Otomege Sekai wa Mob ni Kibishii Sekai desu LN - Volume 7 Chapter 16
- Home
- Otomege Sekai wa Mob ni Kibishii Sekai desu LN
- Volume 7 Chapter 16 - Rute Marie Part 5
Short Story : Rute Marie Part 5
Tahun ketiga di sekolah Kerajaan Holfort. Kami berpartisipasi dalam perang melawan Kerajaan Principality sebagai tentara sukarelawan akan tetapi kembali ke sekolah setelah menyelesaikan misi. Karena berpartisipasi dalam perang sebagai tentara sukarelawan maka semester kedua kelas dua hampir tidak pernah belajar
Sebagian besar acara juga terpaksa dibatalkan lalu berubah menjadi kehidupan sekolah yang sangat sepi. Meski demikian, para siswa tampaknya bisa dipromosikan dengan aman. Alasannya adalah bahwa ‘Kamu tidak bisa membiarkan anak-anak muda yang bangkit dalam krisis kerajaan itu mengulang kelas’.
Menyenangkan bisa dipromosikan tanpa belajar akan tetapi ‘Apakah ini tidak masalah?’ Aku juga memiliki pertanyaan ini di kepalaku. Tidak ada pengulangan dalam game Otome itu. Apakah karena ini? Aku juga memiliki suasana hati yang senang karena ini. Pengalaman sebenarnya membuat orang merasa sedikit tidak nyaman akan tetapi aku tidak ingin tetap di sekolah tanpa mendapatkan nilai lalu mengulang kelas.
Memang benar aku ingin lulus secepatnya. Akibatnya, baik aku maupun Marie tidak mengikuti arus tanpa perlawanan. Kami berdua sekarang berada di pesawat luar angkasa tubuh utama Luxion. Di ruangan yang di datangi Marie, ada benda yang disegel ke dalam kapsul yang berbentuk seperti tubuh.
Bayangan kebencian yang muncul dari kalung saint itu tampak duduk diam seolah memeluk lututnya. Bayangan hitam yang bergoyang memiliki sosok seperti perempuan. Matanya sebagian merah akan tetapi mereka jauh lebih lemah dari sebelumnya.
Dan sikapnya juga berubah.
Aku sangat gugup sehingga aku menelan ludah dan berbicara kepada bayangan yang memiliki kebencian itu.
“Ada yang ingin kutanyakan padamu.”
Menanggapi kata-kataku, bayangan itu menggerakkan pupil merah itu dan menanggapi dengan suara rendah.
“Apa yang ingin kamu ketahui?”
Sama seperti aku terkejut dengan reaksinya yang begitu patuh di samping ada Marie yang menyikutku dan aku buru-buru menceritakan keraguanku.
“Kenapa kamu bersembunyi di kalung saint? Juga, siapakah Lea yang kamu sebut?”
Sebelumnya, bayangan yang besar ini menatapku dan berteriak ‘Lea’. Aku tidak peduli pada saat itu akan tetapi ketika aku mengetahui dari ayahku bahwa keluarga Balfort di buat oleh karakter bernama ‘Lea’ jadi aku memedulikannya. Bayangan kebencian itu berbicara tentang Lea dengan suara perempuan.
“Lea, pria ini adalah pemimpin kita yang pernah menjadi petualang. Dia mengendarai pesawat luar angkasa juga merupakan rekan petualangan yang telah melewati hidup dan mati berkali-kali bersamaku adalah rekan yang sangat penting.”
Setelah mendengar cerita dari petualangannya sebelumnya bersama. Marie meletakkan tangannya di dagunya dan mendengarkannya. Kemudian, dia bicarakan tentang hubungan keduanya.
“Apakah kalian pasangan?”
Bayangan kebencian itu menjawab dengan menyesal.
“Akan baik-baik saja jika itu masalahnya akan tetapi aku hanya cinta bertepuk sebelah tangan.”
Tampaknya ada sesuatu yang terjadi hingga mereka berdua tidak bersatu? Setelah beberapa pertimbangan, dia terus berbicara.
“Saat itulah benua yang belum dijelajahi ditemukan. Ada banyak reruntuhan dan labirin di Dunia Baru. Dengan semua orang berjuang keras, kami menaklukkannya dan berhasil mencapai intinya.”
“Apakah kamu tidak berhasil mendapatkannya?” “Apa menurutmu kita bisa menguasai itu sendirian?”
Meskipun ditemukan, petualang lain bergabung pada saat yang sama dan pertempuran dimulai. Dalam Game, dikatakan bahwa dia mengandalkan enam orang untuk mendominasi seluruh benua. Memang benar hal semacam ini adalah fantasi tanpa memikirkannya. Mendengar topik menemukan benua yang belum di kuasai. Luxion yang melayang di sampingku kemudian menatapku.
[Tampaknya leluhur Master adalah orang ketujuh yang belum disebutkan.] Benar-benar pria yang sangat ingin menarik kesimpulan.
“Tidak bisakah kamu diam dan mendengarkan sebentar?”
[Cukup untuk berspekulasi. Selain itu, tuan dari kumpulan kebencian~ Tidak, kebencian siapa ini yang nantinya bisa disimpulkan, kan?]
Alih-alih diam saja Marie kemudian memberikan tanggapan dengan ekspresi terkejut. “Tidak mungkin? Hei? Apakah orang ini benar-benar saint? Berbicara tentang saint maka
kupikir itu akan menjadi keberadaan yang lebih baik dan lebih penuh kasih sayang.”
Bayangan kebencian itu kemudian menerkam saat dia mendengar kata-kata Marie sambil
tertawa
“Kasih sayang? Benar-benar penuh kasih sayang. Aku mencintai Lea lebih dari siapapun.
Aku selalu ingin menyampaikan perasaan ini padanya. Namun~ Holfort dan yang lainnya mengkhianati Lea.”
Leluhurku berkata ‘Dia di khianati oleh teman-temannya’ yang tidak pernah aku bayangkan mengacu pada orang-orang yang mendirikan kerajaan ini. Itu sungguh tidak terduga. Leluhurku benar-benar mengerikan-sebelum ini. Jika aku melakukan kesalahan maka aku akan menjadi malu jadi mari kita periksa dulu sekarang.
“Nama leluhurku adalah Lea. Tapi, nama belakangnya adalah Balfort. Mungkinkah itu sama sekali tidak penting? Apakah dia hanya orang asing dengan nama dan nama keluarga yang sama?”
‘Jika kamu melakukan kesalahan maka kamu akan merasa malu’. Bayangan kebencian itu kemudian menatapku.
“Kamu sangat mirip dengan Lea. Aku bisa merasakan bahwa kamu mewarisi darahnya dan aku tidak membuat kesalahan. Gadis di sampingmu memiliki darah yang sama denganku.”
Marie kemudian menutupi pipinya dengan kedua tangan.
“Hah? Mungkinkah aku memiliki darah saint di tubuhku? Aku selalu merasa aku seperti seorang protagonis!”
Melihat Marie yang ceroboh bahagia, aku tidak bisa menahan untuk tidak bisa berkata- kata. Jika Marie yang tampaknya tidak bisa di duga memiliki darah saint maka pasti ada banyak orang lain yang mewarisi darahnya. Meski memiliki nilai langka namun itu tidak begitu langka.
“Itu berarti gadis dengan darah saint itu memang sangat banyak di luar sana.” “Jangan mengatakan sesuatu untuk merusak impian orang.”
Melihat Marie yang canggung, aku mengangkat bahu.
“Rumah Viscount Lafan adalah kampong halaman kamu jadi jika ada hubungannya dengan saint maka itu pasti bukanlah hal yang besar. Jika tidak ada maka itu berarti banyak orang telah mewarisi garis darah saint tanpa menyadarinya.”
“Leon benar. Itu terlalu berlebihan. Bersikaplah lembut terhadap perempuan.” “Aku selalu lembut walaupun terkadang kasar.”
“Selalu lembut apanya. Kamu suka menggertak.” Karena Marie marah, godaan berakhir di sini. “Baik.”
Karena itu, jika Marie mewarisi garis keturunan saint maka bukankah itu merupakan penyalah gunaan pengaturan? Aku tidak berpikir pengaturan ini diperlukan sama sekali. Bagaimanapun, tidak peduli seberapa keras orang ini bekerja dia tidak dapat melakukan hal yang sama sebagai protagonis.
Luxion kemudian menyela untuk menyimpulkan topiknya. Apakah dia pikir dia tidak bisa terus berbicara dengan kita? Ada perasaan begitu yang keluar darinya.
[Saint ini tahu bahwa Lea yang dicintainya telah dikhianati jadi dia kemudian mengubur kebenciannya di perlengkapan saint. Bagaimana dengan saint itu sendiri?]
Ditanya bagaimana saint itu sendiri. Dia menggelengkan kepalanya lalu bayangan kebencian itu seperti mengangkat bahu.
“Entahlah. Kita adalah orang-orang saint yang mewujudkan kekuatan dan pemikiran mereka ke dalam perlengkapan yang ditemukan di reruntuhan. Ini tidak terbatas pada kalung, ketiganya memiliki kekuatan yang sama.”
“Meskipun itu adalah barang yang luar biasa~ Bagaimana kamu bisa meletakkannya di perlengkapan saint?”
Aku pikir ada kekuatan yang lebih dari saint ini. Itu adalah cerita tanpa mimpi. “Bukankah karena dia mati jadi dia mentransfernya ke perlengkapan saint itu?”
“Tidak. Dia meninggalkan kita di lubang dan mengaturnya sebagai jebakan. Ini untuk membalaskan dendam ke Kerajaan Holfort suatu hari nanti.”
“Perlengkapan ini adalah perlengkapan kutukan.”
Ketika aku mengeluarkan perasaan jujurku~ Keluhanku dengan tenang kembali ke kebenaran.
“Awalnya barang ini hanya bisa ditemukan di labirin. Orang-orang dari generasi selanjutnya yang menilai itu sangat berharga.”
Apakah hanya karena saint telah menggunakannya jadi awalan ‘Saint’ juga ditambahkan.
Dari sudut pandang yang dendam, sepertinya tanda tanya hitam dianggap sakral. “Lalu selanjutnya adalah~ Kenapa?”
Aku hendak melanjutkan ke pertanyaan berikutnya akan tetapi Luxion kemudian memproyeksikan gambar ke udara.
[Master. Sepertinya ada yang salah dengan Kerajaan Holfort. Silakan lihat gambarnya.] “Salah?”
Marie dan aku kemudian menatap video itu dengan heran lalu mata kami bergerak ke mana- mana saat kita menonton video itu. Teman sekelas Olivia berbaju putih mengenakan tiga perlengkapan milik saint dan sedang memberikan pidato di depan para hadirin.
“Aku adalah Saint Olivia. Orang-orang Kerajaan Holfort, Saint telah kembali ke kerajaan ini lagi. Hanya ada satu keinginan bagiku. Itu adalah untuk membawa kedamaian sesungguhnya ke kerajaan ini. Tolong bantu aku. Izinkan aku untuk meminta bantuan kalian.”
Orang-orang bersorak keras kepada Olivia yang berinisiatif memberitahukan bahwa dia adalah seorang saint. Di belakang Olivia, ada sosok Yang Mulia Julius tersenyum dan bertepuk tangan. Marie kaget dan mengguncang lenganku dengan erat.
“Tidak mungkin? Kenapa kamu memberitahukan namamu yang menjadi saint saat ini? Karena~ Karena! Ini adalah bagian kedua dari game itu? Bukankah itu cerita setelah naik ke kelas tiga?”
Marie yang terkejut mengingat kejadian permainan Otome dan terkejut dengan perbedaannya. Dalam game tersebut, protagonis memberitahukan sendiri bahwa gelar saint ada pada saat kelas tiga. Itu setelah memilih kekasih. Namun, waktu untuk memicunya agak terlalu cepat sekarang.
“Apa yang terjadi di sini? Luxion, bisakah kamu mencari tahu?”
Rencananya adalah menggunakan Luxion untuk menyelidiki akan tetapi langsung ditolak olehnya.
[Hanya Mitra yang dilengkapi dengan drone dan MASTER paling baik menggunakan pengaturan yang ada saja untuk menyelidiki.]
“Kamu bermaksud untuk tidak mematuhi perintahku? Kamu~ Apakah kamu ingin bertindak tanpa izin dalam kejadian ini?”
Setelah itu aku kemudian mendekatinya dan mempertanyakan itu. Luxion kemudian menjaga jarak dariku.
[Aku memiliki prioritas jadi aku tidak bisa membantu Master. Harap bersabar.]
Luxion mengabaikan perintahku. Tidak, apakah tidak apa-apa hanya menyiapkan robot untuk pengumpulan informasi?
“Apakah sangat penting untuk menghancurkan manusia baru di mana-mana?”
[Itu adalah prioritas utama. Selain itu, menurutku Master tidak berada dalam situasi berbahaya saat ini.]
Aku mendengar perkataan Luxion kemudian Marie bergumam. “Jelas ini adalah situasi yang buruk.”
[Bahkan jika ini diabaikan itu tidak menimbulkan masalah bagi Master dan Marie. Meskipun ada beberapa perbedaan, bukankah ini berjalan sesuai cerita? Maka tidak perlu untuk khawatir.]
Dari sikap Luxion aku bisa merasakan bahwa bagaimanapun cerita dari game Otome itu berubah dia tidak tertarik bahkan jika kerajaan Holfort dihancurkan. Apakah orang ini berpikir tidak ada masalah selama dia aman?
Aku tidak berpikir begitu.
“Haruskah kita memeriksanya sendiri. Lebih penting lagi, mengapa Olivia memegang kalung saint itu?”
Itu adalah kumpulan kebencian yang menanggapi kata-kataku. “Itu palsu.”
Mendengarkan ini, Marie kemudian berkata sambil memperlihatkan ekspresinya.
“Hebat. Jadi, tidak ada yang sepertimu yang terikat dengan Olivia. Ah? Tidak. Karena kamu ada di sini maka gadis itu akan baik-baik saja, bukan?”
Karena kumpulan kebencian dari saint sebelumnya ada di sini maka teman sekelas Olivia seharusnya tidak memiliki masalah apa pun. Kami tampaknya terlalu naif untuk berpikir demikian. “Apa yang kamu katakan? Tongkat dan gelang itu asli. Aku menaruh kekuatan dan perasaanku pada tiga perlengkapan itu. Kedua alat itu juga memiliki sosok yang sama denganku.”
Setelah mendengarkan, aku kemudian melihat Olivia di video.
“Ini mengerikan.”
Ini terasa sedikit berbeda dengan suasana saat kita bertemu sebelumnya~ Apakah dia sudah di rasuki? Tidak, protagonis sendiri seharusnya tidak memiliki hal seperti itu. Marie juga memantulkan kebencian dengan kekuatan hatinya. Teman sekelas Olivia pasti baik-baik saja.
~Mungkin.
*
Hari esoknya.
Olivia di sekolah menikmati kehangatan yang dibawa oleh air panas dengan kelopak bunga mengambang di bak mandi. Di dekatnya yang seperti itu, setengah elf Kyle yang menjaga Olivia. Sebagai pelayan eksklusif Olivia~ Arogan Kyle masa lalu tidak lagi terlihat dalam penampilannya. Melihat Olivia sambil tersenyum, apakah dia merasa terintimidasi? Ekspresi ketulusan dan ketakutan sangat terlihat padanya.
Olivia kemudian mengulurkan tangan kirinya. “Kyle.”
Kyle dengan putus asa memikirkan apa yang dibutuhkan pemiliknya sekarang lalu menyerahkan minumannya dan pergelangan tangan yang memegang minuman itu bergetar terus menerus.
“Tolong, tolong gunakan perlahan.”
“Terima kasih. Kyle tampaknya telah mengerti.”
Setelah dia menerima minuman, Olivia menyesap dan menatap langit-langit. “Jadi~ Bagaimana kamu akan menyenangkanku di masa depan?”
Olivia tidak bisa menahan senyum ketika dia membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Melihat masternya yang seperti itu, Kyle tidak bisa menahan perasaan dingin yang mengalir di punggungnya.
(Master yang dibandingkan tahun lalu sekarang seperti orang lain.)
Menghadapi perubahan masternya yang tiba-tiba, Kyle mengikutinya dengan ketakutan.
Menyadari sifat takut-takut Kyle, Olivia menatapnya.
“Ngomong-ngomong. Kyle, ini tentang ibumu yaitu Yumeria~ Dia sudah mendapatkan pekerjaan. Jangan khawatirkan di mana itu. Dia sendiri merasa senang karenanya. Biar aku yang menjagamu di masa depan.”
“Hah?”
Nama Yumeria tiba-tiba di sebut yang mana itu membuat Kyle tiba-tiba pucat.
“Aku sudah memulai pertukaran surat dengan Yumeria sebelumnya. Jadi Kyle bisa yakin.” “Beraninya~ Kamu menaruhnya di mana?”
Olivia tersenyum menanggapi pertanyaan Kyle yang berbicara. Jawaban kejam kemudian keluar dari mulutnya.
“Aku tidak akan memberitahumu. Tapi, kamu tidak perlu mengkhawatirkan urusan Yumeria. Jadi, kamu harus melakukan yang terbaik untukku mulai sekarang, Kyle.”
Setelah memahami bahwa Yumeria di jadikan sandera. Dia tidak bisa berkata-kata. Kyle tampak sangat tidak berdaya. Kemudian, Olivia di depan matanya menjadi semakin menyeramkan. (Siapa dia? Orang ini? Siapa dia? Dia sama sekali bukan mantan masterku. Bukankah, dia
seperti diganti di dalamnya.)
Olivia yang lembut sekarang hanya ada pada penampilannya. Kyle tidak bisa lagi menentangnya jadi dia hanya bisa mengangguk dalam diam.
**
Akademi Kerajaan Holfort diselimuti oleh kegembiraan yang aneh. Semua siswa sangat bersemangat.
Dukungan yang kuat dari tentara sukarelawan ditambah dengan kembalinya saint yang telah hilang selama bertahun-tahun. Pangeran Julius secara resmi meninggalkan kontrak pernikahan dengan Angelica dan bertunangan dengan saint Olivia.
Kelahiran saint adalah peristiwa besar bagi kerajaan Holfort dan pengabaian kontrak pernikahan tidak ada artinya dibandingkan dengan ini. Di halaman sekolah ada tiga siswi sedang mengobrol.
“Kudengar putri Duke ditinggalkan.”
“Keluarga Redgrave juga bermasalah? Lagi pula, Angelica hanya meminta wanita itu untuk mencarinya.”
“Sekarang tidak ada dukungan di sekolah. Rekanku yang pergi dan terisolasi.”
Kebangkitan Julius dan lainnya memaksa banyak siswa putus sekolah. Banyak dari siswa tersebut adalah kandidat yang akan menjadi pendamping Angelica. Di sekolah saat ini tidak ada siswa yang ingin menentang Olivia. Hanya ada siswa yang menyenangkan dengan menyanjung atau siswa yang berusaha menunggu dan melihat keadaan lalu menunggu perubahan. Hanya sedikit yang tersisa di sekolah saat ini yang akan menghalangi keberadaan Olivia dan Julius.
Gadis-gadis itu berbicara tentang mengadakan pesta besar di sekolah.
“Dibandingkan dengan ini, pernahkah kamu mendengar? Tahun ini akan menjadi pesta selama tiga tahun sekolah.”
“Ini pasti diatur bersama dengan kerajaan, kan? Kudengar itu juga berfungsi ganda sebagai pesta Julius.”
“Hah? Apakah ini pesta pernikahan Kerajaan Holfort?”
“Tidak. Ini untuk merayakan kemenangan Tentara Relawan. Bagaimanapun, Kerajaan Principality hampir kehabisan kekuatan tempur mereka. Setelah itu, kita hanya perlu menyerang.”
“Kerajaan Principality pasti akan segera menyerah.”
Untuk sekarang. Itu masih dalam tahap di mana perang belum dimenangkan akan tetapi semua orang percaya bahwa kemenangan Kerajaan Holfort tidak dapat digoyahkan. Apalagi ini fakta~
Dipimpin oleh kesatria hitam, kerajaan Principality kehilangan banyak kesatria dan tentara yang handal juga mereka kehilangan sebagian besar pesawat ruang angkasa dan mecha mereka yang di mana itu sangat mempengaruhi kekuatan militer mereka. Sisanya adalah untuk menyerang wilayahnya atau menunggu Kerajaan Principality menyerah.
Siswa akan santai tentang hal ini dan itu masuk akal. Saat ini, Angelica muncul di pesta seperti itu. Tidak ada pengikutnya di sekitar. Beberapa siswa terpaksa berhenti jadi pengikutnya akan tetapi kebanyakan dari mereka meninggalkan Angelica.
Baik di sekolah atau di tengah masyarakat. Angelica telah diisolasi. Ketiga gadis itu mendekatkan wajah mereka dan dengan sengaja berbicara dengan keras.
“Berbicara tentang Angelica~ Angelica adalah putri dari Duke.” “Apakah si bodoh itu akan meminta Saint untuk menjadi pengikutnya?”
“Bodoh sekali. Aku tidak bisa membantunya. Kalimat itu sangat cocok untuknya.”
Melihat Angelica menundukkan kepalanya dan mengepalkan tinjunya. Mereka bertiga terhibur oleh ini dan pergi dengan senyuman. Angelica yang di tinggalkan bergumam dengan suara yang tidak bisa didengar siapa pun.
Suara Angelica penuh kebencian.
“Aku tidak akan membiarkan mu pergi.”
Meskipun mata merahnya keliatan namun itu tetap memancarkan cahaya yang aneh.
***
Segera setelah Marie dan aku kembali ke sekolah, kami menyadari perubahan suasana yang tiba-tiba. Bangunannya sama seperti sebelumnya. Yang berubah adalah jumlah siswa. Ketika jumlah anak laki-laki menurun, rasio laki-laki yang mengharap mendapatkan perempuan meningkat tajam. Tidak mengherankan jika hanya perempuan yang di untungkan dalam situasi ini. Ketika kami datang ke kantin untuk makan siang. Marie dengan mulut kecilnya yang penuh dengan sandwich sepertinya ingin mengatakan sesuatu. Marie kemudian menelan makanan dan
bergumam melihat pemandangan kantin. “Ini seperti sekolah perempuan.” “Iya.”
Aku hanya bisa setuju dengan Marie. Bagaimanapun, semua orang yang makan di kantin adalah perempuan kecuali aku. Berkat ini, aku sangat bersemangat.
“Jika tidak ada alasan jumlah anak laki-laki yang berkurang maka mungkin aku bisa bahagia karena sekolah yang banyak anak perempuan.”
Ketika aku mengatakan kebenaran. Marie menunjukkan kepadaku ekspresi yang tidak bisa dipercaya.
“Kamu bodoh? Sekolah yang banyak anak perempuan? Anak laki-laki sungguh sangat menyedihkan. Ah~”
“Ketika sudah mendengar hal-hal seperti itu. Yah, bagaimanapun dengan semua hal yang aku lewatkan situasinya sebenarnya sangat baik.”
Juga ada alasan penurunan jumlah anak laki-laki di sini akan tetapi aku tidak bisa senang dengan situasi ini. Melihat pemandangan sekolah yang sepi, Marie menunjukkan ekspresi muram.
“Jika kamu senang dengan situasi ini maka itu adalah salah roh jahat itu.” “Betul sekali.”
Di sekitar, gadis-gadis yang bersemangat tentang kemenangan Tentara Relawan Yang Mulia Julius sedang membicarakan topik mengenai pesta.
“Gaun seperti apa yang harus aku pilih?”
“Apakah tidak ada cara untuk membeli gaun baru? Hampir semua toko di ibu kota Kerajaan Holfort tutup.”
“Mengapa?”
“Aku mendengar bahwa tidak mungkin membeli barang selama perang.” “Benar-benar merepotkan. Ah~”
Marie menundukkan kepalanya dengan takut ketika dia mendengar gadis itu mengeluh karena tidak bisa menyiapkan gaun baru. Untuk Marie yang melihat segala macam hal di medan perang maka ucapan mereka pasti terdengar sangat kejam.
“Apakah kamu baik-baik saja?”
Marie mengangkat kepalanya ketika aku khawatir dan berbicara. “Aku baik-baik saja. Tidak nyaman di sini jadi ayo kita pindah.” “Ide bagus.”
Mungkin karena para gadis yang kesal secara emosional karena topik pesta. Marie berkata untuk mengganti tempat. Aku mengikutinya dengan patuh. Pindah dari kantin ke koridor dan dari sana ke gedung sekolah. Mereka yang lewat di jalan semuanya adalah siswi dan di antara mereka ada seorang gadis.
Ketika Marie memperhatikannya, meskipun merasa malu dia berbicara dengannya. “Itu~ Itu~”
Pihak lain berjalan dengan kepala menunduk dan wajah suram. Ketika pihak lain memperhatikan Marie dan mengangkat wajahnya, dia melihat ada lingkaran hitam di bawah matanya dan wajahnya sangat lesu.
“Ada apa?”
Tampaknya pihak lain itu adalah seseorang yang Marie kenal.
“Bukankah kamu teman sekelas Yulia? Ada apa? Jika kamu merasa tidak enak badan, bukankah lebih baik istirahat?”
Bahkan di lihat dari samping teman sekelas Yulia sedang tidak sehat namun dia menggelengkan kepalanya dengan lemah.
“Tidak apa-apa. Aku tidak punya masalah tubuh. Akulah yang bermasalah.”
Apa artinya itu? Aku ingin bertanya akan tetapi Marie kemudian berdiri di sampingnya lalu menundukkan kepalanya.
“Apakah itu karena teman sekelas Lloyd?”
Melihat Marie yang bertanya dengan aneh, aku mungkin menyadari situasinya. Teman sekelas Yulia menangis dan menceritakan kisah itu kepada kami.
“Ingin mendapat pujian dari Yang Mulia Julius. Lloyd bertempur dengan gagah berani. Aku~ Aku~ Aku benar-benar tidak pernah berpikir bahwa keadaan akan menjadi seperti ini. Lloyd sangat kuat dan aku yakin dia akan kembali.”
Marie kemudian menghampirinya ke murid bernama Yulia itu dan berusaha menghiburnya. Namun, tampaknya tidak ada kata yang cocok yang dapat ditemukan.
Teman sekelas Yulia kemudian melanjutkan.
“Jika aku tahu keadaan akan berubah menjadi seperti ini maka aku tidak akan mengizinkan Lloyd untuk pergi. Alangkah baiknya jika aku menghentikannya. Tidak perlu untuk mendapatkan pujian. Tidak perlu untuk menonjol. Jelas tinggal bersamaku itu sudah cukup.”
Ketika kami tidak dapat berbicara dengan Yulia yang menangis dengan keras sekelompok gadis yang mendekat menemukan kami. Mungkin mereka mendengar isi percakapan kami dan mereka kemudian masuk ke dalam percakapan kami.
“Jika seorang kekasih bertempur dengan berani dan mati, bukankah dia harus bangga karenanya?”
Gadis yang memberikan kesan sombong itu sepertinya dia tidak bisa melihat sikap Yulia. “Jika itu aku seorang kekasih maka aku akan berjuang untuk kekasihku. Oh? Sebaliknya,
aku akan bertarung dengan berani dan berdiri sebagai kekasih seseorang. Bangga adalah tindakan yang harus kamu lakukan.”
Marie marah di sampingku yang sangat mengerti oleh kalimat itu tidak seperti orang-orang dalam game Otome itu.
“Itu adalah kalimat yang harus diucapkan di depan gadis lain ketika kekasihnya meninggal? Jika kekasihmu yang meninggal, bisakah kamu mengatakan hal yang sama?”
“Tentu saja.”
Karena pihak lain menegaskan dengan jujur. Marie dan aku sama-sama terkejut dan tidak bisa berkata-kata. Gadis sombong itu biasa saja~ Tidak. Dia seolah mengatakan bahwa dia berbeda dari kita dan dia mulai pamer.
“Anak laki-laki yang berpartisipasi dalam Relawan menyatakan cinta padaku. Aku berharap mereka untuk kembali dan menikah. Oh? Mereka mendengar itu dan sangat berani untuk berperang. Mereka mengejar-mengejar diriku ini dan aku bangga akan hal itu.”
Itu Bukan kekasih, kan? Dan apakah itu kesombongan? Lalu aku mengajukan pertanyaan pada gadis sombong itu.
“Apakah mereka semua mati?”
“Aku mendengar bahwa beberapa orang telah dirawat di rumah sakit.” “Pernahkah kamu mengunjungi mereka?”
“Tidak tertarik. Aku suka pria yang kuat. Saat ini, kita baru saja lulus. Jika pipi kanan kamu tidak terluka maka aku bisa memperhatikanmu dan bergabung dengan pesta teh yang kamu buat. Selamat tinggal, Tuan Jelek.”
Jelek? Aku yang menderita luka di wajah di medan perang terlihat seperti orang yang jelek menurut standar mereka. Meskipun aku kehilangan minat untuk meninggalkan para wanita itu, Marie tidak tinggal diam.
“Hei? Tunggu!”
“Woo~ Ya!”
Mereka ingin mundur dengan kebanggan diri mereka yang tinggi akan tetapi terjadi kejadian tidak terduga. Jeritan aneh gadis sombong itu sungguh membuatku kaget akan tetapi tindakan Marie membuatku semakin khawatir.
“Hey kamu mau ngapain?”
Ketika aku ingin berhenti, Marie telah meraih kerah gadis yang sombong itu dan membawanya.
“Tarik kembali! Antara kamu dan Yulia dia masih lebih baik dari kalian. Selain itu, kamu benar-benar mengatakan bahwa Leon adalah pria yang jelek? Kamu~ Kamu tidak tahu betapa menyedihkannya nasib anak laki-laki. Jangan bercanda!”
“Lepaskan, lepaskan aku!”
Gadis-gadis di kelas ingin menarik Marie untuk pergi. Tapi, Marie tidak takut.
“Sungguh arogan sekali. Hal semacam itu~ Belum lagi kehormatan yang sama sekali bukan apa-apa.”
****
Marie yang berdebat dengan gadis itu menggaruk kepalanya dengan tangannya lalu menyisir rambutnya yang berantakan. Untuk melindungi Marie, bahkan seluruh tubuhku tergores. “Jangan ganggu mereka. Berbicara dengan orang seperti itu hanya membuang-buang
tenaga.”
“Aku tahu akan tetapi itu sangat keterlaluan!”
Kamu tidak bisa tenang akan tetapi apa yang harus dikatakan kepada gadis sombong itu juga tidak berguna. Selain itu, ada nilai yang berbeda sesuai dengan perkembangan zaman. Memang ada kalanya kematian dalam pertempuran dianggap sebagai suatu kehormatan. Hanya saja kita yang memiliki kehidupan dulu tidak bisa menerimanya.
“Ah~ Ah~ Pengaruh usia sangat menyebalkan.”
Marie sepertinya memiliki pengalaman ketika aku bergumam seperti ini dan mengangguk kepalanya dengan ringan. Kemudian dia bangkit dari bangku tempat duduk.
“Aku sudah memutuskan. Aku akan ke rumah sakit.” “Apa?”
“Lagi pula, setidaknya aku masih menggunakan sihir penyembuh. Aku akan menyembuhkan kesatria dan tentara yang terluka. Aku juga ingin menyembuhkan anak laki-laki yang bergabung dengan Tentara Relawan.”
“Baiklah.”
Karena Marie memutuskan untuk melakukannya maka aku juga akan membantu. “Aku juga akan menyiapkan apa yang kamu butuhkan?”
“Apakah kamu akan membantu?”
“Lagi pula, kamu adalah satu-satunya yang akan membuatku khawatir juga sekolah saat ini membuat orang tidak bisa nyaman untuk tinggal.”
Aku tidak ingin membandingkan suasana ini dengan sebelumnya. Tinggal di sekolah yang tiba-tiba berubah terlalu tidak nyaman.
“Lagi pula, tidak ada cara untuk mendekati dia sekarang. Bahkan jika kamu tinggal di sini maka itu tidak masuk akal.”
“Maksudmu Olivia?” “Iya.”
Saint Olivia selalu memiliki penjaga di sisinya, apalagi dia berkeliaran di berbagai tempat seperti istana dan kuil. Karena dia sibuk berjalan-jalan, penyelidikan sulit untuk dilanjutkan.
“Itu akan mudah jika Luxion ada di sana.”
Marie tampak khawatir setelah mendengar keluhanku.
“Baiklah. Apakah Luxion baik-baik saja? Apakah dia tidak akan mengkhianati kita?” “Kenapa?”
“Hei! Ini hal yang sangat penting!” “Um~ Mungkin tidak ada masalah?”
“Mungkin? Apa kamu tidak peduli dengan itu?”
Meskipun Marie merasa khawatir. Aku pikir itu sia-sia. Jika Luxion mengkhianati maka kita akan berhenti melakukan segalanya. Kamu akan terbunuh jika kamu bahkan tidak bisa melawan.
Sebuah ruangan di istana.
*****
Di sana, Julius dan yang lainnya mengelilingi Olivia dengan gaun pengantin putih. “Sangat cantik, Olivia.”
“Terima kasih, Julius.”
Dua orang ini merangkul pinggang satu sama lain dan anak laki-laki di sekitar mereka semua menunjukkan ekspresi tidak senang. Greglah yang dengan paksa masuk ke dunia dua orang itu. Melihat keduanya yang dekat satu sama lain, sepertinya dia sedikit cemas.
“Jangan mengobrol hangat dengan berdua saja. Olivia, kamu sangat cantik. Sejujurnya, aku sangat berharap kamu bisa menjadi pengantinku sendiri.”
Peringatan untuk komentar Greg adalah Chris. Dia mengangkat kacamatanya dan menatap
Greg.
“Kita sudah membahasnya berkali-kali, bukan?” “Aku sangat tau tentang itu.”
Kepada Greg yang menunjukkan penyesalan, Olivia berpura-pura sangat menyesal. “Maaf, Greg. Aku tidak bisa memilih satu dari lima kalian. Jika aku ingin memilih satu
saja maka aku lebih suka tidak memilih satu pun.”
Hubungan antara Olivia dan berlima telah berubah. Meski dia secara resmi menikah dengan Julius akan tetapi dia tetap menjaga hubungan dengan keempat lainnya. Jilk kemudian berkata pada Olivia.
“Tolong jangan sedih, Olivia. Ini hanya kebodohan Greg. Juga, tolong jangan memonopolinya sendiri Yang Mulia.”
Mendengar kata-kata Jilk, Julius mengerutkan alis.
“Aku tidak akan melakukan apa pun untuk membuat Olivia sedih.”
Kelimanya menerima situasi tersebut. Hanya ada satu orang yang tidak menerima situasi ini dan itu adalah Olivia yang dicintai oleh mereka berlima. Di luar dia sangat bahagia akan tetapi dia tidak menyembunyikan rasa jijik di hatinya. Sebaliknya, dia membenci kelima orang ini.
(Semuanya bodoh. Bahkan jika generasi berubah, kalian berlima masih sama bodohnya.
Jika Lea ada di sini. Aku bahkan tidak akan mengizinkanmu menyentuhku.)
Lima orang itu mengobrol dan tertawa gembira lalu mengingat situasi Saint itu dulu. Selain lima orang, dia memiliki tugas sendiri dan ada juga seorang yang bertanggung jawab untuk mempersatukan semua orang. Saat Julius dan yang lainnya saling menatap untuk menahan satu sama lain, Brad mengangkat topik. Itu adalah masalah pertemuan Olivia dan pesta Tentara Relawan.
“Pernikahan Olivia juga mengkhawatirkan akan tetapi pestanya tetap harus diadakan
dulu.”
Julius memalingkan wajahnya ke Brad, ‘Ya’.
“Kali ini sepertinya itu diadakan untuk merayakan kemenangan kita. Bagaimanapun, ini
juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan kepada siswa sekolah hubunganku dengan Olivia.”
Dengan menunjukkan isyarat dapat ditunjukkan bahwa keluarga kerajaan dan saint memiliki hubungan yang erat. Namun, Jilk memberi nasihat tentang kekhawatiran para hadirin di pesta itu.
“Apakah Anda melupakan tamu tertentu? Orang yang tidak menerimanya?” “Apakah ada yang tidak menerima? Siapa itu?”
Julius bertanya balik dan Jilk segera menjawab.
“Itu Angelica dari Keluarga Redgrave. Ada rumor bahwa dia melakukan sesuatu yang yang aneh setelah dia di beritahu bahwa kontrak pernikahannya dicabut. Akan berbahaya jika membiarkannya pergi ke pesta.”
Tepat ketika seluruh sekolah penuh dengan Julius dan Olivia. Ketika Livia begitu bersemangat dengan berita pertunangannya maka jika ada yang punya dendam maka itu hanya Angelica. Kelimanya percaya bahwa Angelica telah kehilangan statusnya karena kontrak pernikahannya ditinggalkan dan dia pasti memiliki dendam terhadap mereka semua.
Julius kemudian menatap Olivia.
“Aku tidak akan membiarkan Angelica pergi ke pesta. Olivia, biarkan aku melindungimu.” “Aku sangat senang, Julius.”
Di bawah senyuman, Olivia mencibir pada dirinya sendiri.
(Angelica Rafa Redgrave. Wanita dengan darah bangsawan dari Kerajaan Holfort. Aku juga ingin mengirimmu ke neraka akan tetapi kamu tidak perlu merasa kesepian. Karena aku akan mengkhianati keluarga Julius dan aku akan mengirim semua ke neraka.)
******
“Namaku adalah Annie. Aku dulu disebut saint untuk jangka waktu tertentu.”
(TL : Dari sini kalo ada kesalahan nama mohon di maafkan lagi karena source nya MTL parah jadi kalo ada kesalahan nama ya di maklumin.)
Pulau terapung di dekat ibu kota Kerajaan Holfort digunakan sebagai pelabuhan. Banyak pesawat luar angkasa yang berlabuh di sini di antaranya adalah ‘Mitra’ku. Kalung saint disimpan di kamar Leon. Marie dan aku yang datang untuk mengamati situasinya mengeluh~ Tidak, Annielah yang melakukan detailnya.
Sekarang, dia akhirnya memperkenalkan diri. Marie tampak sedikit terkejut saat mendengar nama saint legendaris itu.
“Namamu ternyata biasa saja. Kupikir nama itu akan lebih panjang dan lebih sulit untuk di
ingat.”
Saint pertama yang muncul di permainan Otome tidak memiliki nama. Mungkin itu jauh
lebih umum dari yang diharapkan. Marie tampak sedikit menyesal. Namun, Annie menyipitkan matanya dengan hati-hati saat melihat Marie yang seperti itu.
“Apa yang kamu harapkan dariku? Kami telah meninggalkan tanah air dan bahkan keluarga lain tidak dapat mewarisinya. Ada bangsawan bangsawan juga dengan nama. Sejarah keluarga juga lebih cepat dihitung dari bawah dan kehidupan tidak berbeda dengan orang biasa.”
Itu kenyataan yang selalu pahit. Namun, karena mereka masih muda Annie dan yang lainnya dianggap beruntung. Karena itu, aku tidak ingin berbicara dengan saint.
Jika seorang wanita adalah seorang petualang, akankah kepribadiannya menjadi kasar? Aku memutuskan untuk mengakhiri obrolan kecil dan melanjutkan ke topik.
“Mari langsung ke intinya. Menurut kamu, apakah Olivia tampaknya telah diserang?”
Yang paling penting adalah apakah Olivia aman sebagai saint. Namun, Annie hanya menggelengkan kepalanya.
“Sejujurnya, aku tidak tahu.”
Bayangan itu bergoyang mengungkapkan penyangkalan dan Marie memegang kepalanya. “Kenapa kamu tidak tahu!”
“Nah, bagaimana denganmu? Tidak bisakah kamu menilai?”
“Jika kamu yang melakukannya maka itu tidak akan menjadi sulit.”
Dalam analisis terakhir, Marie dan aku adalah kelompok bangsawan yang miskin jadi hampir tidak ada pertemuan dengan Olivia. Sebelum berbicara tentang menilai apakah tubuhnya diserang, dia benar-benar tidak memahami penampilannya yang biasanya. Memang permainan Otome telah dimainkan olehnya dengan buruk akan tetapi karakter protagonis yang dimanipulasi oleh pemain adalah yang paling sulit untuk dipahami.
Meski memalukan, aku menggelengkan kepala. “Kami belum menemukan apa-apa.”
Marie juga memegang kepalanya dengan kesusahan.
“Meski menurutku kelihatannya agak aneh akan tetapi kalau ini penampilan biasanya maka rasanya coco.”
Ada kasus di mana saya dan Marie aneh akan sesuatu akan tetapi itu tidak mengejutkan di dunia ini. Tidak ada penyebutan kematian perang dalam game akan tetapi kenyataannya semakin menjengkelkan semakin menjadi topik. Akibatnya, baik aku maupun Marie tidak mengenal Olivia dengan baik jadi aku tidak dapat membuat penilaian. Selain itu, meskipun kami agak terlibat dalam alur cerita utama kami juga orang luar jadi kami tidak bisa mengatakan itu akan tetapi itu bukan pada intinya.
“Tidak bisakah Annie mendekati sisinya?”
“Jika aku saat ini hampir tidak dekat maka aku akan diserap secara langsung.”
Aku pikir jika Olivia dirasuki maka aku akan meminta Annie untuk menjelaskan situasinya dan mencegah dia balas dendam. Namun, segala sesuatunya tidak akan berkembang dengan mudah.
Marie mengeluh kepada Annie.
“Itu seperti tiruanmu! Cepat dan pikirkan caranya!”
“Karena itu berbeda dengan satu sama lain. Dengan cara ini, hanya kekuatan asli dan kebencian yang akan kembali. Ini tidak akan bisa diperbaiki.”
“Ada banyak cara untuk membujuk atau semacamnya!”
“Jika kamu cukup tenang untuk mendengarkan orang dari awal maka kamu tidak akan menjadi seperti sekarang. Karena kebencian kamu yang memasukkannya ke dalam perlengkapan bahkan jika kamu enggan meninggalkan kebencian kenapa kamu harus melakukan itu.”
Pendapat yang sangat masuk akal. Kenapa Annie harus menyuntikkan kekuatan perasaannya dan meletakkannya di perlengkapan itu. Perlengkapan itu ada 3 jenis maka kebencian dan kekuatan juga terbagi menjadi tiga.
“Pegang saja kalung saint itu dan bicarakan tentang itu!”
Ini akan membuat orang kecewa jika tidak berhasil. Aku kemudian membuat rencana ke
Annie.
“Jika dia melihat kita dengan darah Lea dan Annie~ Apakah dia akan tenang dan
mendengarkan orang? Apakah kamu akan tenang?”
Beginilah cara Annie di kalung itu memulihkan ketenangannya untuk berbicara. Jadi, bukankah yang lainnya sama?
Harapanku dikhianati.
“Dalam hal kerasukan, rasa kesal itu menjadi dua kali lipat dari milikku. Dan~ jika aku yang mendapatkan tubuhku maka tidak mengherankan jika aku akan menjadi tergila-gila terhadap kamu yang mirip dengan Lea. Dalam perkenalannya, bahkan keturunan yang mewarisi darah mereka sendiri selama mereka mengganggu maka mereka akan membuangnya.”
“Apakah dia akan menyingkirkan Marie untuk menangkapku?”
Setelah mendengar ini, aku memutuskan untuk menghindari pembicaraan tentang leluhurku.
“Ini sangat menjengkelkan. Jangan bicara tentang keturunan.” Marie juga sangat setuju dengan aku yang menolaknya.
“Kenapa aku harus memberikan Leon padanya! Jika dia berani mengangkat hal seperti itu maka aku akan mengalahkannya sepenuhnya!”
Bagaimana aku harus berbicara dengan Marie yang marah?
“Dapatkah kamu berpikir bahwa ini demi diriku? Aku juga tidak menginginkannya.”
Marie terdiam karena kataku dan mengganti topik dengan Annie yang terikat dengan teman sekelas Olivia.
Annie tampak melihat kami dengan tidak senang.
“Hubungan yang sangat bagus. Benar-benar membuat iri orang.”
Dia tidak mungkin untuk dibujuk dengan alasan keturunan. Marie dan aku sedang memikirkan metode selanjutnya akan tetapi tidak dapat menemukan ide. Jadi apa yang harus kita lakukan?
“Jika aku bisa menemukan cara untuk berbicara dengan Olivia mungkin aku bisa menilainya.”
Saat aku sedang melamun, Marie menatapku dengan curiga.
“Kamu~ Apa kamu begitu dekat dengan Olivia? Bahkan jika dia dirasuki kamu tidak bisa menilai jika pihak lain dengan begitu santai, kan?”
“Jangan konyol. Level itu bisa dilihat melalui mata. Dia seorang wanita yang ingin menghancurkan kerajaan ini, bukan? Dia pasti memiliki ekspresi yang buruk.”
Marie hanya terdiam lalu menundukkan kepalanya dengan ekspresi muram. Kemudian, dia menutupi perutnya dengan tangannya.
“Apakah itu karena makan siang terlalu banyak membuat perutmu sakit?” Aku bertepuk tangan dengan cemas.
“Hei? Halo? Ada apa denganmu?”
Bahu Marie bergetar di hadapanku yang sedang berbicara dengan cemas. Tiba-tiba dia bersandar dan tersenyum padaku dengan mulut terbuka lebar.
“Bodoh. Sial! Leon yang dapat ditipu pada level ini benar-benar tidak mungkin untuk melihat melalui si jalang licik itu.”
“Kamu berani berbohong padaku!”
Sementara khawatir dengan sia-sia, aku merasa sangat tidak nyaman. Itu sangat mengejutkan. Bukankah orang ini memiliki akting yang bagus? Kemampuan aktingnya sebanding dengan adik perempuanku di kehidupan sebelumnya.
Melihat kami~ Dia sepertinya sangat merindukannya.
“Maaf mengganggu kalian ketika kalian senang akan tetapi pada akhirnya kalian hanya dapat mengandalkan penilaian kalian sendiri. Jika Olivia tidak dirasuki~ Selama item tersebut tidak kembali pulih maka itu tidak menjadi masalah.”
Ini adalah solusi paling ideal. Namun, Marie menunjukkan ekspresi yang aneh dengan mengatakan bahwa itu akan sulit dilakukan dengan situasi saat ini.
“Biarpun Olivia tidak dirasuki, sulit bagi kita untuk mendekatinya. Lagi pula, item suci juga merupakan harta karun kuil. Apakah itu akan diserahkan kepada kita? Selain itu, lima target penangkapan itu juga sedang menatapnya dengan mata bersinar. Bukankah dia akan dipenggal jika Leon yang adalah seorang anak laki-laki mendekat?”
Kedengarannya agak berlebihan akan tetapi selain lima orang di sekitar Olivia hanya ada Kyle yang merupakan pelayan eksklusifnya. Para penjaga menyiapkan kesatria wanita juga yang sulit di dekati oleh pria.
Rapat juga harus melalui formalitas dan penjaga akan selalu memantaunya. Karena ketelitiannya, robot pengintai yang dipinjamkan dari Luxion hanya dapat mengumpulkan informasi dari kejauhan. Jika itu dikendalikan oleh Luxion maka akan lebih mudah untuk mendekatinya.
“Karena itu sang putri. Tidak, ini hanya perkataan sekarang. Baik Marie maupun aku tidak bisa mendekat dengan mudah.”
Bahkan jika permintaan pertemuan dibuat, itu hanya akan dianggap sebagai bangsawan miskin yang ingin membuat senang saint bahkan itu cukup buruk untuk bertanya, ‘Apakah kamu Olivia?’ di tempat dimana ada penjaga.
Selain itu, peluang mendapatkan izin untuk bertemu sangat kecil. Jika memungkinkan saat
ini~
“Apakah ada pesta yang dekat?”
Sebuah pesta akan diadakan di akhir semester namun kali ini sudah menjadi wujud yang
dihadiri seluruh sekolah. Perayaan kelulusan. Perayaan kinerja aktif pasukan sukarelawan.
Aku berharap kemenangan terjadi. Singkatnya, sekarang ada tren untuk memperluas skala untuk merayakannya. Namun, pihak seperti itu pun tidak mudah untuk didekati. Murid-murid lain, seperti kami ingin dekat dengan Yang Mulia Julius atau teman sekelas Olivia yang telah menjadi saint.
Jika menyeret satu sama lain maka akan ada berbagai macam masalah. Di pesta seperti itu, tentu saja akan ada Yang Mulia Julius dan yang lainnya yang memperingatkan orang-orang yang dekat dengan Olivia.
“Sepertinya cukup sulit untuk mendekat.”
Marie mengangguk dengan tegas setelah mendengar kata-kataku.
“Ya. Namun, selama pihak lain tertarik pada Leon maka kamu bisa mendekat.”
Karena aku adalah orang terkenal yang mengalahkan Kesatria Hitam maka kemungkinan ini juga mungkin. Namun, akan berbahaya jika dia terlalu dekat dan diketahui sebagai keturunan Lea.
“Jika kamu terlalu tertarik maka ayo keluar.”
Dia menatap Annie dan menyipitkan matanya ketika dia melihat wajahku.
“Jika kamu menunjukkan reaksi yang keras kepada Leon maka itu juga akan menjadi bukti kepemilikan.”
“Jika dia tidak menanggapi ketika aku mendekat atau jika reaksinya sama seperti sebelumnya, apakah itu tidak masalah?”
Selama aku mendekati jarak yang dapat dikenali maka akan selalu ada jalan?
Bahkan jika aku seorang yang terkenal. Olivia teman sekelas saat ini adalah tokoh penting di kerajaan Holfort dan tidak mudah untuk di dekati. Marie sepertinya punya ide.
“Annie! Ketika kamu melihat kami~ Kamu akan menemukan bahwa kita adalah keturunan kamu dan Lea, kan? Selama kita berada di dekatnya, kamu bisa menggunakan sensor misterius itu untuk mendeteksinya? Jadi, pergilah dan lihat reaksinya.”
Ide Marie ini dibantah oleh Annie.
“Jika aku memiliki tubuh fisik maka kelima indera pasti akan begitu. Aku tidak berpikir itu akan diperhatikan hanya dengan berada di dekatnya. Lagi pula, setelah ditemukan maka kamu kemungkinan besar akan dibunuh.”
“Aku~ Aku tidak ingin menjadi seperti itu. Kalau begitu, lebih baik tidak mendekat!” Jika Olivia dirasuki maka Kerajaan Holfort akan dihancurkan oleh Saint Annie.
Pada akhirnya, aku hanya bisa mengamati reaksinya dengan cermat. Lalu Annie bertanya pada kami.
“Lebih penting lagi, jika gadis bernama Olivia kerasukan kebencianku~ Apakah kalian pernah memikirkan tindakan pencegahan apa pun? Aku bahkan berharap jika kalian memiliki solusi dan kalian akan memberi tahuku secepat mungkin.”
“Apakah kamu memiliki harapan yang tinggi untuk kita dalam hal ini?”
“Jika bola itu mau membantu maka segalanya akan lebih mudah. Jika kamu memiliki Luxion maka kita tidak perlu bekerja terlalu keras.”
Aku benar-benar berpikir begitu.
*******
Ini adalah beberapa hari setelah hari itu.
Ketika Marie dan aku berjalan menyusuri koridor sekolah seorang anak laki-laki mendekat. Jilk dengan mata tajam datang berjalan dengan rambut hijau panjang berayun sedikit. Marie kemudian mundur miring di belakangku lalu menunjukkan ekspresi bosan hanya sesaat.
“Sepertinya dia punya sesuatu untukmu.” “Sepertinya begitu.”
Mata Jilk tertuju padaku.
Ketika aku mendekat, aku berhenti dan melihat wajahnya dengan senyum menghina.
Sepertinya aku mengganggunya.
“Balfort-sama, apakah kamu berencana menggunakan wajah itu untuk pergi ke pesta?” “Maksudmu jangan pergi ke pesta jika kamu merasa frustasi? Jangan terlalu diskriminasi
begitu? Kamu ingin mengatakan bahwa kamu tidak dapat berpartisipasi jika kamu tidak tampan?”
Marie meraih lengan bajuku dengan jari-jarinya dari posisi yang tidak bisa dilihat Jilk dan menariknya secara diagonal dari belakang.
Dia berbicara padaku dengan suara rendah. “Dia sedang membicarakan lukanya, kan?”
“Kamu sepertinya memiliki rasa rendah diri di depan seorang pria tampan.” Aku sengaja berdehem dan menggaruk kepalaku untuk menjawab.
“Apa kamu bilang aku tidak pantas menerima luka perang? Ada banyak orang yang terluka parah? Dan aku menutupi luka-lukanya maka seharusnya tidak ada masalah, bukan?”
Ada banyak anak laki-laki tanpa tangan atau kaki. Kehilangan tangan dan kaki dalam perang dan beberapa anak laki-laki harus hidup di kursi roda. Mereka yang bisa kembali ke sekolah tidaklah buruk. Bagaimanapun, masih ada beberapa anak laki-laki yang terbaring di ranjang rumah sakit tidak bergerak.
Jilk kemudian menggelengkan kepalanya.
“Menurutku ini adalah cidera penghargaan akan tetapi tidak sedikit siswi yang merasa jijik dengan itu. Setidaknya, silakan berpartisipasi tanpa mengganggu. Secara pribadi aku merekomendasikan memakai topeng.”
“Topeng?”
“Eh? Dengan cara ini aku tidak perlu melihat wajah jelekmu? Lagi pula, ini lebih enak dari pada penutup mata kain. Jika kamu bisa memakai topeng dengan patuh mkaa aku tidak keberatan mengizinkan kamu untuk berpartisipasi. Bagaimana dengan ini? Aku sangat merekomendasikannya.”
“Sudahkah kamu menyiapkan topeng untukku?”
Aku kemudian mengambil bungkusan itu dan membukanya lalu menemukan di dalamnya ada topeng yang pernah aku lihat di suatu tempat. Apakah ini topeng dari ‘Masked Rider’ yang sesekali menyelamatkan dalam game?
Mengapa Jilk membawanya?
Dengan pertanyaan seperti itu berputar-putar di kepalaku. Jilk tersenyum penuh bahagia.
Dia sepertinya tersenyum akan tetapi dia menertawakan senyumku.
“Menurutku itu pasti cocok sekali. Kalau begitu aku akan berpisah dulu dengan kalian.
Aku sangat menantikan hari ini.” Setelah itu, Jilk pergi.
Aku kemudian melihat ke belakang. “Aku malu menjadi jelek.”
Marie tidak bisa berkata-kata ketika dia melihat sikapku dan khawatir tentang luka di wajahku.
“Orang itu benar-benar terlalu banyak bicara. Ngomong-ngomong, kenapa dia menyiapkan topeng? Lihat lebih dekat, topeng ini benar-benar yang itu.”
“Aku merasakan hal yang sama.”
“Topeng ‘Masked Rider’. Lihatlah~ Aku merasa sedikit seperti ‘Jangan bermain seperti
ini’.”
Marie sedang memikirkan alasan Jilk membawa topeng itu.
“Dia menyiapkan topeng secara khusus. Apakah itu karena seorang gadis mengeluh?” “Lagi pula, dia merasa jijik sebelumnya dan apakah itu mungkin? Tapi, kita tidak bisa
berpartisipasi tanpa topeng ini~ Yah, terserah.”
Karena aku ingin berbicara dengan Olivia. Aku ingin bertemu dengannya jadi aku memutuskan untuk memakai topeng.
********
Jilk yang telah memberikan masalah itu ke Leon kemudian kembali ke kediaman khusus untuk Olivia di sekolah. Meski bukan rumah besar, ini adalah ruang khusus dengan furnitur mahal. Itu dikelilingi oleh kesatria wanita langka di Kerajaan Holfort yang mana menjadi penjaga.
Mereka adalah kesatria wanita yang dibentuk untuk melindungi keluarga kerajaan. Jumlah mereka sedikit dan sangat berharga. Itu juga bukti bahwa Olivia sangat penting bagi Kerajaan Holfort.
Ketika Jilk kembali ke tempat ini, dia diperhatikan oleh Greg yang duduk di sofa. “Bagaimana dengan itu?”
“Sedikit nasihat.”
“Sungguh. Ngomong-ngomong, kurasa Olivia tidak akan tertarik pada Baltfort.”
Sebelum pesta dimulai, Olivia mengkhawatirkan hal itu. Survei dilakukan terhadap siswa sekolah. Mencoba memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan salah satunya adalah nama Leon.
Jika demikian, Jilk tidak akan panik. Meskipun dikalahkan bersama Leon dari keluarga Balfort yang mengalahkan kesatria hitam. Bukan hanya Olivia akan tetapi Julius juga peduli. Namun, karena Olivia menunjukkan minat yang kuat maka segalanya menjadi rumit.
Jilk kemudian menghela nafas sedikit.
“Aku benar-benar tidak ingin teman sekelas Olivia tertarik pada pria selain kita.” Itu terjadi beberapa hari yang lalu.
“Leon Fou Balfort?”
*********
Olivia yang sedang membaca daftar siswa di ruangan itu menghentikan tangannya dan mengusap nama dengan ujung jarinya berulang kali. Dia sepertinya peduli dengan nama keluarga Balfort. Julius yang sedang mempersiapkan pesta bersamanya kemudian menyadari bahwa wajah Olivia berbeda.
“Dia adalah putra ketiga dari keluarga Balfort yang mengalahkan Kesatria Hitam. Dia adalah anak laki-laki yang memimpin pasukan sukarelawan sepertiku dalam pertempuran. Aku berencana untuk menyiapkan kesempatan untuk berbicara dengannya di pesta. Adakah yang kamu pedulikan?”
Olivia kemudian menggelengkan kepalanya.
“Tidak ada. Ngomong-ngomong, mengalahkan kesatria hitam terkenal itu benar-benar luar biasa. Aku juga jadi tertarik. Ayo, Julius.”
“Apa? Apa?”
Untuk beberapa alasan Julius tidak bisa mengizinkannya. Olivia menunjukkan minat pada pria selain lima dirinya. Dari sudut pandang Julius, Olivia tampaknya lebih tertarik pada Leon secara pribadi dari pada prestasinya dalam mengalahkan Kesatria Hitam jadi dia mulai merasa cemburu.
“Aku ingin berbicara dengannya. Biarkan dia menjadi yang pertama datang di pesta.
Semakin lama waktunya maka semakin baik.”
“Yang pertama? Tidak, pihak lain adalah baron. Meskipun kakak laki-lakinya adalah earl dan dukungannya adalah keluarga Roseblade. Meskipun mereka tidak memusuhiku, dia juga bukan teman. Aku benar-benar ingin bertemu dengannya akan tetapi tidak ada sebuah objek yang dapat menghabiskan terlalu banyak waktu dengannya.”
Leon yang mengalahkan Kesatria Hitam seharusnya diberi prioritas tertinggi karena memiliki kekuatan tempur bagus. Meski sudah merencanakan ini, dia terganggu oleh perasaan pribadi karena Olivia menunjukkan ketertarikan. Leon tidak bisa mendekati Olivia karena sesuatu yang mirip dengan intuisi mengerti itu.
“Hah? Bukankah Julius yang tidak ada hubungannya dengan fraksi? Sangat penting untuk menjaga hubungan dengan kesatria yang mengalahkan kesatria hitam.”
Sebelum kata-kata itu keluar, mata penuh perhatian Olivia tertuju pada daftar itu. Dia mengusap nama Bartfort dengan ujung jarinya berulang kali.
“Kubilang, aku mengiyakan. Jika dipikir-pikir tentang masa depan, dia adalah pria yang ingin menjadi pendampingku. Ah? Nanti aku akan berdiskusi dengan Jilk. Ayo buat waktu khusus untuk hari itu.”
“Tentu.”
Olivia tersenyum pada Julius akan tetapi dibandingkan dengan barusan, dia tidak bisa menahan perasaan salah yang tidak bisa dijelaskan.
(Olivia, kenapa kamu memasang ekspresi seperti itu? Apakah kamu sangat peduli dengan Bartfort?)
**********
Jilk ingat kalau Julius yang cemas datang untuk berdiskusi dengannya.
“Perasaan Olivia benar-benar memalukan. Namun, wanita genit juga sangat menarik.”
Ini adalah rasa sakit karena jatuh cinta dan itu berpikir positif tentang segala hal tentang pihak lain. Greg melakukan hal yang sama dan tidak bermaksud menyalahkan Olivia yang telah berubah.
“Aku akan membuatnya segera berubah pikiran.”
Meski keduanya menunjukkan sikap tenang. Mereka masih bisa melihat sedikit kecemasan. Oleh karena itu, diputuskan untuk membiarkan Leon memakai topeng hari itu. Ada
juga rencana untuk mengarang berbagai alasan untuk menghalanginya hari itu. Meski begitu, Greg tetap menunjukkan kecemasan.
“Lebih penting lagi, apakah dengan memakai topeng benar-benar akan membuat Olivia kehilangan minat?”
Jilk menjawab dengan memainkan ujung rambutnya menggunakan ujung jarinya. “Bagaimanapun, aku memberinya topeng yang mengerikan. Olivia pasti akan kehilangan
minat. Lagi pula, aku akan menyebarkan rumor bahwa dia telah terluka parah dan dalam kondisi yang tidak enak untuk di lihat.”
“Sejauh itu? Banyak orang sudah tahu sejauh mana cedera Bartfort, bukan?”
“Katakan saja lukanya semakin parah. Jika kamu menyembunyikannya hari itu maka semua orang akan berpikir seperti itu. Tidak, jangan khawatir tentang orang-orang di sekitarmu dan tanyakan saja pada Olivia. Tidak apa-apa jika Olivia berpikir begitu.”
Kerumunan lainnya tidak penting, bukan? Dengan cara ini, segalanya berubah menjadi topeng untuk Leon.
Hari pesta.
***********
Gadis-gadis yang berdandan di tempat tersebut sangat menarik perhatian.
Baik lulusan dan siswa sekolah mengenakan gaun cantik untuk menunjukkan nilai mereka. Sayangnya, jumlah anak laki-laki sangat sedikit. Bangsawan yang miskin berkumpul di sekitar meja yang terletak di sudut tempat pesta dan teman-temanku menonton kejadian itu bersama. Marie agak jauh dariku dan mengurus sekelompok gadis terdekat.
“Marie-chan, aku ingin duduk.”
Gadis mungil yang hendak menangis adalah gadis mungil yang selalu memegang buku itu. “Ini pesta makanan berdiri jadi bersabarlah! Jika itu tidak berhasil maka ada kursi di dekat
dinding~ Hei? Jangan menyerah dengan tiba-tiba begitu! Ini baru permulaan!”
Di tempat lain, seorang gadis yang suka melukis duduk di tanah lalu mengeluarkan buku bergambar. Marie mengambil buku gambar itu.
“Jangan menggambar di pesta!”
“Kembalikan itu padaku! Aku akan makan makanannya juga!”
“Apa kamu akan melukis sambil makan? Aku tidak akan pernah membiarkanmu melakukan itu!”
“Itu hanya sketsa~”
“Sudah kubilang aku tidak akan membiarkannya!”
Aku mengalihkan pandanganku ke sisi lain dan melihat seorang gadis merangkak di bawah meja dengan bantal. Dia juga menyiapkan piring dan sepertinya berencana untuk menghabiskannya di bawah meja selama pesta. Namun, itu dihentikan oleh Marie. Begitu dia mengambil bantalnya, gadis itu mengulurkan tangannya.
:Dari mana kamu mendapatkan bantalnya!”
“Kembalikan padaku. Bukankah kamu mengatakan bahwa hanya menghadiri pesta saja sudah cukup?”
“Siapa bilang kamu bisa masuk ke bawah meja?”
Saat aku melihat Marie yang begitu hidup juga pestanya aku kemudian tersenyum pahit.
Daniel berbicara kepadaku. “Kita masih sama.”
Aku mengangguk setuju dengan Daniel dan mengarahkan pandanganku pada gadis-gadis
cantik.
“Tidak masalah atau apakah kamu ingin bergabung di sana?” “Maafkan aku. Karena itu, suasana tahun ini sangat berbeda.” “Memang.”
Alasan setujunya sederhana. Ada terlalu sedikit anak laki-laki dan sangat sedikit
perempuan yang bisa disentuh di pesta. Di antara mereka, ada juga anak perempuan yang bisa banyak mengobrol dengan anak laki-laki dalam pesta yang terlihat gelisah.
“Apakah tidak ada yang mau berbicara denganku?”
“Jumlahnya sangat sedikit. Apakah ada banyak orang yang menolak?”
“Kamu sangat bodoh. Hampir semua anak laki-laki yang tidak berpartisipasi adalah mereka yang tewas dalam pertempuran dan tidak bisa bangun karena luka serius.”
Anak laki-laki berbicara dengan gadis-gadis berpakaian bagus di mana-mana. Kejadian ini tampaknya sangat berbeda dari biasanya. Daniel dan Raymond juga telah bertunangan dengan gadis yang diperkenalkan Marie dan tidak perlu lagi memulai percakapan dengan lainnya. Mereka berdua tidak perlu khawatir lagi dan hanya melihat ke tempat pesta.
Namun, protagonis dari pesta ini adalah Yang Mulia Julius dan Olivia. Sekelompok besar orang berkumpul di sekitar keduanya dan mereka berbaris hanya untuk menyapa. Ada juga seorang gadis yang sedang mengobrol dengan Yang Mulia Julius.
“Yang Mulia Julius, biarkan aku mendengar hasil pertarunganmu di Tentara Relawan!” Setelah gadis itu menyapanya dia ingin melanjutkan berbicara dengannya akan tetapi Yang
Mulia hanya tersenyum. Jilk yang sedang menunggu di samping membawa siswi itu terdiam dengan hati-hati.
“Aku sangat menyesal. Ada tamu lain dan tindakan pahlawan Yang Mulia akan menunggu sampai kesempatan berikutnya untuk membicarakannya.”
“Hah? Kok bisa!”
Kemudian dia menghibur lawan berikutnya. Aku mengatakan yang sebenarnya tentang situasi yang terasa melelahkan hanya dengan melihatnya.
“Pestanya benar-benar melelahkan. Untungnya aku di sini.” Daniel juga setuju dan tersenyum.
“Iya.”
Setelah aku menyelesaikan percakapan. Aku mengamati Olivia. Dia berpakaian bergaya itu tersenyum dan seperti terharu. Dia memiliki gaya seorang ratu kerajaan. Jadi~ Dimana dia? Apakah itu yang asli atau itu adalah Annie yang bersumpah akan balas dendam? Saat aku sedang melamun, Raymond datang.
“Leon sebaiknya pergi bersama Marie.” “Mengapa?”
Aku melihat Marie, aku menyadari bahwa dia sibuk mengurus teman-temannya. “Lihat ke sana.”
Dipicu oleh jari Raymond. Aku bisa menemukan gadis itu menatapku. Aku bisa mendengar percakapan mereka.
“Ada apa dengan topeng itu?”
“Sepertinya luka di wajahnya bertambah parah.” “Tapi, apakah itu normal?”
Ketika aku memperhatikan mata yang mengevaluasiku. Aku perhatikan bahwa ada pemandangan yang tertuju padaku dari beberapa tempat.
“Lelucon apa ini?”
Raymond menghela napas.
“Topeng Leon tampaknya lebih seperti lelucon dari menyimpulkan kata-kata mereka. Karena Leon mengalahkan Kesatria Hitam maka itu tidak menjadi masalah. Lagi pula, siswa laki- laki lainnya sekarang berkurang dan ini bukan untukmu saat kamu akan menikah, bukan?”
“Aku tidak menyiapkan topeng ini akan tetapi Jilk yang membawanya.”
Melihat reaksi di sekitarnya, topeng ‘Masked Rider’ sepertinya dinilai buruk. Meski topeng itu bukan pilihanku ini di curigai sebagai seleraku dan aku benar-benar marah.
“Apa yang seharusnya membuatmu tertarik adalah bahwa kamu diperlakukan sebagai pasangan nikah, kan?”
“Aku bertunangan dengan Marie jadi aku tidak bisa menikah.”
“Mereka tidak peduli tentang itu. Bagaimanapun, Rumah keluar marie telah dihapuskan. Sulit untuk menjamin bahwa para gadis tidak akan menemukan alasan untuk mendekat, bukan?”
Ada hal lain untuk pria~ Tidak, itu masalahnya. Aku menyadari bahwa generasi kita sudah setengah jalan. Fakta tentang kematian terjadi terlalu banyak di dengar. Bukan hanya siswa. Apalagi perang belum berakhir. Akan ada lebih sedikit pria di masa depan. Gadis-gadis yang merasakan ini sepertinya sedang mempertimbangkan untuk berbicara dengan para pria di tempat kejadian.
Akan ada banyak anak laki-laki yang masuk sekolah tahun depan akan tetapi ini adalah kesempatan terakhir bagi siswa kelas tiga. Selain itu, akan ada banyak gadis yang mendaftar tahun depan. Tingkat persaingan yang tinggi tidak akan berubah.
“Ini musim bunga persik karena alasan yang mengganggu.”
“Ini benar-benar memalukan. Bahkan aku sudah menerima beberapa undangan.” “Eh? Aku belum pernah dengar ini.”
“Karena aku tidak mengatakan apa-apa.”
Ketika Marie dan aku jauh dari sekolah tampaknya Daniel dan Raymond telah di undang oleh para gadis. Meskipun aku terlalu iri, aku juga merasa bingung ketika mendengar cerita di dalamnya.
“Kamu bisa memberiku kesempatan untuk mengundangku ke pesta the. Pihak lain mengatakan demikian. Ketika aku mengatakan bahwa aku memiliki tunangan mereka mengatakan ‘Beraninya kamu menolak undanganku!’.”
“Oh. Oh.”
Aku sepertinya ingin muntah. Undangan macam apa itu?
************
Olivia tersenyum dan berbicara dengan siswa yang datang untuk menyapa. Lawannya saat ini adalah pewaris keluarga Viscount.
“Suatu kehormatan besar melihat saint seperti ini. Aku telah diselamatkan oleh kamu berkali-kali dalam pasukan sukarelawan. Aku sangat berterima kasih. Izinkan aku memberikan hidupku untuk digunakan oleh Yang Mulia dan saint!”
Olivia menghadapi pria yang mengoceh itu dengan senyuman. “Tolong terus dukung Yang Mulia Julius mulai sekarang.”
(Pria yang aneh. Apa kamu berpura-pura ingin menjadi pahlawan di sini? Letakkan pria tak berguna semacam ini di samping Julius. Baik. Sekarang~ Aku hampir ingin melihat Balfort.)
Aku bahkan tidak bisa berpaling dari orang yang aku ajak bicara dan aku hanya bisa melihat Leon selama istirahat. Dia adalah anak laki-laki yang memakai topeng jadi itu sangat mencolok akan tetapi setelah kejauhan, dia tidak bisa memahami suasananya.
(Topeng itu dari masa itu? Tapi, aku benar-benar tidak ingin menganggap pria itu adalah Balfort. Lagi pula, ‘Masked Rider’ seharusnya tidak menjadi murid.)
Olivia berbicara dengan Julius.
“Julius, sudah hampir waktunya bersama Balfort.”
“Maaf, Olivia. Aku harus mengutamakan orang berikutnya. Aku akan mempersiapkan cukup waktu nanti.”
Julius dan yang berikutnya. Orang berikutnya menyapa dan Olivia hanya bisa melanjutkan.
(Pengaturannya sangat buruk. Tidak, apakah itu sengaja?)
Tepat ketika aku menyadari suasana aneh Julius dan yang lainnya. Aku mendengar suara
Brad.
“Tampaknya ada perselisihan dengan orang yang melewati batas.” “Apa?”
Chris melihat Brad yang di dorong oleh gadis itu dan mendecakkan bibirnya. “Apa yang orang itu lakukan?”
Meskipun dia marah pada Brad yang tidak bisa menghentikan lompatannya. Dia tampak gelisah pada lawan yang melompati garis. Olivia mendekati Julius lalu menunjukkan rasa takut. Namun, ada tawa di dalam hati.
(Kebetulan itu, Angelica)
“Minggir!”
*************
Angelica dengan gaun merah mendorong siswa lain menjauh dan berjalan di depan Olivia dan Julius. Menghadapi dada Julius, Olivia sangat marah.
“Sungguh orang yang sok suci. Dasar penyihir yang menghancurkan kerajaan!”
Suara jelas Angelica terdengar di tempat pesta. Ini bukanlah kata yang bisa diucapkan kepada saint yang merupakan tokoh penting di Kerajaan Holfort. Orang-orang di sekitar mendengar ini akan tetapi Anjelica berkata dengan acuh tak acuh.
“Apa pendapatmu tentang bergabung dengan Marquis dari Frampton?”
Angelica mengulurkan tangannya ke Olivia akan tetapi Julius memukul tangan itu. “Angelica, apakah kamu mengatakan bahwa Olivia adalah seorang penyihir? Segera tarik
itu kembali! Bahkan jika kamu adalah anggota keluarga Duke jangan berpikir kamu bisa dimaafkan.”
Melihat Julius yang marah. Angelica langsung menangis. Julius bukan satu-satunya yang tidak menahan amarahnya. Untuk melindungi Olivia, Jilk dan yang lainnya juga berdiri di depan Angelica.
“Yang Mulia, kamu tidak perlu menarik kembali kata-kata kamu. Tapi, biarkan Angelica- san yang bertanggung jawab untuk ini.”
Chris juga setuju.
“Itu bagus. Masalahnya baru muncul sekarang. Kita benar-benar tidak bisa menerimanya.”
Sepertinya Brad yang di dorong oleh Angelica tidak bisa menelan amarah itu. Sambil merapikan pakaian yang berantakan, dia memberikan tatapan yang tajam.
“Apakah kamu tidak tahu bahwa ada beberapa hal yang tidak diperbolehkan meskipun kamu dihormati sebagai seorang duke? Perilaku kamu tidak sopan.”
Pada akhirnya, Greg memancarkan suasana yang sepertinya akan bergerak pada Angelica. “Jika kamu laki-laki, aku akan langsung menjatuhkanmu. Pergilah. Jangan muncul di
depan Olivia lagi.”
Olivia, di bawah pengelilingan lima orang sengaja membuat Angelica mengangkat mulut saat melihatnya. Kemudian, dia segera kembali ke ekspresi malu-malu dan bertindak sebagai siswi yang menghadapi putri Duke.
“Itu~ Itu. Kupikir bahkan putri Duke tidak bisa melakukan sesuatu. Tolong jangan terus melakukan hal semacam ini.”
Ini seperti mengatakan bahwa dia telah disiksa oleh Angelica. Angelica mengertakkan giginya dan menenangkan diri.
“Apakah kalian semua di jebak olehnya? Yang Mulia, harap sadar. Wanita itu tidak selemah yang dipikirkan Yang Mulia. Dia adalah orang berbahaya yang akan menghancurkan kerajaan. Tolong dipikirkan. Sejak bertemu wanita itu, Yang Mulia telah kehilangan banyak hal. Tidak, Kerajaan Holfort telah kehilangan segalanya. Fraksi yang seharusnya mendukung Yang Mulia jatuh dan menghilang juga banyak siswa yang menjadi sukarelawan mati. Silakan lihat tempat ini. Apa kamu tidak punya ide?”
Bahkan tuduhan putus asa Angelica tidak sampai pada Julius.
“Fraksiku? Apakah maksudmu itu adalah keluarga Redgrave, kan? Dan aku tidak kehilangan apapun. Teman yang mati dan sekarang ada di sini dalam pikiranku juga masa depan akan selalu berjuang berdampingan denganku!”
Terutama Julius menekankan tinjunya ke dadanya dan mengatakan bahwa rekan-rekan yang mati itu bersamanya. Kalimat tersebut membuat suasana pesta semakin memanas.
“Yang Mulia Julius benar!”
“Benar. Semangat mereka ada bersama kita!”
“Sebenarnya aku takut pertumpahan darah. Angelica benar-benar memiliki ambisi sebagai bangsawan.”
Bawahan Angelica hanya bisa menatap itu. Gadis-gadis yang terdiam itu segera membuang muka dan melarikan diri.
(Ambisi? Justru karena ambisiku maka aku memberikan nasehat seperti ini. Karena aku ingin Yang Mulia bangun makanya aku berdiri di sini sendirian.)
Angelica menatap mata Julius.
Mata itu tidak lagi sejelas dan tembus cahaya seperti dulu.
“Yang Mulia! Aku tidak akan mengatakan jangan bertarung untuk mempertahankan kerajaan akan tetapi apa yang bisa kamu lakukan untuk tidak membiarkan hidupmu mati sia-sia?”
Siswa tidak seharusnya ditempatkan di medan perang sejak awal. Namun, kata-kata Angelica menyentuh Julius.
“Sia-sia? Itu sia-sia? Apakah kamu membodohi rekan-rekan seperjuanganku?” “Tidak. Maksudku ini bukan waktunya untuk bertengkar~”
Seorang karakter ikut campur dalam perkataan di antara keduanya. Itu Olivia.
Olivia mendekati Angelica lalu memegangi tangan kanannya dengan kedua tangan. “Angelica-san.”
“Kamu~ Apa yang akan kamu lakukan! Lepaskan, biarkan aku pergi?”
Angelica panik atas tindakan Olivia dan ragu-ragu. Dia mencoba membebaskan dirinya akan tetapi Olivia sangat kuat.
(Apa? Kekuatan apa ini?)
Angelica dikejutkan oleh kekuatannya yang lebih besar lalu Olivia berbicara dengan nada lembut.
“Berhenti di sini. Bisakah kita berdamai?” “Berdamai?”
Apa yang dia katakan untuk dirinya sendiri? Ketika Angelica tidak bisa mengikuti pemahamannya, Olivia melanjutkan.
“Menurutku wajar jika Angelica-san marah. Namun, aku suka Julius dan semua orang.
Tidak ada cara untuk mundur. Namun kupikir kita bisa berdamai!”
Walaupun suaranya tidak keras itu bergema dengan jelas di tempat pesta. Angelica juga ingin segera menolak akan tetapi lainnya menyela Olivia. Setelah mendengar kata-kata Olivia, semua orang di sekitarku tampak yakin karena suatu alasan.
“Sangat baik jika bisa memaafkan kekasaran seperti itu.”
“Alangkah baiknya jika putri Duke di suatu tempat bisa belajar sesuatu.” “Tidak mudah untuk mengatakan untuk berdamai.”
Angelica tidak bisa mengerti.
(Apa yang orang ini bicarakan? Singkirkan Yang Mulia dariku. Meskipun dia mengatakan begitu? Apakah dia benar-benar ingin berdamai? Apakah dia dengan tulus berpikir ini bisa dimaafkan? Dan mengapa orang-orang di sekitarku sangat yakin?)
Jelas itu adalah isinya yang tidak bisa meyakinkan akan tetapi orang-orang di sekitar mereka berkata, ‘Betapa sangat baiknya saint!’
Bukan aku yang salah. Itu seharusnya tidak. Angelica memperhatikan bahwa semua orang di sekitarnya menjadi sangat aneh. Angelica kemudian mengeluarkan sarung tangan putih yang tersembunyi dengan tangan kirinya.
Ketika semua orang di sekitar tercengang melihat tindakan Angelica. Hanya Olivia yang memiliki senyuman menakutkan. Hanya Angelica yang melihat senyuman itu. Angelica melemparkan sarung tangan putih itu ke arah Olivia. Sarung tangan putih itu mengenai Olivia lalu jatuh ke tanah.
“Ayo berduel, penyihir.”
(Wanita ini sendiri~ Bahkan jika aku harus membayar harga dengan nyawaku maka aku harus melepaskannya. Setidaknya, aku dapat melakukan yang terakhir untuk Yang Mulia.)
Julius yang langsung mengambil tindakan akan tetapi tidak ada yang orang yang bisa memahaminya. Begitu Olivia melepaskan tangannya, dia terhuyung mundur.
“Kenapa? Apakah kamu begitu membenciku? Aku jelas hanya ingin berteman dengan Angelica-san.”
Angelica bergumam saat mendengar kalimat konyol itu. “Kamu monster.”
Ada keributan di tempat tersebut.
**************
Kami~ Jauh dari tempat kejadian tidak bisa melihat apa yang terjadi. Yang aku dengar hanyalah suara gemuruh kerumunan dan sesekali teriakan.
“Betapa kasarnya kamu terhadap Saint!” “Tolong bunuh orang kasar itu segera!”
“Tidak, tangkap dia! Bunuh dia di sini. Itu terlalu kecil untuknya!”
Mendengar kebisingan. Kerumunan yang berteriak itu meneriaki Angelica dan aku melihat ke arah Marie yang datang ke sisiku dan memegang seragam sekolahku tanpa sadar.
“Apakah ini plot duel?”
Marie memperhatikan suasana pembunuhan di tempat tersebut lalu menunjukkan sedikit ekspresi ketakutan.
“Besar kemungkinannya. Tapi, bukankah semua orang sangat buruk? Apa yang mereka katakana adalah membunuhnya, menangkapnya dan mempermalukannya. Aku selalu merasa suasananya juga sangat salah.”
Sekelompok orang itu adalah orang yang tidak akan pernah terdengar di sekolah kehidupan sebelumnya. Semua barisan itu sangat tidak cocok untuk game Otome yang mana mengajariku juga dan mulai membuatku pusing. Akhirnya, suara Yang Mulia Julius terdengar.
“Terserah kau, terima duelnya! Tapi, Angelica. Kami berlima akan menjadi lawanmu.
Siapkan orangmu hari ini!”
Suara marah Yang Mulia Julius terdengar di belakang. Olivia berjalan keluar dari tempat itu yang mana dikelilingi oleh anak laki-laki yang menjadi sasaran serangan itu. Pada saat itu, dia tampak menatapku. Namun, para siswa yang bertahan di tempat tersebut terus mengutuk sekitar Anjelica yang ditinggal sendirian. Diantaranya ada juga cowok yang melempar makanan.
Daniel kemudian merasa cemas dengan situasi tersebut.
“Kenapa? Kenapa kamu ingin seperti itu? Pihak lain adalah putri Duke?” Raymond bertanya padaku dan menjadi cemas.
“Apa? Apa? Apa? Apa yang harus dilakukan, Leon?”
Meskipun aku ingin melarikan diri akan tetapi aku tidak bisa mengabaikannya jadi diputuskan bahwa kami akan mengubahnya.
“Kita semua akan masuk dan menyelamatkan Angelica.” Mata Daniel bergerak ke mana-mana.
“Apakah kamu yakin? Dia meminta Yang Mulia untuk mencari kesalahan? Bukankah kita akan bermusuhan dengannya?”
Marie menendang Daniel yang mengatakan itu.
“Jika kamu laki-laki maka jangan cerewet lalu pergi dan tahan!” “Yosh, ikuti aku!”
Begitu Marie bergegas keluar aku buru-buru menyusul.
“Kenapa kamu yang pertama terburu-buru! Kembali! Tidak, tolong, kembali?” Mengikuti kami, lusinan rekan dalam grup yang sama menerobos kerumunan.
***************
Kabin mitra digunakan untuk menyembunyikan Angelica yang diselamatkan. Terlalu berbahaya bersembunyi di asrama siswa jika kamu telah melakukan tindakan seperti itu di sekolah
hari ini. Angelica yang hampir menjadi musuh seluruh sekolah duduk di kursi dengan kepala tertunduk dengan gaun yang kotor.
Dia tidak sekuat saat kita bertemu sebelumnya. Dia hanya kaget dalam keadaan linglung. Fokus matanya juga tidak ada di sana. Baik aku dan Marie panik untuk membantu Angelica. Beberapa pakaiannya robek dan ada noda kotor bekas makanan yang di buang kepadanya. Begitu dia bergegas berlindung di Mitra. Dia harus mempertimbangkan hal berikutnya.
Angelica kemudian bergumam.
“Yang Mulia, wanita itu monster. Mengapa kamu tidak bisa memahami ini? Aku~ Untuk Yang Mulia~ Untuk Kerajaan Holfort.”
Melihat Angelica yang secara mental di dorong ke jalan buntu. Marie menyuruhku meninggalkan ruangan.
“Pokoknya, aku akan mengganti bajunya. Kamu harus keluar dulu. Pergi dan jelaskan semuanya kepada semua orang.”
Aku keluar dari tempat itu dan aku juga membawa teman-teman dari kelompok yang sama.
Sekarang biarkan mereka beristirahat di kabin Mitra. “Baiklah.”
Ketika aku keluar dengan patuh dan berjalan di koridor. Aku tiba-tiba mendengar seseorang memanggilku di belakangku.
“Leon.”
“Wow?”
Annielah yang memanggilku di lorong yang sepi.
“Jangan, jangan menakut-nakuti aku! Itu menakutkan sampai ingin membuatku mati.” Jantungku berdebar.
“Bahkan di tempat seperti itu sama dengan Lea.” “Hah?”
“Aku tidak takut monster akan tetapi aku tidak pandai cerita Hantu dan monster.” “Tidak! Aku tidak takut!”
“Bahkan penyangkalannya persis sama. Itu membuatku bertanya-tanya apakah dia bereinkarnasi.”
Bayangan itu bergoyang bahagia akan tetapi sejauh yang aku ketahui itu tidak mungkin jadi aku menyangkalnya.
Lea.”
“Sayang sekali. Meski aku punya ingatan tentang kehidupanku sebelumnya. Aku bukan
“Sayang sekali. Aku memanggilmu karena ada yang ingin kukatakan.” “Apa?”
“Tentang gadis bernama Angelica itu. Dia sangat mirip denganku.” “Itu benar-benar kejutan.”
Aku pikir dia miripnya dengan Olivia. Dibandingkan dengan Angelica. Olivia terasa
seperti ‘Suci’ tanpa alasan. Nah, ini hanya pendapat pribadiku. “Dengarkan aku baik-baik.”
“Tidak. Aku mendengarkan. Maksudmu dia sangat mirip dengan Annie, kan?”
“Ya. Ngomong-ngomong, dia mungkin juga akan melakukan hal-hal yang tidak bisa diperbaiki seperti aku.”
“Tidak. Tidak akan seperti itu, kan?”
“Gadis itu sangat mirip denganku sebelumnya. Temperamennya juga sangat mirip.
Berbahaya meninggalkannya sendirian.”
Bahkan kehancuran Kerajaan Holfort hingga berubah menjadi kebencian. Kata Annie Angelica sangat mirip dengannya. Akankah Angelica juga akan melakukan sesuatu pada tingkat yang sama? Di game Otome itu~ Aku pikir itu hanya jalan keluar biasa, bukan?
Annie kemudian bertanya padaku.
“Jadi, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Apakah gadis itu memulai duel dengan Olivia? Orang-orang di sekitarnya anehnya adalah keturunan bajingan yang mengkhianati Lea. Sejauh yang aku tahu, aku punya harapan padamu?”
“Harapan seperti apa?”
“Jika itu Lea. Kamu pasti akan mengalahkan mereka dengan sangat baik.”
“Aku tidak terlalu begitu. Dan, bagaimana dengan berpartisipasi dalam duel~ Tidak.
Tunggu~”
Pada saat ini, aku mengetahui bahwa leluhurku lebih berdarah panas dari pada yang aku kira dan aku menyadari bahwa aku adalah orang yang berbeda lagi. Aku kemudian memikirkan solusi yang lebih cerdas. Biarkan Annie melihat leluhurku yang berbeda dari leluhurku yang berdarah panas.
“Aku ingin memanfaatkan duel ini dengan baik untuk mendapatkan kepercayaan dari Yang Mulia Julius. Ngomong-ngomong, aku juga berencana untuk bertemu dengan Olivia.”
“Apa yang akan kamu lakukan?”
Annie menyipitkan matanya yang bersinar dalam bayangannya lalu menanyakan rencana pertempuranku. Aku tidak tahu mengapa dia memancarkan suasana kecurigaan.
“Aku ingin merekomendasikan diriku untuk menjadi wakil duel untuk Angelica.” “Bukan hanya itu, kan?”
“Tentu saja. Aku tidak ingin bertengkar dengan calon raja dan ratu. Tapi, bukankah menurutmu aku telah mengalahkan popularitas kesatria hitam dan itu juga sangat menarik di sisi itu? Artinya, selama aku mengalahkan kesatria hitam maka itu akan menjadi ‘Yang Mulia Julius sangat kuat!’.”
“Hei?”
Aku mengatakan kepadanya bahwa meskipun aku ingin merekomendasikan diriku sebagai perwakilan duel. Aku berencana untuk kalah dari awal. Annie terlihat sangat sedih.
“Apakah itu disebut Arroganz? Dengan baju besi kamu, kamu pasti dapat dengan mudah mengalahkan lima orang itu.”
“Apa gunanya memenangkan duel dalam permainan anak-anak? Aku pikir itu adalah kemenangan ketika aku puas dengan hasil pada akhirnya.”
Ketika aku berdiri dan mengatakan bahwa aku tidak terbatas pada kemenangan di depan mataku. Annie kemudian berbicara,
“Kamu benar-benar terlihat seperti Lea.” Dia mengatakan hal seperti itu lagi?
Itu mungkin bukan sama? Mungkinkah leluhurku juga tipe yang tidak peduli dengan kemenangan kecil?
****************
Aku bertindak segera setelah rencana diputuskan. Ketika aku kembali ke sekolah sendirian. Aku kemudian pergi mengunjungi Yang Mulia Julius. Ketika aku datang ke rumah keluarga tunggalnya di sekolah. Aku dikelilingi oleh Yang Mulia Julius dan yang lainnya yang seperti duri. Di ruang pertemuan, aku mengobrol dengan lima orang yang memegang senjata dan pedang. Oleh karena itu, Yang Mulia Julius sangat tertarik dengan rencanaku.
“Dengan kata lain, kamu akan berpartisipasi sebagai perwakilan Angelica dan kemudian kalah dariku?”
“Iya.”
Meskipun ditembak jatuh bersama-sama akan tetapi aku mengalahkan kesatria hitam itu dan itu sangat bagus untuk Yang Mulia Julius. Rencana yang menarik. Tapi, Jilk menatapku.
“Tolong beritahu kami niat kamu untuk menjadi pendamping Angelica. Mengapa kamu mengambil inisiatif untuk mengambil posisi yang tidak menguntungkan ini?”
Dari sudut pandang orang-orang ini, sepertinya mereka tidak percaya bahwa aku akan membantu Angelica bahkan jika aku membuang namaku. Aku pikir juga akan begitu. Karena alasan permainan tersebut maka kegiatan semacam ini seperti di balik layar dilakukan. Bahkan jika kamu mengatakan itu, mereka tidak akan mempercayaiku jadi aku harus mencari alasan.
“Karena memiliki nama yang tidak menguntungkan akan menyebabkan segala macam masalah. Aku menjadi pria yang jelek oleh wanita dan bahkan akhirnya harus memakai topeng yang aneh. Sungguh kebahagiaan bagiku untuk tidak mengganggu.”
Begitu aku berkata kepada Jilk. Dia telah berpaling dariku karena dia merasa diejek. Aku kemudian mendesah pelan dan melanjutkan.
“Selain itu, aku tidak ingin membuat hal-hal menjadi terlalu rumit. Ini adalah kebenaran tentang diriku. Ini jelas merupakan masa perang. Bukankah merepotkan karena berdebat dengan Duke Redgrave?”
Aku tidak pandai dalam topik politik akan tetapi perang melawan Pricipality yang berlebihan di Kerajaan Holfort seharusnya sangat merepotkan. Hanya saja Brad yang hanya mendengarkan diam-diam kemudian mencibir padaku.
“Kamu sepertinya sangat asing dengan politik. Angelica adalah kelemahan utama bagi keluarga Redgrave saat ini. Seharusnya tidak ada perlawanan. Sebaliknya, insiden ini masih bisa diperangi. Nanti itu akan menjadi alasan untuk memotong kekuasaannya dengan tenang dan jika kamu mau begitu maka kami akan menerimanya.”
Sepertinya aku melakukan kesalahan. Namun, aku yakin lima orang ini akan menerima rencana ini. Aku melihat ke arah Greg dan Chris. Mereka mengerti kata-kata Brad akan tetapi mereka masih menatapku.
Tidak, apakah mereka melihat manfaat mengalahkanku?
Untuk kedua orang ini, ini adalah kesempatan untuk mengalahkan kesatria yang kuat dan mendapatkan reputasi. Mungkin Yang Mulia Julius juga sama dengan sudut mulutnya yang aneh.
“Apakah kamu ingin aku untuk melepaskan rumah Duke Redgrave?”
“Lagi pula, alangkah baiknya jika hal-hal di sekolah bisa berakhir di sekolah juga. Aku tidak punya harapan selain itu dan aku juga bukan dari rumah Duke. Aku hanya bangsawan miskin.”
Sebagai bangsawan Kerajaan Holfort akan sulit bagi kerajaan untuk bertarung secara berlebihan.
“Dalam posisiku, perebutan kekuasaan dengan kerajaan tidak menguntungkan. Selama tidak ada hubungannya dengan kami maka silakan lakukan sendiri.”
Meski berlima curiga dengan tindakanku mereka tetap menggigit umpan.
“Baiklah. Duelnya lima lawan satu. Jika kamu bisa maju dan kalah dariku pada akhirnya maka masalah ini akan tetap di sekolah dan berakhir.”
“Yang Mulia, apakah kamu ingin menerima kondisi ini?”
Ketika Yang Mulia menerima rencanaku. Jilk buru-buru menghentikannya. Hanya saja~ Kebutaan Yang Mulia Julius terhadap cinta jauh di luar imajinasiku.
“Selama kamu mengalahkan Balfort, Olivia akan jatuh cinta lagi padamu? Sebaliknya, urusan Angelica hanyalah masalah kecil.”
Jilk tersenyum tipis.
“Mungkin aku yang akan menjatuhkannya sebelum Yang Mulia memasuki panggung.” “Jilk?”
Jilk tampaknya akan mengalahkanku sebelum Yang Mulia Julius memasuki panggung untuk mendapatkan nama yang berani lalu menunjukkan itu kepada Olivia yang berharga. Hal yang sama berlaku untuk pria lain.
“Aku tidak punya hak bermain untuk kamu! Aku akan mengalahkan Balfort!” Greg menepuk telapak tangannya dan Chris menatapnya dengan dingin.
“Ini bukan giliranmu untuk bermain. Karena aku akan mengalahkan Balfort.” Terakhir, Brad pun ikut membahas topik tersebut.
“Aku~ Aku tidak akan kalah! Jadi, mari kita putuskan siapa yang akan melawan Balfort lebih dulu. Namun Yang Mulia adalah seorang raja jadi dia yang terakhir.”
Mendengar ini, Yang Mulia Julius berdiri dengan panik.
“Kalian, itu sangat tercela!”
Lima orang itu melupakanku dan mulai bermain-main jadi aku kemudian membuat kondisi terakhir.
“Um~ Ketika duel selesai dengan aman. Bisakah aku meminta permintaan?” “Apa itu?”
Yang Mulia Julius menatapku dengan tatapan bosan akan tetapi ini adalah satu-satunya hal yang tidak bisa di berikan kelonggaran.
“Setelah masalah ini selesai, izinkan aku untuk bertemu dengan saint itu.” “Mengizinkan kamu bertemu dengan Olivia? Apa maksud kamu?”
“Cuma peringatan. Aku hanya ingin bicara dengan saint dan ini bisa membanggakan seumur hidup, bukan?”
Aku tidak mengatakan apa-apa lagi dan mereka berlima saling memandang. Butuh beberapa saat untuk mendapatkan jawabannya.
“Oke. Tapi, jangan lakukan hal-hal aneh pada Olivia.” “Tentu saja.”
Aku mengangkat bahu dan pergi dari sana.
Aku masih memiliki beberapa pemikiran ketika aku melihat lima orang ini setelah melihat depresi Angelica. Aku meninggalkan kamar pertemuan itu lalu meninggalkan pintu kemudian bergumam sendiri saat aku sendirian.
“Oke, mari lakukan yang terbaik untuk menunjukkan belas kasihan.”
*****************
Hari pengambilan keputusan.
Marie duduk di tempat penonton menghadap ke arena.
“Leon bodoh itu. Jangan hanya memutuskan segalanya tanpa pemberitahuan.”
Marie melihatnya, dia sudah memutuskan untuk melawan Julius dan lima orang lainnya. Apalagi, Marie diberitahu bahwa duel itu adalah pertandingan palsu. Selain Marie, ada sosok Angelica dengan lingkaran hitam di bawah matanya. Dia melihat ke bawah ke arena dan menatap Leon dengan mata merah.
“Jika Balfort yang mengalahkan Kesatria Hitam maka dia pasti akan menang. Ya, selama dia menang maka semuanya akan kembali normal. Kamu bisa menjauhkan Yang Mulia dari monster itu.”
Melihat tatapan Anjelica yang begitu penuh harapan, Marie agak takut.
(Dengan cara ini, jika aku memberi tahu dia bahwa Leon akan kalah sejak awal maka sesuatu akan terjadi. Meskipun kamu telah melakukan beberapa tindakan pencegahan. Apakah itu cukup untuk menghadapinya?)
Untuk Angelica, aku hanya memberitahunya bahwa Leon akan menjadi perwakilan pertarungannya. Mecha ungu muncul di arena dan penonton berada dalam semangat penuh.
“Itu mecha Brad-sama!” “Betapa indahnya!”
“Sebaliknya, mecha Balfort sama miripnya dengan topengnya.”
Mecha Brad adalah bagian dari mecha panjang dan tipis yang memiliki tanduk runcing. Sebaliknya, Arroganz yang memiliki sistem berbeda terlihat terlalu besar dan kasar. Namun, Marie juga menjaga Arroganz dan sangat marah setelah mendengar percakapan gadis-gadis itu.
“Siapa yang berani mengeluh tentang Arroganzku tercinta! Kamu berdiri untukku!” Sekelompok teman wanita di sekitar Marie kemudian menghentikan Marie untuk berdiri. “Marie-chan, tenanglah!”
Angelica mengabaikan perselisihan di sekitarnya. Matanya yang aneh memandang Leon. “Olivia, Aku pasti akan merobek kulitmu yang putih itu.”
******************
Hari penentuan.
Untuk beberapa alasan, aku~ Aku terpaksa memakai topeng untuk berpartisipasi dalam duel. Sebelum memulai, sebelum mengambil Arroganz aku kenakan topeng agar semua orang dapat melihat dengan jelas seperti apa penampilanku.
“Angelica yang mengajak duel ke Saint Olivia! Dia yang merekomendasikan dirinya sebagai wakilnya adalah Leon Fou Balfort yang mengalahkan Kesatria Hitam Kerajaan Pricinpality. Si ‘Masked Rider’.”
Pembawa acara ingin meniru suasana dan penonton menanggapi itu dengan ejekan. Di sisi Angelica, aku harus menjadi penjahat pada kesempatan ini.
“Ngomong-ngomong, apa sih ‘Masked Rider’ itu? Kenapa aku yang jadi ‘Masked Rider?’.”
Tidak ada yang mendengar keluhanku akan tetapi Arroganz yang berdiri di dekat kemudian menjawab.
[Master adalah ‘Masked Rider’. Arroganz mengingatnya.] “Ak tidak ingat, aku juga bukan ‘Masked Rider’.”
Ngomong-ngomong, bahkan dalam game Otome itu, identitas asli ‘Masked Rider’ masih belum diketahui sampai akhir. Siapa dia? Setelah itu, Brad mulai memperkenalkan dirinya yang berdiri puluhan meter jauhnya.
“Yang melawannya adalah perwakilan kita, Brad Fou Field! Dia putra Earl Field. Penyihir nomor satu di sekolah! Salah satu penjaga Saint-sama!”
Perkenalan dengan Brad sangat antusias yang menggunakan kata-kata ‘Kita’. Sepertinya pembawa acara juga musuh. Brad kemudian melambai menanggapi penonton yang bersorak-sorai.
“Terima kasih. Perhatikan baik-baik penampilanku.”
Brad seperti itu mengalihkan pandangannya ke arahku dan menunjuk ke arahku dengan mawar merah di tangannya.
“Itu bukan hanya topeng. Aku bahkan tidak punya selera dengan nama panggilan. Aku telah memenangkan gelar banyak penampilan dan nilai.”
“Baik topeng dan nama panggilanku semuanya disiapkan oleh kamu. Ini akan terlihat sangat menyedihkan jadi jangan bilang pada dirimu sendiri bahwa aku tidak punya selera.”
“Tidak, tidak! Bukan aku yang mempersiapkan itu. Itu adalah Jilk!” “Kalau begitu, tolong pakai Mechamu! Sekarang mulailah duel!”
Pertarungan mulut dihentikan oleh pembawa acara dan kami masuk ke dalam mecha. Begitu aku memasuki kokpit Arroganz. Tubuhnya mengeluarkan sekop. Begitu aku memegang joystick, Arroganz berbicara.
[Master, kita akan melakukan pertandingan palsu. Arroganz akan kalah dengan sengaja.] Arroganz juga berniat kalah dengan sengaj namun kalah dari Brad akan sedikit bermasalah. “Aku akan menang kali ini. Tapi, kamu harus berbelas kasihan.”
[Arroganz akan mengasihaninya.] “Oke, di mana kamu ingin menang?”
Sekalipun ingin kalah, aku harus memperhatikan cara kalah. Jika aku mudah kalah maka itu juga akan menimbulkan masalah. Tidak apa-apa jika aku hanya diberi tahu bahwa aku lemah dan kekalahan yang mencolok akan membuat orang curiga bahwa aku curang.
Tidak, itu benar-benar palsu.
Penting untuk ‘Melakukan pertarungan yang luar biasa’ tanpa diragukan lagi. Setelah kedua belah pihak siap. Arroganz menembakkan senjata dari tas punggungnya. Senjata yang ditembakkan tepat di atas jatuh dan meraihnya dengan tangan kanannya.
Senjata itu adalah kapak perang.
Kapak perang itu tidak menyenangkan. Itu terlihat seperti kelelawar yang melebarkan sayapnya dan terlihat seperti senjata penjahat. Orang-orang di sekitar mengirimkan dukungan mereka kepada Brad dan aku dimarahi seperti anjing.
“Brad-sama, cepat hancurkan orang itu!” “Pengkhianat seperti kesatria topeng, bunuh dia!”
Beberapa pria bahkan berkata, ‘Cepat dan bunuh!’. Perkataan yang terlalu berlebihan. Aku akan memberikan sedikit balas dendam setelah ini.
“Lalu, mulai~”
Ketika pembawa acara mengumumkan dimulainya. Mecha Brad mengambil pistol di punggungnya kemudian tombak berbentuk kerucut khusus untuk menusuk dan datang lewat. Saat aku melangkah mundur, aku menahan serangan dengan kapakku.
“Ini belum berakhir!!”
Brad yang bersemangat terus menyerang jadi aku menghindar atau menahan serangan itu. “Kamu bisa bergerak lebih cepat dari yang aku kira.”
Di game Otome itu~ Brad yang lemah dalam pertarungan jarak dekat membuatku sangat menderita. Bagaimanapun, begitu musuh mendekat maka itu berakhir. Ini sangat nostalgia karena memikirkan berbagai rencana pertempuran untuk mempertahankan pertempuran jarak jauh. Aku menekan joystick, menginjak pedal dan membiarkan Arroganz bergerak maju.
Aku mengayunkan kapak perangnya dan melepaskan pistol kesatria di tangan Brad. Brad melangkah mundur dan menunjuk ke arahku.
“Apa kamu hanya mampu melakukan ini. Namun, permainan berakhir di sini!”
Suaranya hampir tidak pernah terdengar olehku. Brad dari melempar tombak ke udara lalu menodongkan senjata baja ke Arroganz beberapa kali. Pistol kesatria itu melayang di udara sendirian dan kemudian terbang seperti misil. Arroganz terbang seperti tergelincir di tanah dan pistol kesatria itu mengikutiku.
Arroganz tampak terkejut.
[Fungsi pelacakan. Arroganz tercengang.]
“Luar biasa. Oke? Mari kita berpura-pura berjuang keras.”
Untuk mencegah percakapan kami keluar maka mikrofonku dimatikan sehingga hanya akau yang dapat berbicara dengan bebas. Menghindari senjata kesatria yang memiliki kemampuan pelacakan aku membanting itu ke tanah dan menghancurkannya. Segera, pistol kesatria yang seharusnya lewat berubah arah dan mengenai ransel di belakang.
Setelah memukul satu kali, pistol kesatria itu terbang di sekitar Arroganz meluncurkan serangan lagi dan lagi. Brad mungkin yakin bahwa dia menang dan dia dalam suasana hati yang baik dan banyak bicara.
“Ayo menari lebih bahagia. Jika kamu tidak menghindari tombak yang aku gunakan untuk mengendalikan sihir maka itu akan terus melemah.”
Dalam kasus mecha Arroganz yang ditutupi dengan bekas luka berkali-kali. Aku diam- diam menggerakkan jari telunjuknya. *Boom* Akumengetuk joystick berulang kali.
“Apakah jumlah serangan melebihi 100? Apakah itu cukup?” [Seratus dua puluh kali!]
Aku menghitung dengan benar berapa kali keluhan seperti itu di koreksi Arroganz. “Maaf. Itu hanya untuk pertandingan pertama.”
Menginjak pedal dan bergegas menuju armor Brad lalu Arroganz membanting battle axenya. Saat aku mendekat dengan gerakan kuat, pantat armor Brad jatuh ke tanah. Pedang yang diayunkan ke armor mecha Brad yang duduk di tanah berhenti beberapa sentimeter di depannya. Aku kemudian menyalakan mikrofon.
“Kerja bagus. Aku akan berbahaya jika melanjutkan.” Brad berkata dengan kesal.
“Ini belum berakhir. Ini belum selesai!” “Tidak, itu saja. Mundur, Brad.”
“Yang mulia?”
Dihentikan oleh Yang Mulia Julius, Brad mengakui bahwa dia dikalahkan.
*******************
“Hebat!! Pernahkah kamu melihatnya? Inilah kekuatannya dari Arroganz! Tidak. Itu adalah kekuatan Leon.”
Ketika Arroganz menang, Marielah yang paling bahagia karenanya. Dia mengangkat tinjunya ke langit. Meski penonton membuat pandangan dingin pada Marie seperti itu. Dia tetap memuji duel barusan.
“Dia hampir menang.”
“Brad-sama tidak pandai dalam pertempuran jarak dekat.”
“Tapi, akhirnya sudah berakhir? Lagi pula, Mecha Balfort sudah rusak.”
Mendengar itu, Marie menyilangkan lengannya dan dengan kasar duduk kembali di atas bangkunya.
(Biar aku perhatikan saja bahwa ada belas kasihan di bawah tanganku. Yah, meskipun aku tidak terlihat.)
********************
Julius menatap Arroganz yang terluka dari tempat penonton dan menghela napas lega. (Jika aku kalah di sini maka itu akan menjadi sakit kepala.)
Sekilas, mecha Brad yang utuh tampak lebih baik. Namun, bagi Julius akan sangat merepotkan untuk memutuskan hasilnya dengan cara ini. Sebagai lawan berikutnya, Greg dengan antusias menaiki armornya.
“Selanjutnya, aku akan mengalahkanmu! Olivia, lihat penampilanku!”
Kepada Greg yang mengacungkan jempol, Olivia menyatukan kedua tangannya sebagai tanda berdoa untuk melihat Greg.
“Aku akan berdoa agar Greg menang.” “Oh!”
Greg menaiki mecha yang diproduksi secara massal. Dia merasa yakin bahwa kemenangan itu sudah pasti. Ketika Julius dan yang lainnya melihat ini, ekspresi mereka terlihat sedikit pahit. Julius dan yang lainnya adalah rekan sekaligus pesaing. Untuk menjadi yang pertama di hati Olivia. Mereka bersaing untuk membuka celah dengan bersaing. Julius yang melipat tangannya, menundukkan kepalanya dan menatap Greg dan Arroganz yang muncul di tempat tersebut.
“Setidaknya aku harus memenangkan pertandingan.”
Untuk membuat Olivia lebih menyukai dirinya sendiri, Julius berpikir tidak masalah jika keempat lainnya kalah.
*********************
“Pemberani yang telah menantang ruang bawah tanah yang tak terhitung jumlahnya dan merupakan yang pertama menyerang ke dalam pertempuran di antara para sukarelawan! Namanya adalah Greg Fou Seberg! Pelindung dari Saint-sama kita!!”
Sorak-sorai menyelimuti tempat tersebut ditambah dengan senapan mesin dengan armor yang Greg menunjuk ke arah Arroganz.
“Balfort, kamu tidak kalah dari Brad. Bocah itu lemah jadi aku lega. Karena akulah yang akan mengalahkanmu!”
Di kokpit, aku berpikir tentang bagaimana mengalahkan Greg. “Aku juga tidak akan kalah.”
“Itu dia!”
Pembawa acara mengumumkan permulaannya dan Greg segera bergegas masuk. Dia menggunakan tombak panjang untuk melancarkan serangan terus menerus akan tetapi aksinya beberapa langkah lebih tinggi dari Brad.
Aku menggunakan kapak perang sebagai perisai untuk menahan serangan Greg.
“Ah~, jadi kamu sudah menyiapkan perisai. Tapi, sepertinya kamu bertarung dengan sangat keras, kan?”
Aku mematikan mikrofon dan mengucapkan beberapa kata jenaka di kokpit dan Arroganz menjawab dengan serius.
[Apakah kamu ingin Mitra untuk membuat perisai? Dia mampu membuatnya.]
“Tidak. Bagaimanapun, jika aku serius maka aku tidak memerlukan perisai untuk menangani mereka.”
Ketika aku fokus pada pertahanan, Greg bermain dengan sangat baik. Aku kemudian menyerang dengan kecepatan 10 kali akan tetapi aku menghitung bahwa itu dapat dihindari selama penyerangan. Dari pemandangan sekitar, aku harus ditekan oleh Greg.
“Oke? Arroganz, biarkan serangan itu masuk.” [Baik!]
Biarkan Greg menghantam bahu lalu merobek bagian-bagiannya untuk membuat pertunjukan. Ketika bagian-bagian yang rusak yang awalnya disiapkan untuk pertunjukan jatuh ke tanah sorak-sorai terdengar dari penonton. Greg terbang mundur sebentar lalu berpose dengan tombaknya.
“Terus potong saja seperti itu!”
Aku memujinya di kokpit.
“Senang sekali kamu bisa bersenang-senang. Kalau begitu, itu cukup.”
Serangan hebat Greg dimulai lagi akan tetapi aku berpura-pura itu sulit diatasi dan terus bertarung. Kemudian, ketika Greg menunjukkan kelelahannya maka untuk melakukan pertunjukan di mana dia cukup beruntung untuk memanfaatkan peluang pembalikan. Bukan pedangnya akan tetapi bagian perut kapaknya yang terkena pukulan keras dan Greg ikut jatuh bersamanya.
Aku menekannya saat ini dan lakukan kemenangan yang jelek. Aku kemudian menyalakan mikrofon dan berpura-pura berkata.
“Oh? Kamu benar-benar kuat. Aku menang berkat armor mesin yang cukup keras? Kalau tidak kamu akan menang. Nah, jika kamu mengambil sedikit lebih baik pada armor mesin maka aku mungkin akan kalah.”
Jika mechanya cukup baik maka dia bisa menang. Mendengar kata-kata ini, Greg mengeluarkan suara penuh penyesalan.
“Ya, sialan!”
Bahkan jika mecha terbaru disiapkan maka peluang memenangkannya sangat rendah. Renungkan diri kamu sebentar sambil tidak terpaku pada mecha. Kemenangan di beritahu dan setelah Greg pergi Mecha biru yang dipiloti Chris muncul berikutnya. Ada beberapa jenis pedang di punggungnya akan tetapi dia memegang pedang besar di tangan kanannya.
Dia mencibir pada Greg yang meninggalkan lapangan. “Itu sangat jelek.”
“Kamu!”
Olivia di antara penonton yang membujuk keduanya yang mulai bertengkar.
“Kalian berdua berhenti! Greg, aku senang kamu baik-baik saja. Chris, ayolah. Juga, jangan menggertak Greg. Oke?”
Setelah dikatakan begitu, keduanya dengan enggan mundur dan Chris mendatangiku. Pembawa acara mulai memperkenalkan Chris dan dia masih sangat antusias.
“Perwakilan selanjutnya adalah Chris Fia Arclight!! Sebagai pewaris Swordmaster, kekuatan pendekar pedang muda adalah seperti yang diketahui semua orang dalam kekuatan pasukan Relawan! Bergandengan tangan dengan Greg itu. Dia adalah jenderal yang telah mencapai prestasi hebat hasil sudah di atas panggung!!”
Chris mengarahkan pedang besarnya ke arahku.
“Datanglah.”
**********************
rusak.”
Suasana memanas terjadi di bangku penonton.
“Ah~Ah~ Aku tidak menyangka kalo Greg-sama cukup beruntung untuk menang.” “Itu tidak beruntung.”
“Tapi, Balfort akan berakhir untuk pertandingan berikutnya. Semuanya sudah mulai
Greg mendorongnya ke dalam situasi putus asa dan masih mengalahkannya secara
langsung. Karena ide ini, penonton tidak meragukan kemenangan Julius dan lainnya. Marie merasa kesal dengan ini.
(Pokoknya, pangeran dan yang lainnya pada akhirnya akan menang. Begitulah yang diatur.
Tapi, baik Leon dan Arroganz sebenarnya lebih kuat.)
Aku bisa mengerti perasaan Leon bahwa tidak masalah jika dia kalah akan tetapi Marie tidak bisa menerimanya. Rekan-rekan di grup yang sama, Daniel dan Raymond memuji Leon karena melakukan pekerjaan dengan baik.
“Itu cukup untuk memenangkan poin ini, kan?”
“Dia telah bermain sangat baik. Dengan cara ini, dia juga bisa menyelamatkan mukanya.”
Kalah dari pedang Chris juga bisa memiliki pengaruh dari itu. Namun, kalimat ini membuat seorang gadis berdiri.
“Kamu mengatakan tidak masalah jika dia kalah, bukan? Lelucon apa itu! Ini adalah duel untuk masa depan Kerajaan Holfort! Dia tidak boleh kalah. Jika dia menang~ bukan menang. Jika dia memisahkan Yang Mulia dari penyihir maka aku akan~ Aku akan!”
Daniel dan Raymond memalingkan wajah mereka saat melihat Angelica dengan suasana yang tidak biasa. Marie buru-buru meminta Angelica untuk duduk.
“Duduk, duduk. Lihat, pertandingan berikutnya akan segera dimulai.” ‘Ini duel! Bukan pertandingan!”
“Ya, ya. Aku mengerti jadi duduklah.”
“Cobalah setidaknya untuk bersemangat karena itu.”
Marie kelelahan ketika Angelika duduk. Di saat yang sama, pukulan Chris mengenai lengan Arroganz dan memotongnya terbang. Penonton bersorak sorai.
***********************
“Kita kehilangan pergelangan tangan kiri.”
Di saat di dalam kokpit Arroganz. Aku bersiul dengan santai.
“Kamu benar-benar pantas menjadi Chris-sama. Apakah kamu menjadi lebih kuat setelah perang?”
Chris lebih kuat dari yang aku kira. Tidak! Aemuanya lebih baik dari yang dibayangkan. Sebagai tentara sukarelawan yang berpartisipasi dalam perang kekuatannya tampaknya telah meningkat. Chris mengendalikan mecha biru lalu ada pedang besarnnya dan terus melepaskan gelombang tebasan berikutnya.
“Diamlah!”
Aku benar-benar ingin bertanya padanya apakah dia akan membunuhku saat dia membidik
kokpit.
“Aku memberimu lengan kiri. Tidak apa-apa untuk mengakhiri di sini, kan.”
Lengan yang awalnya dimaksudkan untuk hilang lagi untuk beberapa saat jadi tidak apa-
apa untuk berhenti di sini. Jadi aku membiarkan Arroganz mengikuti perintahku. Mengayunkan kapak perang, dia memutuskan lengan baju besi Chris yang memegang pedang besar.
“Kamu tidak bisa menggerakkan senjata sekarang, kan? Itu sudah berakhir.”
Saat aku menyalakan mikrofon dan menyatakan seperti itu. Chris juga menyalakan mikrofon.
“Berakhir? Pukulan barusan? Mungkinkah kamu masih tidak serius sebelumnya?”
Karena aku ditemukan berbelas kasihan padanya. Aku kemudian berpura-pura tidak sengaja.
“Bagaimana itu mungkin. Aku hanya ingin bertarung untuk yang terakhir kalinya dan bergerak maju.”
“Maksud kamu, serangan barusan itu murni tidak disengaja?”
“Aku adalah pria yang selamat dari pertarungan dengan Kesatria Hitam untuk pertama kalinya dan keberuntunganku cukup bagus.”
“Apakah itu keberuntungan yang baik atau tidak baik?”
Jujur saja, ini sangat menyebalkan. Namun, menurutku itu tidak buruk.
“Aku tidak berharap untuk memberikan penghargaan kepada Jilk dan Yang Mulia.”
Aku kemudian melihat Chris berkata dengan suara pahit ke bawah lalu mematikan mikrofonnya.
“Kamu sangat kuat. Namun, kesatria hitam tua seharusnya lebih kuat.”
Meski Arroganz mengalami serangan dari luar akan tetapi duel tersebut tidak akan berakhir.
“Sayang sekali kamu bisa menang sejauh ini. Kamu kuat dan pantas dihormati.”
Yang muncul dari langit dengan berpura-pura adalah mecha hijau Jilk. Begitu menyentuh tanah, dia berpose untuk membuat penonton berteriak.
“Apakah orang ini selanjutnya?”
Aku menyalakan mikrofon dan berbicara dengan Jilk sebagai tanggapan. “Seluruh tubuhku sudah banyak yang rusak.”
“Itu terlihat seperti itu. Namun, aku tidak akan berbelas kasihan.”
“Suaramu terdengar menyenangkan akan tetapi sama sekali tidak menyenangkan bagiku.”
Saat aku berbicara seperti itu. Jilk berbicara kepadaku dengan volume yang tidak dapat di dengar oleh penonton.
“Balfort-san, apakah kamu ingin membuat kesepakatan?” “Kesepakatan?”
“Sejauh yang aku tahu menang saja tidak cukup untuk menunjukkan ketertarikan untuk Olivia. Kita semua ingin menampilkan pertarungan yang bagus dengan upaya terbaik kita, bukan?”
Aku berencana melakukan ini dari awal akan tetapi orang ini sepertinya ingin mengalahkanku sendiri.
“Aku tidak berencana untuk kalah dari awal?”
“Tidak, tolong kalah dariku. Tidak perlu giliran Yang Mulia untuk bermain.” “Itu~”
“Aku mohon padamu. Bagaimanapun, aku berbeda dari orang lain dan aku kehilangan
poin.”
“Kehilangan poin?”
Jilk menceritakan di mana dia kehilangan poin. Namun, itu tidak bisa aku terima.
“Itu Clarice Fia Atlee. Mantan tunanganku, dia membuatku banyak masalah. Dia yang
menyerang Olivia lagi. Salahkan dia, aku merasa bersalah pada Olivia.” “Dia yang salah?”
“Aku benar-benar melakukan sesuatu yang ekstra. Sekarang kontrak pernikahan telah diputuskan dan kita harus mundur begitu saja. Dia menghalangi hubunganku dengan Olivia. Jika itu tidak terjadi maka aku akan tetap tinggal dengan Olivia.”
Aku kemudian memikirkan Clarice-senpai yang sangat lemah. Ketika aku menyelamatkan kakak perempuanku. Dia menjadi sangat lesu. Sungguh menyedihkan bahwa pria yang sangat di cintai olehnya adalah pria seperti itu.
“Aku membenci mu.”
“Itu tidak apa-apa. Jadi, tidak masalah jika aku tidak menunjukkan belas kasihan, kan?” Pembawa acara mulai memperkenalkan Jilk.
“Pertarungan keempat yang sangat tak terduga! Apakah Balfort disukai oleh Dewi Keberuntungan? Namun, perwakilan selanjutnya adalah Jilk Fia Marmoria! Kakak laki-laki dan sahabat Yang Mulia Julius! Seorang master yang menggunakan senapan tidak akan pernah melewatkan musuhnya di medan perang! Seberapa jauh Balfort bisa bertahan?”
Segera setelah awal diumumkan Jilk terbang ke langit. “Tolong kalahlah jelek!”
Aku~ Aku sudah memutuskan bahwa aku sendiri tidak akan pernah kalah darimu yang menyiapkan topeng aneh untukku.
Olivia menatap ke langit.
************************
Ketika mecha Jilk terbang ke udara. Arroganz Leon mengikutinya dari belakang. Arroganz yang kehilangan lengan kirinya dan seluruh tubuhnya rusak sangat sedih sehingga dia tidak tahan melihatnya. Jilk yang sedang bertarung di udara menjaga jarak dari Arroganz dan menggunakannya untuk menyerang dengan tombak.
Armor Arroganz terpotong oleh peluru dan dia berada dalam posisi yang tidak menguntungkan apapun yang terjadi.
(Ini benar-benar lucu.)
Mencermati pergerakan Arroganz, Olivia tahu bahwa duel sudah ditentukan sejak awal. Mengalihkan pandangannya ke sekelilingnya, dia menemukan bahwa Julius mengarahkan pandangannya yang bersemangat ke Arroganz.
“Kenapa kau tidak menghindarinya! Tetaplah bertarung denganku!”
Dia berkata seolah-olah dia berharap Jilk akan kalah. Apalagi tiga lainnya sama. Brad sepertinya masih tidak bisa diterima.
“Jelas, aku telah menyebabkan kerusakan terbesar pada Balfort.”
Greg yang mendengar kata-kata ini melipat tangannya sebagai penyangkalan.
“Jika kamu melanjutkan, apakah kamu tidak kalah? Aku kalah seperti pukulan biasa sampai mati. Bagaimana aku bisa menerimanya.”
Chris mencibir pada sudut pandang Greg.
“Orang yang menyebabkan kerusakan paling parah pada Balfort adalah aku. Kamu baru saja memotong armornya akan tetapi aku mengambil lengan kirinya.”
Sepertinya mereka berdebat tentang siapa yang yang terbaik akan tetapi Olivia membuang muka dari mereka.
(Sangat buruk untuk tidak menyadari bahwa aku sedang di belas kasihi oleh bawahannya. Namun, Leon juga mengecewakan. Aku pikir jika dia mewarisi darah Lea maka aku akan menikmatinya lebih sedikit~ Sama dengan nama belakang yang sama.)
Jika itu adalah keturunan dari Lea kesayangannya maka aku sangat berharap dia bisa menunjukkan sedikit semangat. Pokoknya, dia hanya diseret ke Julius untuk main duel lalu selesai setelah kalah yang mana itu prediksi Olivia. Nyatanya, Leon belum menunjukkan pertarungan untuk membuat Jilk kewalahan.
Jilk yang menembakkan peluru diserang oleh Arroganz saat dia mengganti senjatanya dan keduanya masuk ke dalam duel.
(Betapa membosankannya pria. Kudengar dia ingin bertemu denganku akan tetapi itu hanya nilai pemanfaatannya.)
Ketika Olivia mengkonfirmasi evaluasi Leon di dalam hatinya. Mecha Jilk terlempar ke tanah. Mecha Arroganz yang telah memenangkan kemenangan hampir rusak parah. Masih ada beberapa tempat yang rusak sehingga bagian dalamnya bisa terlihat dan banyak juga tempat yang terdapat retakan.
Setelah melihat ini, Julius melepas jubahnya dan berjalan menuju armornya.
“Sekarang giliranku untuk bermain! Olivia, aku akan mempersembahkan kemenangan untukmu.”
Olivia menggenggam tangannya dan tersenyum sesuai keinginan Julius. “Aku akan berdoa untuk kemenangan Julius.”
(Meskipun, cobalah membuat lelucon ini hidup.)
Meskipun Olivia sangat tercengang. Dia sama sekali tidak menunjukkannya. Ekspresi Julius menjadi serius lagi dan dia memberi tahu Olivia tentang perasaannya.
“Tunggu aku, Olivia. Aku akan menjadi pria yang cocok denganmu.”
Olivia memperhatikan Julius memasuki kokpit sambil mempertahankan senyum seperti topeng dan mengalihkan pandangannya ke Arroganz.
“Lalu, bagaimana kamu akan kalah?”
*************************
Di depan Arroganz yang penuh luka. Mecha putih yang indah terbang ke bawah. Itu mengenakan jubah dan hiasan dekoratif lainnya dan memegang pedang juga perisai. Pengenalan pembawa acara juga merupakan yang terakhir kali jadi aku lebih antusias dari sebelumnya.
“Balfort yang akhirnya memenangkan langkah ini, sudah berakhir! Jagalah pertahanan terakhir dan perisai saint! Putra Mahkota Kerajaan Holfort, Yang Mulia Julius yang memimpin Pasukan Relawan untuk pamer di medan perang ada di sini!! Berapa banyak musuh yang kamu bunuh dengan mecha putih bersinar itu? Putra Mahkota Kerajaan Holfort dengan berani menghadapi pengkhianat ‘Masked Rider’!”
Yang Mulia muncul dengan postur tubuh Julius sengaja membuka pintu kokpitnya. Aku mendengar suara sorak-sorai penonton yang heboh.
“Yang Mulia~” “Bunuh Balfort~”
“Ah? Dia baru saja melambai padaku!”
Kemudian, setelah selesai menghentikan penonton. Yang Mulia Julius menatapku.
Senyuman yang dalam muncul di sana.
“Balfort, aku senang kamu bisa menang sejauh ini. Kamu terlihat lelah? Apa kamu perlu istirahat?”
“Silakan lanjutkan secara langsung.”
“Itu bagus! Dengan kata lain, dari mana kamu mendapatkan topeng itu?” Dia sepertinya peduli dengan topeng yang aku kenakan.
“Jilk yang memberikannya padaku, bukankah itu instruksi dari Yang Mulia?”
“Jika itu aku maka aku tidak akan memberimu topeng elegan itu. Tapi, mengapa Jilk memilih topeng itu secara khusus?”
Elegan? Tampaknya Yang Mulia Julius memiliki selera yang unik.
Lebih penting lagi, ‘Jika itu aku maka aku tidak akan memberimu topeng elegan seperti itu?’. Bisakah kamu memberikannya kepadaku jika itu adalah topeng yang rasanya tidak enak? Pernyataan yang tidak bisa dijelaskan.
Yang Mulia Julius membuat mecha itu menyiapkan pedang dan perisainya lalu bersiap untuk duel.
“Nah, lupakan saja. Dibandingkan dengan ini mari kita bertarung dalam duel suci dengan
adil.”
Dia berani berkata begitu.
Jelas ini adalah pertandingan palsu akan tetapi itu dikatakan bahwa adil dan membuatku
tertawa. Namun, ini adalah inisiatifku jadi aku menahan tawa. “Ini pertarungan yang adil.”
Segera setelah pembawa acara mengumumkan permulaannya kedua belah pihak mendekati lawan mereka pada saat yang sama melancarkan serangan sengit satu sama lain. Senjata-senjata itu bertabrakan satu sama lain dan percikan api bermunculan akan tetapi Arroganz yang bertangan satu terus menerus di serang. Aku kemudian mematikan mikrofon dan menarik napas dalam- dalam.
“Setelah itu, hanya akan ada kerugian.”
Langkah ini sudah cukup. Jika mereka dikalahkan dalam pertempuran yang bagus maka Yang Mulia Julius dan yang lainnya akan bisa melakukannya dengan baik. Namun, Yang Mulia Julius berbicara kepadaku dalam suasana hati yang baik.
“Kamu pandai dalam hal itu. Setelah duel ini selesai kamu dapat bergabung dengan grupku.
Aku juga dapat secara khusus membiarkan kamu bergabung dengan penjagaku.”
Aku kemudian menyalakan mikrofon dan berbicara. Namun, level volume ini tidak akan menjangkau penonton. Oleh karena itu aku berkata sesuatu yang tidak dapat di dengar oleh orang- orang di sekitar kita.
“Terima kasih untuk itu. Namun, aku seorang bangsawan miskin Kerajaan Holfort. Tolong izinkan aku menolak tentang menjadi penjaga.”
“Sama-sama. Kamu akan bekerja sebagai kesatriaku mulai sekarang. Aku akui bahwa kamu memiliki kekuatan ini.”
Itu cukup mengganggu. Nah, ini waktu yang tepat untuk melihat bidak catur. Bagaimanapun, fraksi yang mendukung keluarga Redgrave yang telah mendukung Yang Mulia Julius sejauh ini telah dibubarkan. Itu jelas tidak banyak bantuan yang akan diberikan oleh fraksi Marquis dari Frampton saat ini dan mereka berharap memiliki kekuatan tempur yang dapat dikerahkan dengan sendirinya.
“Fraksimu hancur terlalu cepat.”
“Ya. Namun, untuk mendapatkan Olivia harga selevel ini sangat murah.” “Hah?”
Saat kita bertarung, Yang Mulia Julius tertawa ‘Kuku’.
Seolah dia meninggalkan kesan sebagai pria muda yang baik. Dia membuat suara yang
gelap.
“Aku sangat berterima kasih padamu. Bagaimanapun, ini telah menjadi keuntungan
buatku. Sekarang Olivia akan mengakui bahwa aku lebih baik dari pada yang lain. Kamu adalah umpan yang bagus.”
Aku bermain pada jarak dengan Yang Mulia Julius memasang perisai untuk maju tabrakan.
Aku sengaja membiarkannya. Arroganz sepertinya tidak tahan jadi dia mundur seperti ini.
Sorakan terjadi di sekitar.
“Itu tidak sekuat kelihatannya.”
“Mecha Yang Mulia adalah yang paling mutakhir baik itu performa dan mecha rusak Balfort tidak bisa disamakan dengan itu!”
“Yang Mulia, mari kita hentikan dia seperti itu!”
Sorakan penonton yang bodoh dan kata-kata Yang Mulia Julius mengajariku suasana hati yang rumit. Aku ingin sekali memberi tahu mereka, ‘Yang Mulia Julius adalah pria yang sejauh ini tidak melakukan apa pun selain cinta’.
Dia membiarkan fraksi-fraksinya hancur dan memaksa sejumlah besar siswa untuk keluar lalu ingin menjadi pahlawan dan berpartisipasi dalam perang sebagai tentara sukarelawan. Itu tidaklah berlebihan jika berbicara kembali.
“Meskipun aku tidak memenuhi syarat untuk berbicara tentang orang lain. Kamu benar- benar buruk.”
“Jadi? Apa! Kalau tidak begitu maka kamu tidak akan mendapatkannya! Bahkan jika dikatakan buruk maka aku akan mendapatkan Olivia!”
Arroganz menahan dengan kapak untuk serangan pedang itu akan tetapi tubuh Yang Mulia Julius menendang tubuhku yang terbuka lebar. Arroganz kemudian mundur dan Yang Mulia Julius membiarkan Mechanya membuka lengannya.
“Ini adalah cinta. Bisakah kamu mengerti itu, Balfort? Cinta yang tidak bisa digantikan oleh apapun. Inilah yang kupelajari dari Olivia.”
“Kalau begitu, aku mohon kamu untuk membatalkan pernikahan dengan lebih hati-hati.
Berkat rencanaku, kamu bisa berduel seperti ini.”
Aku tidak akan mengatakan diriku pintar akan tetapi aku harus selalu berbicara dengan Angelica. Kalau begitu, itu tidak akan berkembang menjadi pertarungan duel~ Mungkin? Nah, bagi Angelica tunangannya di ambil.
Tidak ada cara untuk marah.
Jadi itu berubah menjadi kerusuhan duel atau semacamnya. Apa yang terjadi di sini? “Setelah selesai, tolong bicara padanya.”
Arroganz dengan kuat menggerakkan battle axenya secara horizontal yang mana dengan sengaja membiarkan Yang Mulia Julius menghindarinya. Menghindari serangan jarak jauhku. Mecha putih Yang Mulia Julius tampak kewalahan oleh gerakan sorakan penonton.
Meskipun skill mengemudi armornya juga sangat bagus jika ditanya apakah itu cocok untuk pertarungan sebenarnya maka itu sangat diragukan.
“Apakah kamu berbicara tentang Angelica? Wanita itu tidak ada nilainya dalam melakukan
itu.”
“Apa?”
“Dibandingkan dengan Olivia. Dia sangat mengerikan. Dia adalah satu-satunya
keberadaan yang mutlak.”
Dia pria yang bisa mengatakan hal-hal seperti itu? Bukankah dia seharusnya menjadi target permainan Otome. Dia adalah pria ideal yang di sukai banyak wanita? Aku berharap aku salah akan itu. Yang Mulia Julius sepertinya dirasuki oleh sesuatu dan melanjutkan.
“Selama dia ada di sana. Yang kubutuhkan hanyalah Olivia. Untuk tujuan ini, aku akan melakukan segalanya!”
Mecha putih dengan cepat mendekat dan menggunakan perisai untuk memantulkan kapak perang Arroganz lalu menusuk pedang ke arah tubuhnya. Pukulan yang diarahkan ke kokpit
membuat penonton berteriak akan tetapi setelah pertarungan dengan kesatria hitam itu berakhir. Aku sudah mengambil tindakan balasan.
Kokpitnya dikelilingi oleh material armor yang kokoh dan tidak bisa ditembus dengan pisau. Meskipun pedangnya hancur, mecha putih itu menendang Arroganz menjauh dan punggungnya menghantam dinding lalu jatuh seperti kursi yang rusak.
Inilah akhirnya~
Aku kemudian mematikan mikrofon. “Arroganz, itu pekerjaan yang bagus.”
[Arroganz bekerja keras dan Master juga bekerja keras.]
Meskipun itu bukan sesuatu yang berharga untuk dikatakan. Arroganz tetap tidak bergerak, pertama-tama sorakan terdengar dari penonton. Ada tepuk tangan meriah dan kemudian pembawa acara mengumumkan kemenangan Yang Mulia Julius dengan volume yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pemenangnya adalah Yang Mulia Julius!! Itu adalah postur bertarung yang cocok dengan Yang Mulia!! Sungguh pertempuran yang luar biasa melawan kesatria bertopeng yang mengalahkan kesatria hitam!! Luar biasa! Kemenangan yang luar biasa!”
Empat pemain yang aku hadapi sebelumnya tampaknya telah mendorongku ke situasi putus asa akan tetapi pemenangnya adalah raja. Arroganz mengumpulkan suara Olivia dan yang lainnya di antara penonton. Empat orang lainnya juga berkata sesuatu~
Brad sepertinya tidak mau.
“Jelas aku yang mendorongnya paling keras.”
Greg merenung tentang fakta bahwa pertarungan yang curang sedang dikalahkan. “Jika tidak ada kebetulan, aku akan membunuhnya.”
Chris sepertinya tidak bisa diterima.
“Yang Mulia diselamatkan oleh perintah. Setelahku, Balfort seharusnya terkena cukup banyak.”
Jilk meski tersenyum akan tetapi di dalamnya pasti sangat marah.
“Yang Mulia tidak perlu berpartisipasi dalam duel. Biarkan aku menjatuhkannya, itu adalah cara paling cerdas untuk mengakhiri.”
Untuk empat yang tidak bisa diterima. Olivia kemudian berbicara. Dengan senyuman di wajahnya, dia tampak sangat bahagia.
“Aku tahu kalian berempat telah bekerja keras. Jadi, jangan menunjukkan ekspresi ketidakpuasan. Semuanya baik-baik saja.”
Olivia berkata begitu dan mereka berempat tersipu malu. “Sepertinya tubuh itu tidak ditempati akan tetapi apa itu?”
Tatapannya kembali ke Pangeran Julius yang membuat mecha putih itu melambaikan tangannya. Tampaknya dia sudah terbiasa melayani penonton. Kemudian, dengan suara bergema di seluruh arena dia mulai mengungkapkan cinta.
“Terima kasih atas dukungan kamu. Dengan cara ini, tidak ada yang memperdebatkan hubungan antara Olivia dan aku? Aku pikir itu telah telat akan tetapi izinkan aku mengatakan sepatah kata pun. Aku~ Aku mencintai Olivia! Aku mencintai Olivia lebih dari siapa pun! Bukan karena dia seorang saint. Aku mencintai Olivia itu sendiri. Ini adalah pertama kalinya aku merasa seperti ini dalam hidupku.”
Saat mecha mesin itu menjangkau para siswa di antara penonton Olivia. Dia melambai untuk menanggapi.
“Aku juga mencintaimu, Julius.” “Terima kasih, Olivia.”
“Hidup Yang Mulia! Hidup Saint!”
Itu yang keluar dari penonton. Aku kemudian berpikir sendiri.
“Meskipun aku melakukannya sendiri. Itu sangat lucu tidak peduli bagaimana kamu melihatnya.”
[Ini hanya lelucon. Arroganz mengingatnya.]
“Ah? Apakah kamu ingat ini saat ini? Sepertinya tidak baik untuk mengingat ini dalam hal pendidikan.”
Apalagi ini pasti sangat tidak nyaman bagi Angelica. Bagaimanapun~ Bagaimanapun, itu adalah Yang Mulia yang menyatakan cintanya kepada wanita lain di depan umum. Memikirkan hal ini, pengakuan cintanya tidak bisa di dengar secara terus terang olehnya.
“Namun, itu hanya berdasarkan alur. Tidak apa-apa~ Seharusnya begitu.”
Aku kemudian mencoba meyakinkan diri sendiri untuk menerimanya akan tetapi aku selalu merasa agak konyol. Tidak sepertiku, Yang Mulia Julius sepertinya sedang dalam suasana hati yang baik dan pidatonya mulai berbau drama.
“Angelica, perwakilan yang kamu siapkan sudah kalah. Itu cocok banget buat kamu yang nggak punya cinta. Sekarang kamu sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Ayo, aku mau kamu langsung minta maaf ke Olivia.”
Apa yang dibicarakan orang ini? Seharusnya tidak ada pengaturan seperti itu.
Aku kemudian menyalakan mikrofon dan hanya Pangeran Julius yang bisa mendengarnya. “Itu sudah cukup. Tidak perlu melakukan langkah ini.”
Namun, Yang Mulia Julius tidak berhenti. Dia jelas mendengar suaraku akan tetapi mengabaikannya dan terus berbicara.
“Kelahiran saint adalah peristiwa yang membahagiakan bagi Kerajaan Holfort! Kamu yang menolak untuk mengakui ini dan tetap berpegang pada kontrak pernikahanku karena keinginan egois kamu sendiri adalah aib kerajaan. Apakah kamu menyebut Olivia penyihir di pesta itu? Untuk itu! Dasar penyihir sengsara yang dipenjara oleh nafsu!”
“Hei? Aku sudah menyuruhmu berhenti!”
Yang Mulia Julius menoleh ke mechaku itu hanya sekali. Namun, dia segera mengalihkan pandangannya kembali ke Angelica di bangku penonton.
“Kamu adalah wanita jelek yang hanya peduli pada kepentingannya sendiri. Namun, aku hanya akan memberimu satu kesempatan. Datanglah ke sini dan minta maaf kepada Olivia. Berlututlah, tundukkan kepalamu dan akui dosa-dosamu!”
Sorak-sorai gembira juga menyelimuti tempat tersebut. Satu teriakan itu adalah ‘Cepat meminta maaf! Aib Kerajaan’ Melihat ke penonton, aku melihat Angelica menundukkan kepalanya. Kemudian Marie berdiri di sampingnya.
“Apa yang di lakukan si bodoh itu?”
Tidak apa-apa untuk bersabar akan tetapi Marie yang berdiri untuk memprotes sangat
marah.
“Berbicara itu juga harus memperhatikan perasaan orang!”
Angelica kalah. Tepatnya, aku kalah dari awal. Namun, Yang Mulia Julius bertindak
seolah-olah dia telah memenangkan kemenangan.
“Karena kekalahan, dia harus menunjukkan ketulusan. Bagaimanapun, aku akan melaporkan keseluruhan cerita ke istana. Permintaan maaf Angelica akan sangat mempengaruhi
hukuman Angelica. Selama kamu meminta maaf dan memohon belas kasihan terlepas dari dari maka kesalahanmu bisa di kurangi.”
Mendengarkan ini, aku mengerutkan kening. Tidak hanya meminta maaf akan tetapi juga memohon belas kasihan? Apalagi melapor ke istana. Itu artinya perjanjian denganku sudah dilanggar.
“Bukankah kesepakatan ini hanya untuk di sekolah saja?”
Yang Mulia Julius berkata kepadaku dengan volume yang tidak bisa di dengar penonton. “Kamu salah karena menganggap serius janji lisan. Mempertimbangkan situasi setelah
perang, aku harus melemahkan kekuatan keluarga Redgrave. Apa kamu mengerti itu bangsawan miskin?”
“Terima kasih atas ajaranmu.”
Aku tidak bisa memaafkanku diri sendiri karena mempercayai kelompok sasaran lima di hatiku. Aku harusnya lebih waspada. Tidak~ Aku juga salah menganggap enteng rencana semacam ini. Melihat penyesalanku, Arroganz menghiburku.
[Master, apakah kamu marah? Arroganz masih bisa bekerja lebih keras.] “Tidak, belum.”
Aku memutuskan untuk membiarkan Arroganz berdiri diam dan mengamati perkembangan pemandangan.
“Tenang. Tidak masalah bagiku seperti apa keluarga Redgrave kelak. Yang penting adalah apakah Olivia tetap normal. Selama aku tahu ini maka orang dan hal lainnya tidak ada hubungannya denganku. Ya, itu benar. Aku hanya menggunakan Angelica.”
Melihat ke belakang sekarang, aku hanya bertindak sebagai perwakilannya untuk kalah. “Apakah pembohong itu termasuk diriku? Tapi, aku tidak berhak menyalahkan Yang
Mulia.”
Arroganz kemudian bertanya padaku yang menunjukkan sikap menyerah.
[Benarkah? Master, kamu berbohong. Berbohong itu salah. Master, kamu sangat marah.] “……”
Aku tidak menjawab Arroganz dan hanya diam-diam mengintip di tempat kejadian. Tidak peduli siapa yang akan menjadi itu bukan urusanku. Selama aku bisa mencapai tujuanku maka itu sudah cukup.
**************************
“Angelika, minta maaf pada Olivia! Buruan menangis minta maaf!”
Bawahan Angelica pernah mencintainya akan tetapi sekarang dia hanya menyuruhnya. “Apakah Olivia sebagus itu? Saint itu~ Penyihir itu~ Apakah dia merasa kasihan padaku?
Aku pernah sangat mencintaimu dan aku jelas mencintaimu.”
Angelica meraih pagar dan menangis akan tetapi dia dikelilingi oleh dan di lempar oleh penonton
“Dasar penyihir!” “Cepat minta maaf!”
“Ini benar-benar akhir yang buruk.”
Marie yang khawatir mendekati Angelica dan membantunya berdiri. “Angelica.”
“Namamu Marie, kan? Aku menggunakan tunanganmu untuk mengantarkan akhir cerita ini. Aku merasa sangat menyesal. Karena dia adalah kesatria yang mengalahkan Kesatria Hitam kupikir dia pasti akan menang.”
“Ya.”
Bahkan jika Leon kalah. Angelica tidak punya cara untuk menghentikannya. Angelica kemudian berdiri lalu membusungkan dadanya dan menanggapi dengan kagum.
“Minta maaf? Aku tidak akan meminta maaf. Aku tidak berpikir perilakuku salah. Aku tidak akan berbohong untuk itu. Ini adalah jawabanku, Yang Mulia.”
Dia tidak akan meminta maaf. Bahkan jika dia mati untuk ini, Angelica tidak berniat menyerah. Marie menundukkan kepalanya di tengah kemarahan orang-orang di sekitarnya karena sikapnya yang berhati besi.
“Mengapa? Tidak apa-apa jika hanya meminta maaf. Jika ini terus berlanjut maka akan ada masalah serius padamu.”
Angelica mengungkapkan isi hatinya kepada Marie yang mengkhawatirkan dirinya sendiri. “Benar. Aku juga merasa bodoh. Tapi, jika aku menyerah di sini maka aku akan menyangkal segalanya tentang diriku. Baik itu perasaanku terhadap Yang Mulia, kesetiaanku pada kerajaan Holfort dan bahkan saint itu~ Tidak. Penyihir yang dari neraka itu dan aku tidak bisa
memafkannya.”
Perasaan di hatiku seperti api hitam yang berkobar dibakar oleh kebencian Olivia. Melihat Olivia di kejauhan, dia sepertinya tersenyum karena suatu alasan.
“Suatu hari, aku akan membalaskan dendammu.”
***************************
Ketika semua orang di sekitar dipenuhi dengan kemarahan terhadap Angelica hanya Olivia yang mengagumi keberaniannya.
(Apakah itu naluri? Atau karena cinta? Untungnya, dia bisa merasa jijik dengan keberadaanku. Dia bisa menahan kemampuan gadis kecil bernama Olivia ini yang merupakan kemauan yang cukup kuat.)
Olivia memiliki kemampuan luar biasa. Artinya, kekuatan yang bisa menyampaikan kata- kata ke hati masyarakat. Dia tidak meyakinkan orang dengan alasan. Kata apa pun akan mengguncang perasaan satu sama lain. Bahkan orang yang bermusuhan pun dapat membawa kemampuan dialog yang luar biasa. Dia mampu menyaringnya dan menunjukkan keinginan untuk bertarung juga merupakan bukti yang sangat bagus.
(Tapi, sudah terlambat. Kata-katamu tidak bisa mencapai Julius tercinta. Sayang sekali, gadis dari keluarga Redgrave. Kutuklah darahmu sendiri.)
Olivia tersenyum sendiri lalu menikmati kekalahan Angelica.
Aku kemudian membayangkan masa depan seperti apa yang menunggu Angelica lalu kemudian membiarkan Arroganz berdiri.
“Pertandingan tambahan khusus!!”
Segera setelah dia mengira dia telah mengatakan sesuatu tiba-tiba. Arroganz yang penuh kerusakan meminta untuk bertarung lagi. Arena tempat Angelica bermandikan kutukan menjadi sunyi dan pemandangan orang-orang sekali lagi berkumpul di Arrogantz.
Ada kekacauan di sekitar. “Apa yang dia bicarakan?”
“Dia bilang dia akan bertarung secara tidak resmi?”
“Hei? Apakah orang itu membenturkan kepalanya? Semuanya terlihat rusak di sana.” Olivia dikejutkan oleh teriakan Leon. Olivia merasa kangen di dalam hatinya.
(Apa yang dia bicarakan dengan tiba-tiba? Tapi, suasana hati apa ini? Aku merindukannya.
Dan hatiku berdebar-debar.)
Arroganz kemudian pindah ke tengah lapangan dia menusukkan kapak perangnya ke tanah. “Beberapa perwakilan mengira urutannya salah, kan? Jika ada yang mengira bisa mengalahkanku maka biarkan mereka pergi. Tidak ada lagi kesempatan seperti itu! Tidak apa-apa
bagi semua orang untuk pergi bersama. Datang dan bersainglah untuk melihat siapa yang bisa mengalahkanku!”
Kata ini menuju ke empat kecuali Julius. Meski kalah dari Leon, empat orang yang tak menyangka kalah dalam pertandingan itu angkat mulut dan menunjukkan senyuman di pertandingan berikutnya.
Leon berkata seolah mendorong empat orang di belakang punggungnya. “Apakah kalian akan membiarkan Julius mengambil semua penghargaan itu?”
Karena empat orang yang menjadi pemicu kalimat itu, Greg menuju ke baju besi mesinnya. “Ya. Tidak akan ada lagi begitu! Aku ingin mengalahkanmu dan menunjukkan kekuatanku
yang sebenarnya!”
Melihat kejadian ini, Brad pun lari.
“Itu terlalu licik! Aku akan mengalahkan Balfort!”
Chris dan Jilk mengikuti di belakang mereka lalu menaiki mechanya dan turun ke arena. Tampaknya hanya Chris satu-satunya yang menggunakan mecha cadangan. Olivia kemudian menatap arena.
“Apa yang akan dia lakukan?”
Segera setelah dia sadar kembali, dia menemukan bahwa Arroganz mendekati mecha putih Julius selangkah demi selangkah.
“Apa yang ingin kamu lakukan! Pemenangnya sudah ditentukan!”
“Itu sebabnya aku ingin mengatakan bahwa rencana itu terlalu berlebihan. Hanya Yang Mulia Julius yang menarik perhatian dan empat lainnya akan sangat menyedihkan, bukan?”
“Jangan bercanda! Itu adalah penghargaanku karena mengalahkan kamu! Itu hanya milikku!”
“Aku tidak akan menyangkalnya. Namun, empat lainnya tampaknya penuh semangat.”
Leon menanggapi Julius akan tetapi empat jawaban atas rekomendasi yang diajukan secara tiba-tiba muncul di langit. Dikelilingi oleh lima orang, Arroganz mengangkat battle axenya dan memasukkannya ke dalam tas punggungnya.
Sepertinya dia berniat bertarung dengan tangan kosong.
Empat pria yang menyiapkan senjata mereka bergegas menuju Arroganz. “Kali ini, aku akan mengalahkanmu dengan sempurna!”
Greg melancarkan serangan agresif secara tiba-tiba, tiga lainnya juga bergegas bergerak menuju Arroganz. Itu menunjukkan sepasang rekannya yang bersaing untuk mendapatkan hasil. Dari sudut pandang siapa pun, Arroganz tidak punya peluang untuk menang. Lebih baik mengatakan, bukankah itu akan dibunuh karena gerakannya?
Serangan keempatnya saja sudah cukup membuat orang berpikir demikian namun~ “Sungguh. Apa kamu benar-benar akan melakukan ini, Lea!”
Olivia berteriak dan tidak ada yang mendengar. Mata semua orang terfokus ke arena dan mendengarkan derit mecha Greg yang digenggam oleh lengan kanannya. Mecha Greg yang diangkat dengan satu tangan dilemparkan ke sekitar dan kemudian melemparkannya langsung ke mecha Brad.
Setelah kedua mecha itu bertabrakan dan jatuh ke tanah. Arroganz kemudian mendekati mecha Jilk yang tercengang.
“Apa yang terjadi?”
Jilk segera mengangkat senjatanya dan menarik pelatuknya namun peluru tersebut berhasil dihalau oleh armor Arroganz. Arroganz baru saja mendekat dan meraih baju besi Jilk dan terbang langsung ke dinding. Membenturkan baju besi Jilk ke dinding lalu berlari di sepanjang dinding arena melingkar.
Percikan api terbang dari baju besi Jilk.
“Hentikan, hentikan, ini berbeda dari apa yang dikatakan?” “Aku tidak bisa mendengarmu!”
Arroganz membelah dinding mecha Jilk. Dia kemudian berbalik menghadapi mecha Chris. Mecha Chris akan mengayunkan pedang besarnya ke Arroganz. Semua orang membayangkan kejadian di mana Arroganz sangat rusak parah.
“Pukulan itu akan membuatmu berakhir!!”
Itu seharusnya tebasan dengan seluruh kekuatan tubuhnya akan tetapi itu dihancurkan oleh lengan kanan Arroganz. Bilahnya hancur dan Chris tercengang. Arroganz meraih mecha Chris dan melemparkannya ke tanah lalu menginjaknya dengan kasar.
Menginjak lagi dan lagi lalu menghancurkan semua anggota tubuhnya kemudian beralih ke mecha Julius. Keempat armor mecha langsung hancur oleh serangan. Mereka berempat mungkin pingsan dan tidak berdiri. Namun, postur pertarungan satu sisi ini membuat penonton tampak sunyi seolah-olah telah dibekukan.
Leon berbicara dengan Julius yang tersisa.
Suaranya rendah dan dalam dengan ekspresi marah akan tetapi dengan paksa berpura-pura tersenyum.
“Oke? Sekarang hanya Yang Mulia yang tersisa.”
“Kamu? Kamu? Apakah kamu mengerti apa yang kamu lakukan!” “Ini hanya pertarungan tidak resmi. Mari kita lebih menikmatinya.” “Jangan bercanda. Duel harusnya berakhir dengan kemenanganku.”
“Ya. Bagaimanapun, ini adalah pertandingan tidak resmi! Duel itu adalah kemenanganmu dan tidak ada keraguan tentang itu!”
Arroganz mendekat selangkah demi selangkah. Julius terus mundur. Melihat kejadian ini, penonton sepertinya telah memperhatikan situasi yang tidak normal.
“Kenapa kamu takut pada Balfort?”
“Jelas, kamu hanya perlu mengalahkannya lagi.”
“Ngomong-ngomong, kenapa kamu bisa bertarung dalam penampilan yang seperti itu?”
Kehilangan lengan kirinya dan mechanya terlihat banyak sekali kerusakan. Itu aneh bahkan untuk bergerak. Namun, Leon yang mendengar suara penonton terharu.
“Oh? Sudah hampir waktunya untuk menyingkirkan semuanya. Arroganz~ Ini tidak termasuk bagian untuk pertunjukan.”
Menyelesaikan kalimatnya, Arroganz setelah ledakan kecil diselimuti asap putih. Itu tersebar di sekitar bagian yang retak di Arrroganz. Kemudian, ketika asap putih tertiup angin membuat Arroganz muncul. Arroganz tampak tanpa kerusakan. Meski tidak ada lengan kiri, sepertinya itu sudah lepas dari awal.
Melihat Julius yang tampak terguncang, Olivia berusaha sekuat tenaga untuk menahan senyum.
“Karena Julius memenangkan duel dia telah memenuhi janjinya. Apakah ada masalah dengan menjatuhkannya setelah itu? Luar biasa. Kamu luar biasa, Leon!”
Tindakan Leon sangat membuatnya nostalgia. Penampilan Lea tumpang tindih di ingatannya, Olivia berdehem dengan lembut lalu berkata pada Julius. Ini untuk Julius yang melarikan diri untuk melawan Leon dan memberikan dukungan.
“Julius~ Tolong beri aku kemenangan lagi. Kamu bisa melakukannya.” (Jika aku mengatakan ini maka kamu hanya bisa bertarung, kan?)
Saat Olivia mencibir seperti yang diharapkan, Julius mendapatkan kembali kekuatan bertarungnya.
“Olivia!? Aku? Aku tahu. Siapa yang akan memberiku senjatanya!”
Mencari alternatif untuk senjata yang hilang. Senjata baru dikirim. Armor putih Julius mengambilnya dan memasangnya akan tetapi Arroganz tidak mengambil senjata. Apakah dia takut pada Arroganz yang tidak berdaya? Julius hanya tahu bagaimana mundur.
Segera, punggungnya menyentuh dinding~ Julius melangkah maju seolah melawan rasa takut dan mengayunkan pedangnya ke arah Arroganz. Arroganz membiarkan tubuhnya yang kekar menghindari pedangnya dan sapuan kakinya menyebabkan mecha putih Julius jatuh ke tanah.
Penampilan Julius yang tidak menjanjikan mengingatkan Olivia akan masa lalu yang terlewat.
(Leon, kamu sangat mirip dengan Lea. Mungkinkah kamu benar-benar mewarisi darah Lea atau dia bereinkarnasi?)
Leon yang tidak terlihat dalam baju besi tiba-tiba menjadi penyerang. Menyentuh pipinya yang memerah dengan tangannya. Dia menatap Arroganz seperti seorang gadis yang sedang jatuh cinta. Arroganz meraih kepala mecha putih yang jatuh itu lalu mengangkatnya dan menghancurkannya secara langsung.
Kemudian, keheningan terjadi lagi.
Kejadian ini menyebabkan para penonton teriak akan tetapi Leon hanya tertawa.
“Kalian benar-benar lemah! Itu sangat benar karena kalian tidak berpartisipasi dalam perang dengan Kerajaan Principality. Bagaimanapun, tingkat kekuatan ini hanya akan dibunuh oleh bajingan kesatria hitam! Untungnya, aku mendapatkan hidupku kembali!”
Akhirnya, dia membuang mecha putih yang ditunggangi Julius dan menghantam tanah beberapa kali. Ketika mecha kelima berhenti bergerak. Arroganz perlahan lepas landas.
“Ini adalah pertandingan tambahan spesial! Jangan lupa pemenang duelnya adalah Yang Mulia Julius dan yang lainnya! Jaga semuanya!”
Kemudian dengan Leon yang tertawa terbahak-bahak dia terbang pergi. Olivia buru-buru mengalihkan perhatiannya ke Angelica dan yang lainnya dan menemukan bahwa tidak ada siapa pun di sana.
“Itu kejadian yang luar biasa. Ini mengingatkanku pada masa lalu.”
Apakah ini luar biasa? Olivia juga memiliki pertanyaan tentang hal ini akan tetapi dia sangat senang dengan tindakan Leon yang seperti Lea. Karena nostalgia dan cinta, Olivia melebih- lebihkan tindakan Leon. Meskipun itu adalah Olivia, dia memandang dingin ke lima mesin yang jatuh.
“Senang sekali bisa melihat sifat Leon kali ini. Lagi pula, kamu juga memainkan peran jadi aku tidak akan membuangnya. Tapi, kamu benar-benar tidak layak.”
Olivia kemudian berbalik dan meninggalkan tempat kejadian. Para kesatria menjadi panik akibat kejadian itu
“Segera panggil Balfort-sama ke kamarku. Jangan pernah menyakitinya dan jangan pernah bersikap kasar padanya.”
Para ksatria wanita penjaga bangun setelah menerima perintah. “Oke.”
Kata para kesatria.
“Ya! Tapi, tapi! Sikapnya terhadap Yang Mulia adalah masalah. Kita harus segera melaporkannya ke istana.”
“Itu tidak dibutuhkan. Ini adalah pertandingan tidak resmi. Duel tersebut merupakan kemenangan bagi Julius dan yang lainnya. Kita hanya menyampaikan kemenangan ke istana, buka?”
“Tapi, perilaku Balfort tidak bisa dimaafkan!”
“Aku sudah bilang bawa dia untuk menemuiku segera, kan?”
Olivia hanya perlu tersenyum dan kesatria wanita yang tadinya memiliki sikap negatif sekarang menjadi lembut. Kemarahan Leon dengan wajahnya yang memerah dan brutal kepada keluarga kerajaan telah hilang.
“Oke, oke. Aku akan segera membawanya.”
“Kamu tidak bisa memaksakannya. Seharusnya itu untuknya dan hadiah dari Kerajaan Holfort.”
Setelah mengatakan ini, Olivia meninggalkan arena.
****************************
“Kenapa?”
“Dasar bodoh !! Kenapa kamu ingin seperti itu!”
Aku kembali ke Mitra sambil memegangi kepalaku dalam kesusahan. Marie menjatuhkan diri dengan kipas kertas besar. Awalnya aku berencana untuk bersabar. Namun, sikap Yang Mulia Julius dan suasana sekitarnya~ Singkatnya, segala macam hal mengajariku tak tertahankan.
Aku tidak bisa melihat sekelompok orang yang berpuas diri itu tentang kemenangan. Juga~ karena Yang Mulia melanggar janjinya makanya aku ingin balas dendam. Masih banyak masalah lainnya. Masalah terbesar adalah Angelica.
“Dibandingkan dengan itu, Apakah Angelica marah? Apakah dia marah?” Marie memukulku lagi dengan kipas kertas besar.
“Haruskah aku mengatakan bahwa itu marah penuh dengan nafsu? Jangankan marah, dia tahu kalau kamu kalah dengan sengaja dan dia dengan jelas mengatakan kalau dia tidak akan pernah memaafkanmu.”
Di mata Angelica aku berpartisipasi dalam duel dan dia pasti akan marah karena itu. “Itu cukup memalukan di semua sisi.”
“Itu semua salahmu!” “Maafkan aku!”
Aku hanya bisa pasrah saat aku dipukuli oleh kipas kertas besarnya sambil tertawa terbahak-bahak. Saat ini, tamu yang ditunggu-tunggu muncul di Mitra.
******************************
“Lelucon apa ini! Kebohongan dalam duel suci? Balfort~ Apa kamu akan membodohiku!
Apa kamu memang orang seperti ini!”
Angelica berdiri di kabin. Dia berdiri dengan furniture yang bagus di samping dirinya. Begitu pintu kabin yang menjadi berantakan dibuka, dia langsung menatap ke arah sana dengan perasaan bingung.
“Saudaraku, Kakakku.”
Kakaknya Gilbert yang datang mengunjunginya.
“Yah, yah, yah. Sekarang aku butuh kompensasi. Biarkan aku pergi dan minta maaf dan ganti rugi.”
Dia melihat sekeliling kabin dan menghela nafas sedikit lalu ekspresinya segera menjadi
parah.
“Aku mendengar bahwa kamu memprovokasi duel dengan Saint?”
“Dengarkan aku. Hanya orang itu yang tidak bisa aku maafkan. Aku bisa mengerti. Tolong, tolong angkat tentaramu. Orang itu, si Saint itu~”
“Tidak hanya kuil bahkan Kerajaan juga bingung karena itu? Apa yang kamu bicarakan? Aku bersimpati dengan kamu yang ditinggalkan oleh Yang Mulia Julius akan tetapi kamu ingin itu menghancurkan rumah Redgrave?”
“Kakak?”
Menghadapi Gilbert dengan mata dingin, Angelica berlutut di tanah dengan lutut terentang.
Gilbert menyatakan posisi sang duke dengan enteng.
“Keluarga Redgrave akan mendukung Saint. Kita juga akan menerima pembatalan kontrak pernikahan kamu dengan Yang Mulia dan tidak akan memprotesnya.”
“Bagaimana bisa menjadi begitu!”
“Kalau bisa jujur, kita bisa mendapatkan banyak uang dari istana dengan kompensasi. Berkat kamu yang menyebabkan keributan duel kejadian itu juga menjadi gagal. Sungguh~ Apa yang ingin kamu lakukan?”
Angelica menundukkan kepalanya sambil berlinang air mata ketika dia mengetahui betapa banyak masalah yang telah menyebabkan keluarganya.
“Aku hanya ingin menyelamatkan Yang Mulia. Itu hanya untuk dia.”
“Dan ternyata seperti ini? Aku berdiskusi dengan ayah yang sudah sembuh dan memutuskan untuk menguncimu di perbatasan atau menikahkanmu dengan pria jelek di desa istana. Aku juga tidak bisa menerimanya.”
Angelica yang telah bertunangan dengan putra mahkota menikah dengan seorang bangsawan miskin dan merupakan pria yang jelek itu dengan sendirinya akan menjadi hukuman. Mungkin pihak istana juga merasa bersalah dan tidak menyebutkan topik hukuman. Angelica mendengarkan Gilbert dalam diam.
Gilbert kemudian keluar dari kamar.
“Aku telah memutuskan untuk mempercayakanmu pada keluarga Balfort untuk saat ini. Jangan ganggu dia lagi. Hanya itu yang harus kukatakan. Angelica, ini saran kakakmu. Ayo istirahat sekarang.”
Segera setelah Gilbert pergi, air mata Angelica jatuh. “Mengapa aku~ Aku begitu tidak berdaya.”
*******************************
Situasi yang di ciptakan keluarga Redgrave benar-benar hebat.
Aku ingin mereka menjemput Angelica akan tetapi aku tidak tahu mengapa berkembang untuk membawanya kembali ke kampung halamaku. Ini benar-benar sebuah pertanyaan. Aku kemudian berbicara dengan Gilbert-san di geladak.
“Itu sangat membantu.”
“Kamu menyelamatkan ayahku di medan perang. Ini hanya membalas kebaikan.”
Jenis sikap ini benar-benar membuatku berharap bahwa orang bodoh tertentu dapat belajar darinya. Rumah Duke lebih baik dari yang aku kira. Gilbert-san memberitahuku alasan mempercayakan Angelica padaku.
“Maaf, adikku pasti tidak akan senang. Raja tidak perlu berkata untuk itu dan agak sulit bersembunyi di rumah Redgrave.”
“Tidak apa-apa akan tetapi apakah pernikahan itu benar?”
Tepat ketika aku berpikir bahwa memaksakan pernikahan menjadi hal yang berlebihan, Gilbert-san menatapku langsung.
“Rumah tunanganmu hancur, kan?” “Iya.”
“Kalau begitu, anggap saja kita sedang membicarakan pernikahan denganmu. Dengan cara ini kita bisa mengulur waktu.”
“Apakah kamu ingin waktu?”
Sepertinya itu bukan niatnya. Dia membiarkan aku menikah dengan Angelica. Hanya saja aku berbicara tentang pernikahan dan ini hanya tentang menikah dengan pria jelek di kerajaan ini. Aku yakin aku memiliki bekas luka di wajahku dan aku tidak dapat dikatakan sebagai pria yang jelek akan tetapi aku selalu merasa sulit untuk menerimanya.
“Aku tidak akan memutuskan kontrak pernikahan.”
“Aku tidak akan memaksamu melakukan itu. Tapi, kuharap kamu bisa melindungi adikku.
Lagi pula, hanya ada sedikit sekutu Duke sekarang.”
Selain merobek kontrak pernikahan, pergantian kepala dan segala macam hal yang membuat kekuatan keluarga Redgrave turun. Gilbert-san juga tampaknya pekerja keras.
“Juga, Leon-dono. Kerajaan telah memanggil kamu. Tampaknya Saint-sama ingin bertemu dan berbicara dengan kamu secara langsung.”
“Saint?”
Aku ingin bertemu dengannya sebelumnya akan tetapi pihak lain benar-benar memanggilku? Gilbert-san kemudian melangkah ke samping.
“Leon, aku mohon padamu.”
“Jangan katakan padaku, apakah kamu mengkhawatirkannya?”
“Lagi pula, jika anak saat ini tidak bisa melihat harapan maka aku khawatir dia akan meledak lagi.”
Setelah semua penampilan pemarah ditempatkan di depannya dan memang ada kekhawatiran seperti itu.
********************************
Kembali ke kabin, Marie dan Annie sedang menungguku.
“Kamu~ Kamu menggunakan kemampuanmu untuk melihat kartuku!” “A~ Aku tidak melihatnya.”
Aku melihat Marie dan bayangan kebencian itu bermain poker. Aku merasa dia benar- benar berani seperti sebelumnya. Begitu aku sampai di sana, Marie meninggalkan permainan yang tampaknya kalah dan bergegas ke arahku.
“Bagaimana itu!”
“Apakah kamu melarikan diri saat ini?” “Aku lari karena aku akan kalah!”
Bayangan itu bermain-main dengan Marie juga~ Yah, lupakan saja.
“Bersukacitalah, aku mendapatkan panggilan dari saint. Aku bisa bertemu dengannya.” “Bukankah ini seperti jebakan?”
“Menurutku juga begitu.”
Haruskah aku bersiap untuk melarikan diri. Annie mendatangi kami dan bertanya tentang
Olivia.
“Jadi, menurutmu di sisi manakah saint itu?”
Marie sepertinya tidak yakin akan tetapi aku tidak tahu apakah intuisinya memainkan peran
yang buruk di sana.
“Kurasa dia di rasuki? Atau, kepribadianku yang sangat buruk? Termasuk situasi ini, bukankah itu terlalu berlebihan? Meski sangat dekat dengan naskah akan tetapi itu juga terasa paradox.”
Seluruh sekolah diselimuti suasana yang aneh. Di tengah permainan, meski menang dia merasa seperti orang jahat. Jika tujuan Saint Annie adalah untuk menjatuhkan Kerajaan Holfort maka apakah itu berhasil dalam beberapa hal?
Namun, aku memiliki pendapat yang berbeda.
“Sepertinya aku tidak merasakan dia di rasuki. Lagi pula, akankah aku akan bertunangan dengan keturunan dari orang yang aku benci? Dan perkembangan ini persis seperti game Otome itu? Dibandingkan dengan Olivia dan bukan sekitarnya. Apakah bajingan itu begitu jahat sehingga menjadi lemah?”
Bukankah itu tidak dimiliki olehnya? Aku pikir begitu. Tidak, aki punya ekspektasi tentang itu. Hasilnya akan seperti itu dan mungkin hanya disebabkan oleh kebrutalan orang-orang di sekitar Olivia. Karena anak laki-laki yang menjadi target penangkapan lebih buruk dari yang diharapkan.
Marie tidak bisa menerimanya dan menjelaskan sudut pandangnya. “Bagaimana aku harus mengatakannya, kalimat gadis itu terlalu dangkal.”
“Mereka adalah garis yang sama dengan game? Selain itu, menurutmu apakah kamu akan bertunangan dengan keturunan pria yang kamu benci? Tujuan Saint Annie adalah untuk membalas dendam.”
“Aku rasa tidak. Bagaimana denganmu?”
Marie meminta nasihat dari Annie dan mendapat jawaban yang tidak terduga.
“Jika ini bisa menghancurkan Kerajaan maka aku akan melakukannya. Aku akan benar- benar melakukannya sampai akhir. Aku tidak peduli dengan dendam atau kebencian. Selama itu untuk menghancurkan kerajaan ini maka aku tidak akan ragu-ragu.”
Aku takut dengan pendapat yang sangat kesal ini dan akhirnya menyerah karena ketidakmampuan kami untuk memutuskan.
Marie kemudian bertanya padaku.
“Ngomong-ngomong, apa yang terjadi dengan robot pengumpul informasi yang dipinjam dari Luxion?”
“Mereka telah menyelidiki. Itu membutuhkan banyak usaha untuk memeriksa semua informasi yang dikumpulkan.”
Meskipun dia membawa kembali banyak kecerdasan buatan akan tetapi hanya aku dan Marie yang memeriksanya adalah pekerjaan yang sulit. Selain itu, itu sulit dioperasikan. Alangkah baiknya bisa memonitor itu sepanjang hari akan tetapi aku juga punya pengaturan pribadi.
“Benar saja, perlu ada kecerdasan buatan untuk melakukan itu. Jika Luxion ada di sana maka jauh lebih sederhana.”
Annie kemudian berbisik.
“Hasilnya masih sulit untuk dinilai. Itu hanya bisa diserahkan kepada Leon.”
*********************************
Satu hari telah berlalu sejak kerusuhan duel.
Setelah menunggu Leon untuk datang Olivia untuk mengatur pakaiannya di rumahnya di sekolah dan bahkan Kyle pergi ke luar pintu dan meninggalkannya sendirian. Persiapan yang matang dari pagi adalah kinerja yang diharapkan.
“Oke, banyak yang ingin kutanyakan pada Leon Fou Balfort. Pertama-tama, aku harus memastikan apakah itu adalah keturunan Lea!”
Olivia tampak sangat senang akan tetapi ekspresinya tiba-tiba berubah menjadi jahat. “Olivia, kenapa kamu tiba-tiba muncul di permukaan!”
Olivia tiba-tiba merasakan sakit akan tetapi kali ini ada ketukan di pintu. “Saint-sama, Leon Fou Balfort ada di sini.”
Olivia ingin memberitahu petugas membiarkan Leon menunggu di dalam akan tetapi mulutnya seenaknya berkedut.
“Aku~ Aku mengizinkannya. Biarkan dia masuk.”
Saat dia mencoba menutupi mulutnya dengan tangannya kebencian terhadap Saint Annie dalam tubuh Olivia untuk sementara disegel ke dalam tubuhnya.
**********************************
Suatu hari untuk bertemu dengan Olivia yang telah menjadi saint. Olivia sedang melihat tangannya saat aku memasuki ruangan. Dia terlihat sangat terkejut. Tidak~ Kenapa dia terlihat seperti gemetar?
Nafasnya sangat pendek dan rambutnya sedikit berantakan. Begitu dia menyadari bahwa aku memasuki ruangan, dia berlari dan menuju ke dadaku.
“Saint-sama?”
Aku tercengang dan membeku bahkan tanpa menyapa akan tetapi Olivia menangis.
“Kesatria-sama, tolong bantu aku.” “Hah?”
Dia memanggilku Kesatria-sama dan dia menangis begitu dia mengangkat kepalanya. “Tolong aku! Tolong bantu aku. Aku~ Jika ini terus berlanjut maka aku akan menghilang.
Kesatria-sama, tolong. Tolong bantu aku! Aku~ Aku!”
Ketika aku menangkap dan berusaha mati-matian untuk mencari tahu apa yang di inginkannya Olivia, para penjaga yang menemukan ada sesuatu yang salah membuka pintu dan mendobrak masuk.
“Saint-sama, ada apa denganmu! Kamu~ Kamu~ Apa rencanamu untuk menyentuh Saint-
sama!”
Para kesatria wanita mencabut pedang yang tergantung di pinggang mereka dan
menebasku.
“Tidak, ini!”
Aku sedang berpikir tentang bagaimana menyingkirkan situasi ini, Olivia berdiri untuk melindungiku.
“Jangan melawan Kesatria-sama!” “Saint-sama?”
Kesatria wanita takut kembali dengan tindakan Olivia. Olivia kemudian memelukku. “Tolong, tolong bawa aku keluar dari sini. Kalau tidak, aku benar-benar~ Akan
menghilang!”
Olivia meminta bantuanku akan tetapi tiba-tiba tidak ada cahaya di matanya lalu dia pingsan. Segera setelah aku memeluk dan membantunya para kesatria wanita bergegas memaksaku untuk menarikku.
Lalu mereka mengarahkan pedang ke arahku.
“Silakan pergi hari ini. Selain itu, masalah ini tidak boleh di sebarluaskan ke luar.” Aku dibawa keluar secara paksa jadi aku diusir dari sana.”
“Ini~ Apa yang terjadi?”
**********************************
Beberapa jam kemudian.
Olivia pingsan~ Tidak, Saint Annie bangun. Dia terbaring di tempat tidur dan dikelilingi oleh sekelompok dokter dan penyihir penyembuh.
“Oh! Saint-sama sudah bangun!”
Dengan ekspresi lega dari orang-orang di sekitar hanya Olivia yang menyesali dalam hati. (Olivia, aku tidak berharap kamu untuk bangun pada saat itu. Apa yang menjadi
kesempatannya?)
Jelas dia seharusnya sudah mengambil alih tubuhnya kaan tetapi kesadaran Olivia tidak tahu apa kesempatan untuk bangun. Saint Annie kemudian berbicara kepada sekelilingnya, ‘Aku ingin beristirahat’. Lalu dia menutup matanya.
Menyulap kesadarannya ke dalam psikologi ada sosok Olivia yang dipenjarakan. Selain itu, saint Annie memiliki bentuk tubuh ketika dia disebut saint di masa lalu. Itu~ Penampilan yang sangat mirip dengan Angelica dan mengenakan jubah putih.
Annie menatap Olivia dengan kepala tertunduk dengan ekspresi tenang dan menyeluruh. “Dasar bocah nakal. Bagaimana kamu bisa menyelinap keluar dari sini? Berkat kamu,
pertemuanku dengan Lea gagal.”
Olivia masih menunduk dalam diam. Anggota tubuhnya diikat dengan rantai seolah-olah dia tidak bisa keluar dari sel.
*Batuk* “Kesatria-sama.”
Ketika Olivia berkata ‘Kesatria’ sesosok lelaki yang samar-samar muncul dalam pikiran mendalamnya. Meskipun tidak mungkin untuk mengidentifikasi siapa itu itu pastilah seorang siswa.
“Apakah pria ini kesatria kamu?”
Annie mengulurkan tangan untuk menyentuh bayangan itu. Bayangannya segera menghilang.
“Huh~ Tidak peduli siapa yang kamu mintai bantuan akan tetapi itu tidak berguna. Aku pasti akan membiarkanmu tetap bersamaku sampai akhir.”
Jadi, Olivia mendongak lalu menunjukkan mata berkemauan keras.
“Aku tidak akan membiarkanmu melakukan apa pun yang kamu inginkan. Aku pasti akan mendapatkan tubuhku kembali dan menghentikanmu.”
Olivia menyatakan untuk menghentikan keinginan tragis Annie untuk menghancurkan Kerajaan Holfort. Annie kemudian menyipitkan matanya.
“Apakah kamu masih menolak untuk menyerah? Kamu adalah gadis yang sangat kuat. Tetapi, jika kamu ingin menghalangi maka aku akan membuatmu benar-benar tidak dapat menolak. Biarkan aku memikirkannya~ Pertama-tama, mari perlakukan kamu seperti korban keturunan dari Kesatria itu, kan? Ayo, sebutkan nama orang itu.”
“Tidak mau.”
“Perlawanan juga tidak berguna. Ini hatimu. Suatu hari aku bisa tahu siapa itu. Aku menantikan kejadian itu, Olivia.”
Annie kemudian menghilang di tempat, Olivia menggigit bibir bawahnya. Kalau dipikir- pikir, sosok Leonlah yang membantu dirinya sendiri selama piknik sekolah.
“Kesatria-sama, tolong hentikan orang itu.”
***********************************
“Banyak hal telah terjadi.”
Memasuki liburan musim semi dan kembali ke kampung halaman setelah lama absen. Aku merasa khawatir karena masalah yang semakin meningkat. Bukan hanya insiden membawa pulang Angelica yang membuat panik kampung halamanku akan tetapi juga insiden dengan Olivia.
Marie juga memegangi kepalanya.
“Apa yang di maksud dengan menyelamatkannya? Untuk apa menyelamatkannya? Lagi pula, apakah dia di rasuki atau tidak? Katakan dengan jelas.”
Olivia saat itu adalah di bagian yang mana
Bagiku sepertinya dia tidak di rasuki akan tetapi dia dengan tulus meminta bantuan. “Bukankah itu berarti menyelamatkannya dari Yang Mulia dan yang lainnya?” “Bukankah kamu tidak menunjukkan sikap itu selama duel?”
Karena kami berdua khawatir tentang di mana mereka bersama. Annie sampai pada kesimpulan.
“Mungkin juga itu belum sepenuhnya menempati tubuh fisik. Jika itu adalah seorang gadis yang cukup untuk menjadi saint bahkan jika dia bisa melawan maka itu tidak mengherankan.”
Dengan kata lain di sedang di tahan di sana?
“Kalau begitu ayo pergi dan selamatkan dia sekarang.”
Aku mengatakan ini akan tetapi Marie memiringkan kepalanya. “Bagaimana cara menyelamatkannya?”
“Itu~ tentu saja dengan megambilnya lalu pikirkan tentang setelah itu.”
“Kamu benar-benar tidak bisa diandalkan. Bagaimana kalau memanggil Luxion?”
“Aku memanggilnya dan dia tidak menanggapi! Bajingan itu, aku tidak tahu di mana dia.
Apa yang sedang dia lakukan?”
Saat aku membuat keributan di kamar, Colin membuka pintu dan masuk. “Saudaraku, Marie. Selamat datang kembali! Di mana suvenirnya?”
Colin, yang kembali dari luar sepertinya berlari ke kamar ketika dia mengetahui bahwa kami kembali. Tanpa sadar Annie telah menghilang, Marie mengambil kotak permen dari gunung suvenir dan menyerahkannya kepada Colin.
“Jangan panggil aku dengan nama panggilan! Aku ingin kamu kakak ipar, apa kamu mengerti?”
“Hei? Sudah cukup untuk panggilan adik ipar, Clarice-san sudah cukup.”
Kesalahan Colin akan membuatku pusing. Aku harus mengambil kesempatan ini untuk memperbaikinya.
“Colin, jangan bicara tentang apa yang dikatakan Clarice-senpai. Selain itu, orang itu dan aku tidak akan menikah.”
“Hah? Jadi, dengan siapa kamu ingin menikah?” Colin benar-benar terkejut. Marie sangat marah. “Lihat aku! Menurutmu aku ini apa!”
“Marie marah. Lari~”
“Tunggu? Kamu bajingan! Aku tidak akan pernah melepaskanmu! Tapi, tidak ada yang bisa melindungimu. Larilah sebisamu!”
Aku menggelengkan kepalaku saat Marie memperhatikan Colin lalu mengejarnya yang melarika diri.
“Karena usia mentalku yang sama. Aku merasa diejek.” Setelah keduanya pergi, Annie muncul dan skeptis padaku.
“Kalau kamu ingin mengatakan ini berarti usia mentalmu yang sering bertengkar dengan Marie, berada pada level yang sama. Apakah begitu?”
“Hah?”
************************************
Sebuah ruangan di istana.
Julius yang dibalut perban sedang berbaring di tempat tidur.
“Aku tidak akan memaafkanmu, Balfort. Beraninya kamu mempermalukanku di depan Olivia.”
Sejak bangun, Julius telah menimbun amarahnya terhadap Leon. Bagus bagi Leon untuk kalah seperti yang direncanakan dalam duel tersebut akan tetapi tidak baik untuk mengatakan bahwa itu adalah pertandingan tidak resmi. Lyon menunjukkan kekuatan luar biasa untuk menang yang akan menimbulkan keraguan tentang pengaturan pertandingan.
Leon memang menepati janjinya dan kalah dalam duel akan tetapi tindakannya selanjutnya tidak bisa dimaafkan. Julius telah melupakan segalanya tentang melanggar janjinya dan telah beristirahat dalam suasana hati yang tak terhentikan.
Jilk yang terluka dan menggunakan alat bantu muncul di ruangan Julius itu. Dia bukan hanya datang untuk mengunjungi orang sakit.
“Yang Mulia, seseorang ingin datang untuk bertemu.” “Jilk, kamu terlihat sangat menyedihkan.”
Bagi Julius yang tidak bisa menyembunyikan kecemasan dan amarahnya pada orang lain, wajah Jilk berubah.
“Hal yang sama berlaku untuk Yang Mulia. Dibandingkan dengan itu, aku membawa orang yang menarik. Masuklah.”
Jilk yang tidak puas dengan Julius membiarkan seorang pria masuk ke kamar tanpa izin.
Julius ingin mengantarnya kembali akan tetapi dia terkejut saat melihat orang itu. “Siapa?”
“Lucle Fou Balfort. Dia adalah kakak laki-laki Leon dan anak tertua dari keluarga Balfort.
Sepertinya dia diusir dari rumah karena kalah dalam pertempuran memperebutkan wilayah.”
Mendengarkan ini, Julius mengamati Lucle. Lucle menunjukkan sikap rendah hati terus dia berbau seperti orang-orang jahat yang menempel padanya.
“Kamu adalah putra tertua tetapi kalah dalam pertempuran untuk wilayah? Apa alasannya?”
Jilk memandang Lucle dengan tatapan dingin dan sepertinya dia memberikan komentar yang buruk.
“Karena putra sulung menolak untuk berpartisipasi dalam perang ditambah dengan dokumen palsu dan sebagainya. Itu akan membuatnya bodoh jika tidak diusir dari rumah atas itu akan tetapi informasi yang dimilikinya sangat berharga.”
Julius memelototi Lucle dan berpikir itu istimewa. “Informasi apa itu?”
Lucle menegakkan tubuhnya lalu menunjukkan sikap untuk menyenangkan Julius.
“Ini adalah informasi yang sangat menarik! Mendengar ini, pasti akan bermanfaat bagi Yang Mulia Julius. Bagaimanapun, ini masalah kecil Leon!”
“Katakan!”
Ancaman mengatakan bahwa tidak diperlukan perkataan pembukaan lalu Lucle dengan takut-takut berbicara.
“Itu! Ini adalah Clarice. Aku melihat Clarice dari rumah Atlee di kampung halamanku.
Lalu, pria itu Leon, menyembunyikan Clarice di rumah Balfort.” Julius yang mendengar ini matanya bergerak ke mana-mana.
“Maksudmu Clarice dari keluarga Atlee? Apa wanita itu masih hidup?” Meskipun dia mantan tunangannya Jilk berbicara seperti orang asing.
“Aku pikir aku salah akan tetapi orang ini mendengarnya dipanggil Clarice di rumah.
Penampilannya juga sangat mirip.”
Julius kemudian menyipitkan matanya. “Bukankah ini informasi yang salah?” Mulut Jilk terangkat seperti bulan sabit.
“Bahkan jika itu palsu, bukankah itu cukup untuk menghancurkan rumah baron? Kita hanya menghancurkan bangsawan Kerajaan Holfort yang menyembunyikan penjahat dan pemberontak melawan Kerajaan Holfort.”
Julius mengira itu terlalu dibuat-buat dan kesulitan menjawab. Ekspresinya berubah dari hal yang di bilang Jilk.
“Yang Mulia~ Leon dan Olivia bertemu. Menurut apa yang kudengar dari para kesatria penjaga yang dekat denganku. Keduanya tampak berpelukan. Olivia melarang hal ini tersebar dan menurutku itu adalah bukti yang sangat penting darinya.”
Setelah mendengarkan, ada sesuatu yang menghancurkan hati Julius. “Dia menembak Olivia? Mengapa dia tidak memberi tahu istana?”
“Karena ini adalah perintah dari Olivia. Namun, jika kamu membiarkannya seperti ini maka dia akan dianggap sebagai orang keenam. Bukan ini masalahnya. Apakah itu tidak dapat diterima oleh Yang Mulia?”
Jilk ingin membunuh Leon yang mungkin akan menikahi Olivia. Untuk tujuan ini, dia mengusulkan kepada Julius untuk menghancurkan keluarga Balfort. Informasi dari Lucle tidak lebih dari sebuah pernyataan.
Julius kemudian membuat keputusan.
“Oke. Tapi~ Kamu harus menghadapinya dengan hati-hati. Pastikan untuk membunuh orang itu. Untuk mencapai tujuan, kamu tidak boleh mengabaikan persiapan.”
“Iya!”
Setelah Jilk keluar dari kamar. Lucle yang tertinggal kemudian mengangkat tangannya. “Yang Mulia? Apakah aku mendapatkan hadiah?”
Julius memelototi Lucle lalu membuat janji lisan.
“Selama aku membunuh Leon, aku akan memberimu wilayah yang tersisa. Apakah ini tidak masalah?”
“Ya, ya!”
Setelah Lucle keluar dari kamar. Julius menutupi wajahnya dengan tangan kanan.
“Aku akan menyingkirkan semua orang bodoh yang menyerang Olivia. Olivia adalah wanita yang hanya milikku.”
*************************************
Marie dan aku yang telah berada di pemandian air panas dan menyembuhkan kelehahan baru-baru ini berjalan-jalan di luar ruangan.
“Ah~ Aku sangat ingin minum sake Jepang.”
“Kamu benar-benar terlihat seperti orang tua. Aku masih suka minum anggur buah berkarbonasi. Tapi, tubuh ini tidak bisa minum alcohol.”
“Takut? Di dunia ini, kita sudah dewasa. Hanya saja minum tidak apa-apa.”
“Aku dibebaskan itu sampai aku berumur dua puluh tahun. Sebaliknya, aku tidak banyak minum.”
Aku hampir tidak pernah minum di kehidupanku sebelumnya. “Aku harus melakukan sesekali atau minum saat diundang.” Marie tercengang setelah mendengar apa yang aku katakan.
“Kamu, benar-benar terlihat seperti kakakku di kehidupanku sebelumnya. Kakak tidak banyak minum dan dia hanya minum anggur buah berkarbonasi.”
“Jangan samakan aku dengan kakakmu. Namun, aku selalu merasa bahwa kita sangat dekat satu sama lain. Meskipun aku terlalu banyak bermain game selain game Otome.”
Kakak tertua Marie di kehidupan sebelumnya sepertinya adalah pria berbahaya yang tidak tahu harus berbuat apa jika dia marah. Aku tidak ingin memikirkan orang-orang seperti ini akan tetapi jika semua orang suka bermain game maka aku merasa mereka masih bisa mengobrol dengan mereka.
Ngomong-ngomong, Marie persis sama dengan adikku. Marie kemudian bertanya-tanya apa yang harus diminum ketika dia kembali ke rumah besar.
“Aku ingin makan yakitori hari ini. Ah? Mungkin bir lebih baik!”
“Kamu persis sama dengan adikku. Begitu dia itu mengingat rasa anggur maka dia akan meminumnya setiap malam.”
Saat aku berkata dia mirip adiknya dari kehidupan sebelumnya, Marie menunjukkan ekspresi yang sangat menjijikkan.
“Jangan beri tahu aku. Apakah itu saudara perempuan Leon sebelumnya? Pelacur licik? Jangan bandingkan aku dengan orang jahat semacam itu. Namun, jika aku minum bersama dengannya maka dia mungkin lawan yang baik. Aku berencana untuk di temani olehnya sesekali.”
“Dia pasti akan melawanmu dengan itu. Kamu sangat mirip dengannya.”
“Aku benar-benar berbeda dengannya! Jika aku hidup cukup pintar seperti adikmu maka hidupku pasti akan lebih bahagia! Dan~ Oh? Apa itu? Robot macam apa itu?”
Berjalan di jalan malam, robot yang melayang di udara di depan kami menerangi jalan dengan terang. Marie mengarahkan pandangannya pada pemandangan pulau terapung yang tenang.
“Ah? Itu kunang-kunang.”
“Itu seperti kunang-kunang dan itu bukan kunang-kunang.”
Itu hanya serangga bercahaya yang terbang lalu menciptakan pemandangan yang elegan.
Marie dengan sandal menendang kerikil di jalan.
“Ngomong-ngomong, benar-benar ada banyak masalah. Misalnya, item saint sebenarnya adalah item terkutuk atau orang dewasa saint yang memasukkan kebenciannya.”
“Lebih baik memiliki dunia fantasi yang lebih santai dan tenang Atau dunia game otome itu sebenarnya tidak baik-baik saja.”
“Kamu juga bodoh. Tidak ada dunia di mana pria puas dengan segalanya. Wanita yang dibayangkan oleh pria hanyalah makhluk fantasi.”
“Karena mereka dua dimensi jadi tidak salah kalau dikatakan itu fantasi akan tetapi kamu harus menekan kalimat itu. Lagi pula, di mata laki-laki game Otome juga tidak dengan jenis ini sama.”
“Aku punya cita-cita yang terpisah dari kenyataan.”
“Hasil dari perbedaan tersebut adalah untuk membuat pria ideal dalam game akan tetapi itu gagal dalam kenyataan. Apakah itu sakit?”
Aku menggoda Marie dan dia menendang pantatku. Marie memelototiku ketika aku menutupi pantatku dengan tangan karena rasa sakit yang menusuk.
“Kamu masih perjaka. Kamu masih perjaka di kehidupanmu sebelumnya, kan?”
“Kamu~ Bukti apa yang kamu miliki bahwa kamu mengira aku masih perjaka! Aku akan menuntut karena karena fitnah!”
“Reaksi kamu adalah buktinya.”
Kami saling memandang lalu aku merasa lelah dan membuang muka.
“Mari kita hentikan argumen tidak berarti seperti ini. Kita tidak bisa mundur sepenuhnya,
kan?”
“Ya. Jangan berbicara tentang menaburkan garam di lukaku.”
Jika kamu berbalik lalu keluar dari kehidupan masa lalumu maka kita berdua akan saling
menyakiti jadi kami memutuskan untuk berhenti di situ. Keduanya berjalan di jalan malam. Saat dia berjalan di jalan yang tanahnya hanya mengeras. Marie mengulurkan tangannya dalam diam.
Aku meraih tangan itu dan berjalan mendahului Marie. Marie, sosok yang mungil kemudian meningkatkan kecepatannya untuk mengejarku. Aku kemudian memperhatikan Marie dan memperlambat langkahku.
“Meskipun segala macam hal merepotkan. Pasti ada jalannya, kan?”
Marie bergumam dengan cemas jadi aku mengucapkan kata-kata jenaka untuk membuatnya merasa nyaman. Itu untuk membuatnya merasa nyaman akan tetapi juga untuk meyakinkan diriku sendiri.
“Ini adalah dunia game Otome itu? Lagi pula, tidak ada bos terakhir dan bagaimana bisa itu menjadi lebih buruk? Yang terburuk pada akhirnya hanya akan menjadi ending biasa.”
Bos terakhir telah ditangani. Selanjutnya, hanya perlu menyelesaikan masalah saint. Aku kemudian meyakinkan diriku begitu. Yang penting aku ingin menjaga keadaan saat ini.
Marie kemudian meremas tanganku dengan kuat. “Benar. Tidak apa-apa, kan?”
“Apa yang bisa lebih buruk dari ini lagi? Semester baru akan sibuk berurusan dengan saint jadi mari kita istirahat sekarang.”
“Um! Ah? Aku lapar. Ayo kembali untuk makan.” “Kamu hanya ingin makan, kan?”
Kami tertawa dan menginjakkan kaki di jalan malam dan kembali ke rumah.
**************************************
“Aku kembali~ Dimana makanannya?”
Tepat setelah kembali ke kampung halaman, aku berkata dengan santai dan Clarice-senpai dengan pakaian maid berlari ke arahku. Di belakangnya, ada sekelompok senpai yang mengikuti Clarice-senpai. Aku mendengar bahwa mereka membantu di rumah besarku pada hari kerja.
Hanya saja ekspresi semua orang sangat serius. “Leon, ini mengerikan.”
“Apa yang terjadi?”
Lagi-lagi kali ini membuatku merasa kesal. Dilihat dari penampilan Clarice-senpai, ini jelas bukan hal baik. Dikatakan melalui gurunya, Clarice-senpai masih berkomunikasi dengan keluarga Atlee sendiri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika beberapa informasi diperoleh dari itu.
Saat aku berpikir ‘Maafkan aku’, Clarice-senpai mengatakan sesuatu yang tidak terduga. “Kerajaan Principality dihancurkan.”
“Apa?”
Aku kemudian mengalihkan pandanganku ke arah Marie dan dia tampak begitu terkejut hingga dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Marie pernah berkata tentang ‘Tahap dari bagian kedua dari permainan Otome’. Kerajaan mana yang di hancurkan di situ?
Kakak perempuan Clarice-senpai sangat cemas.
“Itu benar. Ada juga kekacauan di istana. Selain itu, ada rumor buruk.” Apakah masih ada lagi?
“Meskipun informasi ini belum dikonfirmasi, istana tampaknya akan menyerang keluarga Balfort. Tidak, itu adalah perintah raja untuk Leon karena dia tidak puas tentang itu. Ada desas- desus bahwa perang internal sedang dipersiapkan. Apa yang akan kamu lakukan?”
Aku jelas baru saja setelah mandi. Air dingin keluar dari tubuhku. Marie juga menjadi pucat dan kaku. Saat aku mencari sesuatu di sekitar mataku. Aku mengatakan apa yang aku pikirkan.
“Setelah duel, aku mengalahkan Yang Mulia Julius sampai jatuh.”
Clarice-senpai kemudian memegangi dahinya dan senior di belakangnya juga mengeluarkan ekspresi ‘Apa yang kamu lakukan?’
Eh? Mungkinkah aku akan dikutuk?
Selesai, Rute IF 6 akan dilanjutkan