Ark - Volume 6 Chapter 2 Part 1

Penerjemah: Kim_desu

“Sekarang aku akan bersenang-senang!”

“Apakah menurutmu kami terlihat seperti Seorang pemula? Chain of delusion! “

Saat itu, mata Ark berbinar. Lalu dia menggunakan Riposte! Dia mengirim Chain of Delusion kembali dengan suara keras.

“Si-sihir itu memantul karena pedang?”

Dior ketakutan dan buru-buru mundur. Namun, pergerakan Ark beberapa kali lebih cepat. Ark secara bersamaan melemparkan tubuhnya ke depan dan menendang Dior di dada. Dior tersandung dan meminta bantuan dari rekannya.

“Ju-Justin!”

“Ah, aku tidak bisa. Pria blue sword ini …… sangat kuat!

Dalam situasi 1 lawan 1, Shambala terlalu berat untuk ditangani bahkan ketika warrior itu dibius dengan obat-obatan. Kemudian Dior menggigit giginya dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya.

“Sial, aku tidak percaya aku harus menggunakan ini di pertandingan pertama …… ..”

Dior mengangkat puluhan gigi taring. Dia menaburkan taring di lantai dan dua puluh tubuh skeleton bangkit bersenjatakan pedang dan perisai atau busur. magic eye itu berteriak dengan suara yang kuat.

[-Oh, Necromancer telah menggunakan skill ras khususnya. Jika dia mengumpulkan gigi taring dari kerangka melalui perburuan, maka teknik itu akan memungkinkannya untuk memanggil skeleton(kerangka). Anehnya, dia memanggil dua puluh dari mereka! Jika aku harus memberikan penjelasan tambahan, turnamen berpasangan tidak mengizinkan penggunaan item konsumsi tetapi item terkait skill apa pun adalah pengecualian. Sementara pemain Dark Wolf menunjukkan beberapa gerakan yang bagus sebelumnya, mungkin tidak mudah untuk melawan sebanyak itu di rawa. Mungkin dia membutuhkan bantuan rekannya?]

Namun, Shambala terus saja menyerang Justin tanpa menoleh. magic eye itu bergumam sambil mendesah.

[-Ah, pemain Blue Sword. Meskipun memilih pasangan dapat memiliki beberapa perbedaan. Tidakkah menurut Anda perilaku seperti itu tidak baik untuk turnamen berpasangan? Bagaimanapun, pemain Dark Wolf sedang dalam krisis!]

Dior juga sepertinya memiliki ide yang sama saat cahaya ejekan melayang di sekitar mulutnya.

“Heh, kamu telah dibuang.”

“Benarkah? Siapa yang dibuang? ”

“Ayo kita akhiri ini dengan cepat. Unit skeleton. Serang!”

Para pemanah skeleton menembakkan panah.

“Summon Deimos!”

Deimos muncul di depan Ark dan melindunginya. magic eye itu berteriak dengan suara terkejut.

[-Ini tidak terduga. Kali ini, Blue Sword sepertinya bekerja sama dengan seorang warrior yang bisa melakukan summon. Ah ……… Tapi apa itu? Apakah itu kain lap? Dia tampak lusuh dibandingkan dengan skeleton yang di summon Dior. Dan pada akhirnya, itu hanya satu skeleton. Apakah ini lelucon? Entah bagaimana itu tampak seperti perjuangan putus asa terakhir]

Namun, segera menjadi ironis karena pertandingan segera berubah. Deimos adalah skeleton dengan eksterior yang sangat lusuh. Tapi Deimos menghancurkan semua anak panah seperti dia adalah perisai sehingga 10 anak panah dihentikan. Dia kemudian berlari hingga mencapai lima skeleton dan terlibat dalam pertempuran jarak dekat.

Dalam summoning biasa, monster yang di summon akan memiliki 60% level pemain. Tapi saat men summon satu unit seperti ini, mereka hanya memiliki 30%. Dengan kata lain, Dior berada pada level 100 jadi skeleton yang dipanggilnya hanya level 30 ~ 40 paling banyak. Namun, Deimos berbeda dari summon biasa. Statnya naik dengan sendirinya tanpa memperhatikan level summoner (ark). Setelah Deimos bergabung dengan Warwick, saat ini dia berada di level 70! Selain itu, teknik Ark berbeda dari summoning sekali pakai Dior dan pengalaman pertempuran terakumulasi.

*bang bang, Snap, Crunch!*

Lengan skeleton itu patah di bawah serangan Ark dan Deimos.

“Oke, Deimos. Tidak perlu lagi memperhatikan skeleton itu. Sekarang……..”

Kemudian warna mata Deimos berubah. Dia mengamati tubuh skeleton dan memeriksanya dengan matanya. skeleton itu tiba-tiba meringis karena kecemasan yang tidak diketahui. Pada saat itu, tiba-tiba Deimos menyerbu gigi. Dan dia menangkap tulang dari salah satu skeleton yang berjuang sebelum patah. Namun, dia tidak berhenti di situ dan meraih bagian lain dari tubuh dan mematahkannya. skeleton itu segera berubah menjadi tumpukan tulang.

“Klak klak klak!”

Deimos menoleh dengan ekspresi tidak puas. Melompat, skeleton yang tersisa terkejut dan melarikan diri ke arah yang berbeda. Sejak saat itu, Deimos mulai mengejar mereka tanpa mendengarkan perintah Ark. Itu memicu hobi Deimos mengumpulkan tulang.

‘Kebiasaan itu lagi……!’

Ark menghela nafas.

Ini bukan yang pertama kali. Tak jarang Deimos asyik dengan hobinya mengoleksi tulang. Begitu dia menemukan monster dengan tulang favorit, dia akan terus mengejar monster itu sampai dia mendapatkan tulang di tangannya. Yah, bagaimanapun juga statnya kemungkinan besar akan naik karena tulang dan Ark tidak pernah mengalami krisis karenanya. Fakta bahwa dia tidak akan mengikuti strategi bukanlah satu-satunya masalah. Kadang-kadang dia akan buru-buru menyerang musuh tanpa mendengarkan Ark.

‘Tuan juga harus bisa mengendalikan summonernya …….’

Tapi dia tidak tahu apa yang bisa dia summon sebagai penggantinya.

‘Yah, tidak masalah jika semua skeleton meninggalkan kondisi pertempuran.’

Ark memandang Deimos yang masih dengan bodohnya mengejar skeleton itu. Kemudian suara Dior terdengar dari sisi yang berlawanan.

“Aku tidak mengerti bagaimana kamu bahkan bisa memanggil hewan peliharaan yang bahkan tidak mendengarkan kata-kata tuannya. Oke, sekarang adalah kesempatan. Sementara bebrapa skeleton memancing pemanggilannya, konsentrasikan semua serangan kalian padanya! “

Para pemanah skeleton secara bersamaan menembakkan panah ke Ark.

[-Oh, para pemanah skeleton sedang memusatkan serangan mereka pada pemain Dark Wolf. Meskipun dia memanggil hewan peliharaan, sangat disayangkan dia melakukan hal yang sama. Pemain Dark Wolf akan menjadi landak …… .eh?]

Penyiar membuat suara heran dan menahan nafas. Bergantung pada level kecepatan, akurasi, dan kekuatan, panah akan berubah. Anak panah dari skeleton level 30 ~ 40 bukanlah apa-apa bagi Ark yang telah berlatih menangani panah bandit yang berada di level tinggi daripada skeleton.

Ark menurunkan tubuhnya dan meraih pedangnya. Dia bertaruh pada skill berantai serangan baliknya.

“Riposte! “

Anak panah yang terbang dalam jarak lima kaki darinya dengan cepat dipantulkan. Ark memantulkan panah ke belakang dan mereka terbang kembali menuju Dior.

“be-berhenti! Hentikan dia!”

Dior meledak karena terkejut. Lima belas skeleton yang tersisa mengeluarkan belati dan mengepung Ark.

‘Jika aku menggunakan Dark Dance maka aku bisa dengan cepat kabur dari skeleton dan membuat serangan kritis pada Dior …….’

Mengabaikan jumlah panggilan dan membuat serangan terkonsentrasi pada necromancer tersebut. Itu adalah taktik dasar saat berhadapan dengan necromancer. Ya, beberapa necromancer yang dipanggil tidak memiliki teknik bertarung tanpa hewan peliharaan mereka. Dia lebih suka mengambil risiko dan menyingkirkan necromancer dengan pertahanan yang lemah. Namun, Ark menggelengkan kepalanya.

‘Tidak. Tempat ini berbeda dari tempat-tempat lain yang pernah aku perjuangkan selama ini. Di sini aku hanyalah seorang pemula. Oleh karena itu, sebagai pemula aku harus belajar bagaimana bertarung di sini. Jika aku ingin hasil positif untuk turnamen ini, aku harus beradaptasi dengan situasi. ‘

Tugas pertamanya adalah beradaptasi dengan atmosfer Evil Silrion. skeleton itu adalah lawan terbaik untuk berlatih. Ark dengan cepat melihat sekeliling dan memeriksa situasi pertandingan. Deimos telah selesai memeriksa tulang dari empat skeleton. Meski hobinya mengumpulkan tulang itu aneh, dia tidak membutuhkan bantuan apa pun.

Juga tidak perlu mengkhawatirkan Shambala. Meskipun kesehatannya hanya 40% karena kerusakan sebelumnya, jika dia hanya membandingkan set skill, Justin bukanlah lawan Shambala. Selain itu, seiring waktu pertandingan menjadi lebih lama, efek potion Justin secara bertahap menghilang yang meningkatkan kecepatan serangan Shambala.

“Seperti yang diharapkan dari Blue Sword!”

Setiap kali serangan mencolok Shambala melanda, kerumunan akan berseru. Sekarang satu-satunya yang tersisa adalah Ark!

“Sekarang, ayo!”

Mata Ark bersinar saat tangan kiri skeleton terangkat. Kemudian seperti gigi taring, belati menargetkan lehernya.

[ –Ah, Dark Wolf tampaknya berhadapan dengan lima belas skeleton yang dipanggil sendirian tanpa bantuan dari pemanggilannya. Apa dia gila? Bukan itu. Apakah dia menjadi terlalu percaya diri karena dia dapat melawan beberapa anak panah? Jika Dark Wolf kalah di sini, maka keseimbangan pertandingan akan runtuh dan akan menjadi sulit bagi Blue Sword lagi.]

‘Itu adalah kesalahanmu bahwa kamu memanggil skeleton macam itu.’ Kecaman magic eye itu diikuti oleh ejekan penonton. Tapi Ark sudah merunduk ke tanah untuk menghindari belati. Dia melakukan sapuan 360 derajat dengan kakinya, menyebabkan skeleton itu jatuh ke tanah. Kilau pedangnya bersinar dan tiga atau empat skeleton segera kehilangan kepalanya.

Ark tahu alasan mengapa Dior memilih unit skeleton. Di PVP, necromancer paling takut akan pertempuran jarak dekat. Kebanyakan magician membenci pertempuran jarak dekat, tetapi itu bahkan lebih buruk untuk necromancer. Mereka memanggil pasukan dalam satu unit karena mereka memiliki pertahanan terburuk di antara semua profesi. Oleh karena itu pasukan yang dipanggil segera setelah pertempuran mulai digunakan sebagai perisai. Secara khusus, mereka lebih suka memanggil sejumlah kecil skeleton.

Saat skeleton dipanggil, mereka memiliki jumlah yang banyak dan mereka tidak akan mati bahkan jika lengan dan kaki mereka patah. Bahkan jika mereka hanya memiliki 1% kesehatan yang tersisa, kesehatan mereka dapat dipulihkan dengan menggunakan skeleton lain. Kemampuan pemulihan mereka adalah perisai terkuat necromancer. Namun, titik lemah dari unit skeleton itu adalah keseimbangan mereka.

Saat skeleton dihancurkan di tengkorak, mereka menjadi lumpuh. Sementara poin kuatnya adalah kerusakan dan kemampuan rakitannya, itu juga memiliki kelemahan yang fatal.

Tentu saja, tidak mudah untuk menghancurkan skeleton itu sambil menerima lusinan serangan. Tapi Ark adalah lawannya. Dia telah berlatih menghindari lusinan tentakel dan belajar bagaimana menghadapi monster agresif. Selain itu, itu adalah skeleton yang dia muak saat berurusan dengan underground labirin. Menghancurkan skeleton level 30 ~ 40 semudah menggunakan taekwondo melawan seorang anak kecil. Ark menjatuhkan skeleton ke tanah menggunakan tendangan dan memusatkan serangannya pada skeleton itu.

“Hah, S-summon recovery!”

Dior dengan panik menggunakan sihir recovery (pemulihan). Tetapi bahkan ketika kesehatan skeleton pulih, tengkoraknya hanya akan hancur lagi dan tidak dapat melawan.

*Jepret!*

Hanya dalam beberapa menit, Ark memecahkan tengkorak skeleton terakhir.

“Ini, sulit dipercaya …….. Chain of Delusion!”

Dior berteriak dengan tangan terulur. Tapi pada akhirnya tidak ada yang keluar dari telapak tangannya. Setelah memanggil skeleton dan memulihkan kesehatan mereka, dia tidak lagi memiliki mana yang tersisa. Seorang magician tanpa mana tidak begitu tangguh.

“Kkurururu”

Ark benar-benar tertawa seperti binatang. kepala dior merasa berputar saat ark menendang kakinya. Dior langsung kehilangan 50% HPnya.

“Ju-Justin!”

“Sheesh, aku mencoba menyelamatkan mu…….. mode Berserker!”

Saat partnernya terancam, Justin langsung memicu skill mautnya. Itu adalah skill khusus rasnya, mode Berserker! Itu memulihkan 30% dari kesehatannya dan merupakan skill moral yang meningkatkan serangan dan pertahanannya sebesar 50% selama 5 menit. Setelah 5 menit berakhir, dia tidak akan bisa bergerak jadi itu bukan skill yang sering digunakan. Namun dalam sebuah turnamen, 5 menit seringkali cukup untuk mendapatkan hasil yang menentukan. Itu karena kemungkinan besar untuk warrior* di evil Silrion.

*kali ini pejuang akan diganti warrior

*Pikyo!*

Justin mengayunkan pedangnya ke pedang Shambala dan mendorongnya ke belakang. Saat ini, kesehatan Shambala hampir mencapai titik terendah. Kerusakan luar biasa yang dia terima pada awalnya terlalu besar. Karena dia tidak bisa menghadapi 50% peningkatan kekuatan serangan Justin, dia mundur.

[-Atch, pemain Blue Sword, Justin telah menggunakan momen yang menentukan untuk mengalahkan pemain yang lebih baik. Kemudian pemain Dark Wolf yang mendorong Dior dengan menerima dorongan serangan Justin di samping. Setelah keterpurukan di beberapa menit pertama, pemain Dark Wolf kembali mengalami krisis. Ini memang krisis!]

Krisis adalah kata-kata magic eye itu. Selama Shambala ada di sana, Ark tidak pernah memikirkan Justin. Faktanya, Ark juga tidak memiliki banyak HP tersisa. Meskipun levelnya lebih tinggi, bertarung melawan lima belas skeleton tidaklah mudah. Selain itu, sikap Dior pun berubah menjadi menyerang. Jika dia menerima serangan dari samping, pusatnya akan runtuh dan dia akan jatuh ke dalam kondisi kaku untuk sementara waktu.

‘Jika aku menerima serangan terkonsentrasi dari Dior dan Justin terus menerus maka itu akan berbahaya!’

Kepala Ark berpikir dengan kecepatan panik. Untungnya, kekuatan spiritual yang dia gunakan untuk memanggil Deimos kembali 100%. Dia bisa memanggil Dedric dan menyuruhnya menggunakan Dark Dash untuk menghindari serangan Justin. Tapi Ark segera menggelengkan kepalanya. Dia enggan memanggil Dedric.

‘Lalu……..’

“Release summon, summon Deimos!”

Pada saat itu, Deimos yang sedang menumpuk tulang menghilang. Dan kembali ke sebelah Ark. Deimos melihat sekeliling dengan wajah bingung dan menemukan Justin yang bergegas menyerang. Matanya semakin lebar saat dia terjebak di rawa.

‘Bah, Tuan tidak membiarkan aku menikmati hobiku.’

”Ap, apa itu?”

Justin bingung saat dia tiba-tiba menabrak Deimos. Justin terlambat mengangkat pedangnya dan Ark sudah pergi. Ark mengapung di udara. Tubuh Ark melompat secara vertikal ke udara sebelum berhenti dan mulai berputar tiba-tiba. Itu adalah tendangan berputar udara yang menyebabkan semburan udara. Justin terkejut dan mengangkat perisainya. Tapi tidak peduli berapa lama dia menunggu, tidak ada gelombang kejut di perisainya.