Keiken Zumi na Kimi to, Keiken Zero na Ore ga, Otsukiai Suru Hanashi LN - Volume 6 Chapter 0
- Home
- Keiken Zumi na Kimi to, Keiken Zero na Ore ga, Otsukiai Suru Hanashi LN
- Volume 6 Chapter 0
Prolog
“Saya dengar semua hal tentang memberikan kancing kedua seragammu kepada seseorang yang kamu sukai saat wisuda ada hubungannya dengan orang yang paling dekat di hatimu.”
Aku masih ingat dengan jelas Runa mengatakan itu sambil tersenyum, seakan-akan baru kemarin.
“Tapi aku akan memberimu ini!”
Runa memberiku pita seragamnya dengan senyum canggung di wajahnya. Sejak saat itu, aku menyimpannya di laci mejaku di kamarku.
“Tapi ini belum dicuci, jadi akan sangat memalukan jika baunya aneh! Biar aku semprotkan parfum ke atasnya!”
Sambil tersenyum riang seolah menyembunyikan kecanggungannya, dia melepas pita dan menyemprotkan parfum beberapa kali. Itulah kenangan terakhirku tentang Runa dengan seragam sekolahnya.
Aroma bunga atau buah itu telah meresap ke pita itu begitu dalam hingga bisa membuatmu tersedak. Bahkan sekarang, setiap kali aku membuka laci tempatku menyimpannya, aku masih bisa mencium aromanya samar-samar.
Aromanya membuatku terkenang pada masa itu—dulu, aku masih sangat kurang pengalaman dan selalu menengadahkan tanganku ke langit, merindukan sesuatu yang tadinya tak bisa kujangkau, tak peduli seberapa keras aku berusaha.
“Maukah kau memberiku sesuatu juga?” Runa bertanya padaku dengan mata menengadah. Saat aku mengangguk, dia mengulurkan tangan untuk mengambil dasiku. “Hei, rasanya seperti kita suami istri.” Dia tersenyum malu mendengarnya.
“Melepasnya membuatmu merasa seperti itu? Tidak sebaliknya?” tanyaku.
“Hah? Aku ingin melakukan hal semacam itu saat kau pulang kerja… Kau tidak menginginkannya?”
“Itu akan membuatku bahagia…tapi mungkin juga sedikit terangsang.”
Runa tersipu mendengarnya. “Astaga, kau benar-benar mesum,” katanya pelan, sambil menekan dadaku karena malu.
Kehangatan tangannya terasa seperti menembus pakaian dan kulitku dan langsung mencapai hatiku. Hati yang masih terpikat dengan Runa.
Meskipun sudah hampir dua tahun sejak hari itu.