran banyak orang di masa lalu. Namun, pada saat itu, Ratu Venar masih hidup, jadi tentu saja, mereka tidak bisa berbuat banyak…

Ketika Ratu Venar masih hidup, sikap Raja Ksatria tegas dan tak tergoyahkan. Tidak ada yang bisa mengubah kehendak Raja Ksatria. Sama seperti di masa lalu, tidak ada yang bisa bertahan hidup di bawah pedang Raja Ksatria. Itu adalah logika yang sama.

Namun, sekarang, Ratu Venar sudah mati. Gunung yang menghalangi jalan semua orang telah menghilang. Tidak peduli seberapa gigih Raja Ksatria, tidak ada alasan untuk menghentikan mereka sekarang.

Mungkin karena tekanan, bahkan anak Raja Ksatria, pewaris masa depan Kerajaan Nardo, Pangeran Kuddo, juga angkat bicara. Dia mengambil inisiatif untuk menyarankan agar Raja Ksatria menikahi seorang istri alih-alih menjaga mayat orang mati.

“Apa kau benar-benar berpikir begitu?” Raja Ksatria memandang anaknya di aula yang luas dan indah dengan senyum tipis.

Anaknya, yang dulu sangat muda, telah tumbuh dan menjadi pria paruh baya yang kuat. Dia mewarisi penampilan Raja Ksatria dengan sangat baik. Sekarang, dia tinggi dan kokoh dan tampak agung dan tampan.

Selain itu, dia adalah seorang pangeran yang sangat kompeten. Di masa lalu, dia telah menghadapi dan menangani banyak masalah sendiri. Namun, di bawah tatapan Raja Ksatria, dia masih menundukkan kepalanya dengan rasa bersalah, seolah-olah dia tidak bisa menghadapi tatapan Raja Ksatria secara langsung.

“Kamu bisa kembali.” Raja Ksatria menggelengkan kepalanya, “Kapan anak yang tidak akan pernah berbohong padaku menjadi seperti ini? Anda tidak benar-benar berpikir begitu. Anda hanya di bawah tekanan orang lain, takut orang lain akan berpikir bahwa saya tidak menikah karena keberadaan dan halangan Anda. Itu sebabnya Anda secara khusus datang kepada saya. Kembali.”

Dia melambaikan tangannya, dan tampak sedikit kecewa, “Ambil barang-barangmu dan kembali.”

“Ayah …” Tubuh pangeran paruh baya bergetar sedikit. Kemudian, menghadap ayahnya, yang tampak lebih muda darinya, dia hanya bisa menghela nafas dalam diam dan pergi.

Seperti yang dikatakan Raja Ksatria, dia sudah lama mengetahui pilihan Raja Ksatria, tapi jelas bahwa dunia luar telah menekannya. Itulah mengapa dia secara khusus datang untuk membujuk Raja Ksatria.

Hanya saja niat ini terlalu palsu di mata Raja Ksatria. Apakah Pangeran Kuddo berharap ayahnya, Raja Ksatria yang tak terkalahkan, akan menikah lagi dan bahkan melahirkan anak-anak ratu lain sehingga dia bisa memiliki beberapa adik laki-laki? Dia pasti tidak mau dan tidak akan berpikir begitu kecuali otaknya dihancurkan oleh besi.

Posisinya masih stabil, tetapi mungkin tidak demikian ketika putra-putra Raja Ksatria lainnya lahir. Karena garis keturunan Keluarga Kerajaan Kutu, sudah ada keributan besar di Kerajaan Nardo, berharap Raja Ksatria akan menikahi seorang istri dan memilih putra lain sebagai penggantinya jika terjadi kecelakaan di masa depan.

Jika Raja Ksatria menikahi seorang istri dengan rentang hidup seorang ksatria hebat, dia mungkin akan menjadi tua pada saat adiknya tumbuh dewasa. Rentang hidup seseorang memudar sepanjang waktu. Saat itu, Kuddo baru lahir dan masih punya banyak waktu.

Namun, beberapa dekade telah berlalu, dan anak Kuddo telah lahir. Dia telah berubah dari seorang pemuda menjadi pria paruh baya. Namun ayahnya, Raja Ksatria yang heroik, masih terlihat muda, heroik, dan tinggi.

Mengingat kehidupan seorang ksatria hebat, pada saat kehidupan Raja Ksatria berakhir, dia pasti sudah mati. Atau, bahkan jika dia tidak mati, dia akan menjadi orang tua.

Dia merasa sedikit tidak mau memikirkannya …

Kuddo mengangkat kepalanya dan melihat ke langit, merasa tidak bisa dijelaskan. Sebagai seorang anak, ia hanya menghormati dan menyembah ayahnya. Sejak usia muda, dia memuja ayahnya dan memandangnya sebagai panutan.

Dia belajar dari ayahnya dalam setiap aspek, tidak hanya gaya dan tindakannya tetapi juga sopan santun dan perilakunya. Dari semua detail, orang bisa melihat cinta dan pemujaannya untuk ayahnya.

Namun, dari sudut pandang politik? Dia adalah pangeran dan pewaris masa depan Kerajaan Nardo. Dia seharusnya menikmati semua kekuatan dan mewarisi segalanya di Kerajaan Nardo, tapi dia memiliki ayah heroik seperti dewa yang tidak pernah mengecewakan siapa pun. Terkadang, bahkan Kuddo sendiri akan berpikir bahwa hidup di bawah kemuliaan ayah seperti itu adalah berkah sekaligus tragedi.

Dia menghela nafas diam-diam di dalam hatinya dan pergi. Namun segera, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Tampaknya ketika dia mengunjungi dan membujuk Raja Ksatria, Raja Ksatria sudah melihat melalui pikirannya. Jika itu adalah raja biasa, setelah melihat pikiran sebenarnya dari anaknya, dia mungkin akan merasa marah.

Kekuasaan tidak dapat dibagi. Ini adalah aturan yang tidak terlihat. Bahkan anak-anaknya biasa-biasa saja. Namun, Raja Ksatria adalah Raja Ksatria karena dia berbeda.

Hari itu, Carey, yang tinggal di manornya, menerima perintah untuk mengumumkan perintah Raja Ksatria untuk sang pangeran. Sekarang, Carey telah menyadari dan menebak sesuatu. Namun, dia salah pada akhirnya.

Dia awalnya berpikir bahwa Raja Ksatria ingin dia mengumumkannya karena dia ingin menekan Pangeran Kuddo dan membangun martabat tertingginya. Tetapi, pada saat yang sama, dia ingin memberi pelajaran kepada anak-anaknya, membuat mereka berperilaku sendiri.

Namun, semua orang tercengang ketika perintah terakhir diumumkan, termasuk Kuddo. Dia siap untuk ditekan, tetapi hasil yang dibayangkannya tidak terjadi. Sebagai gantinya, sebuah mahkota ditempatkan di hadapannya.

“Karena kamu takut kehilangan mahkota ini di depan matamu, dan kamu juga takut tidak akan bisa merebut kekuatan itu, aku akan memberikan ini padamu.” Di istana yang luas, Raja Ksatria hanya meninggalkan kata-kata ini. Kemudian, dia berbalik dan pergi, meninggalkan orang-orang yang terkejut.

Kemudian, Carey mengumumkan perintah itu di tengah keterkejutan. Raja Ksatria yang agung turun dari takhta. Mulai sekarang, Pangeran Kuddo akan menjadi raja baru. Perpindahan raja lama dan raja baru selesai.

Ketika perintah itu diberikan, bahkan Kuddo merasa sulit untuk percaya. Dia menatap kosong ke punggung ayahnya. Emosinya rumit. Apakah itu mudah? Mungkin memang begitu, tetapi sebagian besar adalah rasa malu dan kesedihan.

Dia telah menghitung begitu banyak hal untuk kekuatan di tangannya, tetapi pada akhirnya, raja yang sebenarnya tidak peduli dengan hal-hal ini. Oleh karena itu, Raja Ksatria memang Raja Ksatria.

Apa yang disebut kekuatan adalah godaan fatal di tangan orang lain, dan itu juga sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan bagaimanapun caranya. Namun, di matanya, itu biasa-biasa saja. Karena anaknya menginginkannya, maka dia akan memberikannya padanya.

Join Discord https://discord.gg/RPabJb6w7A dan tetap selalu baca di meionovel.id

Carey juga menatap mantan teman baiknya dengan heran dan berdiri di sana untuk waktu yang lama. Kemudian, setelah waktu yang lama, dia akhirnya tersenyum dan merasa lega. Betul sekali. Ini adalah mantan teman baiknya.

Dalam kesan Carey, sahabat baiknya bukanlah orang yang akan terpesona oleh apapun. Sebaliknya, dia mencintai dan melindungi Venar, bukan hanya karena dia adalah keluarganya tetapi juga karena sumpahnya. Dia menggulingkan Kerajaan Kutu dan mendirikan Kerajaan Nardonya sendiri, bukan untuk menikmati kesenangan kekuasaan tetapi untuk membawa kehidupan yang lebih baik ke dunia.

Sejak menjadi raja, Raja Ksatria tidak pernah menyalahgunakan kekuatannya tetapi hanya menggunakan kekuatan itu untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang. Raja Ksatria mengubah segalanya di Kerajaan Nardo, dan semua orang harus berterima kasih padanya atas dedikasinya yang tanpa pamrih.

Di masa lalu, orang-orang yang diperbudak berjalan di ladang takut diburu oleh para bangsawan, dan rakyat jelata takut menghadapi para bangsawan. Namun sekarang, mungkin masih ada kesenjangan besar di antara orang-orang, tetapi setidaknya orang-orang yang berjalan di darat tidak lagi perlu khawatir tentang kehidupan mereka.

Saat bepergian di Kerajaan Nardo, tidak perlu takut dengan bandit. Ketika rakyat jelata berburu di luar, tidak perlu takut akan hukuman. Bahkan binatang pemakan manusia diusir sebanyak mungkin.

Bahkan Northland yang paling sunyi dan menyedihkan telah berubah. Ada senyum tulus di wajah orang-orang. Ini adalah hasil kerja keras Raja Ksatria.

Sebelum berdirinya Kerajaan Nardo di masa lalu, tidak ada yang bisa membayangkan seperti apa negeri ini sekarang. Bahkan Carey, seorang bangsawan dulu, merasa cantik dan bangga ketika melihat pemandangan yang berkembang di hadapannya. Ini adalah tanah yang pernah dia perjuangkan, dan ada jejak langkah kakinya.

Darah yang menetes berubah menjadi kristal, tetapi tidak menghilang. Sebaliknya, mereka tetap di tanah ini, membentuk garis besar saat ini. Sekarang, Raja Ksatria telah memutuskan untuk meninggalkan posisi tertingginya.

‘Bisakah raja baru melakukan pekerjaannya dengan baik?’ Carey memandang Kuddo di depannya, dan pikiran ini mau tidak mau terlintas di benaknya.

Bukan hanya dia, tetapi semua orang tidak bisa tidak meragukan Kuddo. Untungnya, meskipun Raja Ksatria telah pergi, yang tersisa untuk raja baru adalah kerajaan yang utuh dan makmur dengan sistem yang mulus dan kemakmuran yang tak tertandingi.

Kerajaan ini mencapai puncaknya setelah puluhan tahun bekerja keras oleh raja sebelumnya. Oleh karena itu, mereka yang datang belakangan tidak perlu berbuat banyak untuk menikmati hasil yang diciptakan para pendahulunya. Oleh karena itu, Kuddo tidak perlu menunjukkan bakat besar untuk mempertahankan kekuatan Kerajaan Nardo.

Meskipun demikian, Kuddo tidak melakukannya terlalu buruk. Setelah mewarisi takhta, dia tidak melakukan terlalu banyak, juga tidak mengubah banyak kebijakan yang ditinggalkan oleh Raja Ksatria sebelumnya. Sebaliknya, dia hanya mempertahankan kebijakan dasar nasional yang asli. Ini membuat banyak orang merasa lega.

Tren kenaikan di masa lalu masih ada. Kerajaan Nardo yang baru lahir masih bergerak maju, dan kekuatan nasionalnya berkembang. Terlebih lagi, Raja Ksatria yang agung akan meluncurkan ekspedisi lain.

Tidak lama setelah Pangeran Kuddo mewarisi tahta, Carey menerima surat lagi dari Raja Ksatria.

Carey sedikit terkejut saat menerima surat itu karena tempat tinggalnya tidak jauh dari King of Knights. Jika raja ingin bertemu, dia bisa datang kapan saja. Jadi mengapa dia harus menggunakan metode surat? Carey tercengang lagi ketika dia membuka surat itu.

“Carey, apakah kamu akan pergi pada akhirnya?” Setelah membaca seluruh surat itu, wajah tua Carey menunjukkan senyum pahit.

Isi surat itu tidak terlalu panjang. Secara umum, itu sangat singkat. Dalam surat itu, Raja Ksatria secara singkat memberi tahu Carey beberapa hal menarik yang terjadi baru-baru ini. Kemudian, dia memberi tahu Carey bahwa dia akan pergi.

Dia tidak meninggalkan kota kekaisaran melainkan meninggalkan seluruh kerajaan Nardo dan memulai ekspedisi. Dia akan pergi, mengikuti jalan mantan gurunya dan berkeliling ke seluruh benua.

Carey hanya bisa tersenyum kecut. Raja Ksatria telah menjadi teman baiknya selama bertahun-tahun, jadi dia secara alami memahami niat teman baiknya.

Dia sudah mengetahui pikiran Raja Ksatria bertahun-tahun yang lalu. Dia ingin meniru gurunya dan melakukan perjalanan melintasi seluruh benua. Raja Ksatria selalu memiliki mimpi petualangan di dalam hatinya.

Dia berharap untuk melakukan perjalanan di seluruh dunia dalam hidupnya dan menjelajahi semua hal yang tidak diketahui di dunia ini. Carey dan Krudo juga berada di sisinya dan bahkan bercanda mengatakan bahwa mereka akan pergi berpetualang bersamanya di masa depan.

Namun, tangan dan kaki Raja Ksatria terikat karena Kerajaan Nardo yang baru lahir. Karena itu, dia tidak bisa pergi menjelajahi dunia ini sesuka hatinya.

Namun, sekarang, Raja Ksatria telah meninggalkan posisi raja. Apakah dia akhirnya memutuskan dan bersiap untuk menginjakkan kaki di jalan ini? Raja Ksatria hendak pergi dan memulai perjalanan panjang seperti yang dijanjikan. Namun, bagaimana dengan orang yang telah setuju sebelumnya?

Carey melihat tubuhnya. Dia sangat kurus karena luka-lukanya ketika dia masih muda. Sekarang, seluruh tubuhnya tertutup luka dalam.

Dia bisa hidup sampai sekarang tanpa penderitaan karena dia mendapat bantuan dari beberapa ksatria. Bahkan Raja Ksatria sendiri menggunakan energi hidupnya untuk membantunya memulihkan diri. Namun, meski begitu, tubuh ini masih penuh luka, dan dia sekarang sudah tua.

Jika dia masih muda, Carey tidak akan ragu dan akan meninggalkan segalanya untuk mengikuti jejak Raja Ksatria.

Baca Bab terbaru di Wuxia World. Situs Saja

Tapi sekarang…

Dengan tubuh yang begitu tua, dapatkah dia mengikuti teman baiknya dan memulai perjalanan yang indah dan kaya itu lagi? Carey mengungkapkan senyum pahit dan hanya bisa menggelengkan kepalanya dalam diam. Kemudian, tanpa sadar, air mata muncul di matanya. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan kekejaman dan ketidakberdayaan waktu.

Beberapa hari kemudian, Raja Ksatria tiba, yang menimbulkan sensasi di antara banyak orang. Bagi orang-orang di daerah ini, melihat Raja Ksatria yang agung adalah suatu kehormatan tersendiri.

Namun, dibandingkan dengan yang lain, Carey lebih memperhatikan sosok yang berdiri di samping Raja Ksatria. Itu adalah pria paruh baya yang kekar dan tampak biasa. Namun, dia tampak tegas, seperti pejuang yang sudah lapuk. Dia berdiri di samping Raja Ksatria seperti penjaga yang setia. Itu Krudo…

Carey mengenali penampilan teman baiknya. Dia dulu belajar dengan Krudo dan Raja Ksatria di akademi yang sama tempat mereka bertemu. Dengan demikian, mereka secara alami sangat akrab satu sama lain.