Kisah Kultivasi Seorang Regresor - Chapter 467.1
Chapter 467 – Informasi Singkat Penulis
Inspirasi di Balik Buk Hyang-hwa (3 Maret 2024)
Link ke postingan asli: https://blog.naver.com/chungnanum/223371697044
Note: Tulisan blog ini dibuat sebelum akhir regresi ke-19, sehingga sudah sangat terlambat, Tapi mungkin akan menarik untuk dibaca mengingat meninggalnya Buk Hyang-hwa baru-baru ini. Selamat menikmati!
Halo para pembaca yang budiman.
Hari ini, Aku ingin berbicara sedikit tentang inspirasi di balik salah satu karakter favoritku, Buk Hyang-hwa.
Seperti yang ku sebutkan sebelumnya, Buk Hyang-hwa awalnya dipisahkan dari karakter bernama ‘Baek Ran.’ [1]
Namun hari ini, daripada membahas kepribadian dan perkembangan karakternya, Aku ingin fokus pada inspirasi di balik kemampuan Buk Hyang-hwa.
Baek Ran-panggil saja dia Buk Hyang-hwa agar nyaman.
Konsep awal Buk Hyang-hwa adalah seorang pembom pembakar.
Awalnya, Buk Hyang-hwa bukanlah seorang Puppeteer atau pengguna artefak, melainkan seorang pengrajin ahli yang mengkhususkan diri dalam bahan peledak.
Kota Cheon-saek karya Seo Eun-hyun hampir menjadi pengorbanan pertama bagi ‘Seni’ karya Buk Hyang-hwa.
Ah…
Sekarang, Kau mungkin sudah menebak inspirasi di balik karakter Buk Hyang-hwa, bukan?
Ya, itu benar.
- Seseorang yang pertama kali muncul di padang pasir.
- Melakukan pengeboman.
- Seorang perajin keras kepala yang bersikeras bahwa perbuatannya merupakan karya seni.
Tidak lain dan tidak bukan adalah Deidara dari Naruto.
Buk Hyang-hwa meledakkan Armada Buk Hyang miliknya sendiri dalam pertemuan pertamanya dengan Kim Yeon, dan meledakkan boneka-bonekanya saat melarikan diri dari Jin Ma-yeol, meskipun mengatakan bahwa dia menghargai kreasinya. Kegemarannya untuk meledakkannya ini berasal dari inspirasi ini…
Namun, saat Buk Hyang-hwa berubah dari teroris gila menjadi rekan Seo Eun-hyun, dan terbagi menjadi Seo Ran dan dirinya sendiri, menjadi jelas bahwa memamerkan sifat-sifat seperti itu akan menyebabkan masalah serius.
Tunggu, dia adalah Heroine, tapi juga seorang teroris gila?
Ya, itu tidak akan cocok.
Jadi, Aku ingin mengambil inspirasi dari karakter yang tidak bergantung pada Deidara, namun tetap mempertahankan beberapa ciri karakternya.
Dan saat itulah sebuah kutipan datang padaku:
“Tuhan berada di pihak yang memiliki artileri terbaik.”
Begitu Aku melihatnya, Aku tahu.
“Itu dia. Kutipan ini sangat cocok untuk Buk Hyang-hwa dan akan membentuk identitasnya di masa depan.”
Dan demikianlah Aku menelusuri asal usul kutipan tersebut.
Tidak lain dan tidak bukan adalah Napoleon Bonaparte, Kaisar Prancis dan inspirasi berikutnya bagi Sang Raja Penakluk Buk Hyang-hwa.
Setelah mengetahui obsesi Napoleon dengan senjata api, Aku memutuskan Buk Hyang-hwa juga akan mengikuti jejak seorang penggemar senjata api.
Keputusan itu akhirnya mengarah pada pembentukan Armada Buk Hyang.
Namun, setelah meneliti lebih lanjut, Aku menemukan bahwa Napoleon tidak terlalu ahli dalam peperangan laut. Kalau dipikir-pikir lagi, mungkin akan lebih baik jika mengambil inspirasi dari Horatio Nelson untuk Buk Hyang-hwa sebagai pemimpin Armada Buk Hyang.
Bagaimanapun, setiap kali aku menulis karakter Buk Hyang-hwa, aku melantunkan pada diriku sendiri:
“Buk Hyang-hwa adalah Bonaparte, Buk Hyang-hwa adalah Bonaparte, Buk adalah Bonaparte, Buknaparte, Buknaparte…”
Jadi, karakter Buk Hyang-hwa sejauh ini telah berevolusi dari Sang Pengebom Deidara, menjadi Napoleon Bonaparte, dan menjadi Sang Raja Penakluk Buk Hyang-hwa.
Dan satu hal lagi…
Kupikir ini juga menjawab mengapa Buk Hyang-hwa begitu dekat dengan Kim Yeon akhir-akhir ini.
Mengapa karakter wanita yang terinspirasi oleh Deidara, bergaul dengan karakter Puppeteer bertema merah muda terang seperti Kim Yeon?
Itu karena inspirasi Kim Yeon tidak lain adalah…
(Sasori)
Alasan Aku pribadi berpikir Kim Yeon dan Buk Hyang-hwa merupakan duo yang hebat adalah karena Aku memiliki latar belakang ini dalam pikiranku. Namun, karena pembaca tidak mengetahui tentang inspirasi ini, Kupikir pasangan ini mungkin tampak agak tidak menghibur.
Aku akan terus menggarap dinamika antara Buk Hyang-hwa dan Kim Yeon dan mencoba membuat mereka lebih menarik, meski Aku bukan yang terbaik dalam menulis karakter wanita.
Tampaknya hari di mana kisah mereka terungkap sepenuhnya tidak lama lagi.
Itulah akhir dari TMI hari ini.
Terima kasih semuanya.
[1] Baek Ran berarti Anggrek Putih