Baca Light Novel LN dan Web Novel WN,Korea,China,Jepang Terlengkap Dan TerUpdate Bahasa Indonesia
  • Daftar Novel
  • Novel China
  • Novel Jepang
  • Novel Korea
  • List Tamat
  • HTL
  • Discord
Advanced
  • Daftar Novel
  • Novel China
  • Novel Jepang
  • Novel Korea
  • List Tamat
  • HTL
  • Discord
Prev
Next

Apotheosis of a Demon – A Monster Evolution Story - Chapter 55 Bahasa Indonesia

  1. Home
  2. Apotheosis of a Demon – A Monster Evolution Story
  3. Chapter 55 Bahasa Indonesia
Prev
Next

Chapter 55 – Warrior – 2

Translator : Wendy

Editor : MEIONOVEL.ID

Profreader : CHGAI

 

Sejak Saya mendapatkan [Human Form (Wonderful)] dan melanjutkan evolusiku, penciptaan tubuh asliku – yang dulunya kekurangan gizi – sekarang menjadi lebih berisi. Tinggiku sudah meningkat menjadi 155 centimeter. Saya terlihat seperti anak SMP.

Kupikir tidak heran memang jika dia tidak percaya ketika kubilang Saya berumur sebelas…

“Tapi sepertinya Saya sebentar lagi berumur dua belas?”

“Yeah, itu benar, pasti begitu.”

“Sekitar setengah tahun lagi?”

“Kampret, kau beneran Cuma bocah!”

Saya tidak tahu apa dia ingin aku menjadi seorang anak kecil atau orang dewasa. Dia harusnya memberikan kepastian.

Ini adalah hawa keberadaan kuat yang kudeteksi, yang memiliki sihir yang tinggi. Pria ini terlihat seperti di pertengahan tiga puluh tahun, dengan rambut hitam pendek, mata emas, dan otot yang banyak. Pertama kali Saya melihatnya, Saya langsung mengidentifikasinya, tapi entah kenapa skill itu terganggu. Saya tidak bisa melihat jelas combat power-nya.

Entah dia memiliki item untuk mengendalikan keberadaannya dan mengganggu persepsi orang lain, sepertiku, atau ada kekuatan lain yang bermain… seperti, bilang saja, berkah yang dia terima.

Bagaimanapun, Saya ingin bertemu dengannya karena kekuatannya, tapi ternyata Saya tidak bisa mengetahuinya. Dan kemudian dia memulai ceramahnya, ditambah dia sepertinya hanya akan merepotkanku, jadi kuputuskan Saya tidak ingin berurusan dengannya.

“Baiklah, terima kasih, dan permisi-” Kataku dengan nada datar dan bersiap untuk pergi, tapi dipotong.

“Tunggu sebentar.”

Dia mau menggenggam tanganku dari belakang. Dengan cepat kuhalangi.

“Heey, itu reflex yang bagus. Kau akan menjadi seorang petualng yang hebat, nak.”

“…memang Saya petualang.” Setidaknya itu balasanku.

Terlihat seperti orang yang baik, walaupun sedikit terlihat menakutkan. Namun tetap saja, Saya merasa kita adalah dua orang yang berbeda. Saya hanya… tidak ingin mendekatinya.

“Keramaian saja bukanlah tempat yang aman untuk gadis muda, apalagi jalanan gang. Ayo, Saya akan menemanimu sampai ke serikat.”

“…apa?”

“Tidak usah sungkan, nona. Wajahmu asing. Pertama kali disini? Oh, tidak usah khawatir, Saya juga mau kesana.”

“…”

“Ook.” Panda menepuk pundakku, mengatakan padaku untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan seorang pemandu.

Pria ini jelas-jelas salah satu orang baik. Sepertinya Saya tidak seharusnya membuat masalah disini, karena yang kurasakan hanyalah perasaan tidak nyaman yang tidak jelas.

“Namaku Gold. Senang berjumpa denganmu!”

“…Saya Shedy.”

“Negara yang bagus, bukan. Semua orang sangat bersemangat, sangat penuh dengan senyuman!”

“Kayaknya.”

Di jalan menuju serikat petualang, Gold bertingkah seperti pemandu wisata buatku, orang baru di kota.

Disini dan disana adalah patung dari pahlawan generasi pertama dan air mancur yang memancarkan air tanpa henti, semuanya tercipta dari mana.

Gold menarik perhatian beberapa orang untuk berbicara dengannya hanya dengan berjalan di sekitar kota, dan dia selalu membalasnya dengan senyuman.

“Lalu kejahatan muncul untuk mengancam kedamaian ini. Saya tidak tahu apa yang mendorong Nona Kegelapan untuk menghancurkan Anak Pohon dan menyebabkan kekacauan seperti itu, tapi Saya tidak bisa memaafkannya.” Gold mengepalkan tangannya nampak marah.

Sepertinya untuk manusia di dunia ini, kedamaian dunia sama dengan kebahagian manusia tak lebih.

“…bagaimana jika dia memiliki alasan?”

“Tak mungkin. Lihatlah mereka, Shedy. Apalagi yang lebih penting daripada senyuman orang-orang ini?”

“…kayaknya.”

Saya harus berpikir apakah dia sungguh-sungguh melihat keadaan. Dibalik sorak gembira manusia, apakah dia melihat para dwarf kurus kering yang seperti tidak ada kehidupan, dengan pasrah mengayunkan palu mereka di penempaan besi? Apakah dia melihat gadis beastman, jelas-jelas telanjang, dipaksa untuk menari seumur hidupnya?

“…”

Hal penting, huh… sepertinya begitu. Mau bagaimanapun, setiap orang menilai sesuatu secara berbeda.

Serikat petualang tidak jauh lagi. Tatapan tertuju pada kita seketika kita masuk. Untuk sesaat, beberapa tatapan curiga menatap padaku. Kupikir masalah akan mendatangiku, tapi ketika mereka melihat Gold, kebanyakan dari mereka berubah menjadi ramah.

“Resepsionisnya itu. Bilang saja namaku, mereka akan memberikanmu sebuah permintaan yang cocok untuk pemula. Saya memiliki permintaan khusus, jadi kita berpisah disini.”

“Permintaan khusus?” Mendengar istilah yang asing itu, Saya keceplosan.

Gold terlihat memutuskan untuk memperlakukanku seperti seorang anak kecil – dia mendekat, berbicara seolah dia sedang merencanakan sesuatu yang rahasia dengan anak kecil.

“Rahasiakan, ok? Jadi ada sebuah tanah lapang yang luas diantara Torran Empire dan bagian utara Savanhuit Republic. Jendral Kegelapan(Dark General) yang disebut Troll King dan bawahannya telah menempati area itu dari dulu, dan mereka sepertinya telah muncul di jalan raya. Kemudian beberapa petualang mengganggu mereka, dan sekarang para troll mulai ke jalan raya dan menyerang kereta kuda.”

“Petualang…”

“Yeah, orang-orang itu. Yang mendapatkan perlakuan khusus dari Kuil. Mereka akhir-akhir ini bertambah.”

Saya mengarahkan mataku mengikuti arah tatapan Gold. Di sebuah meja di sudut serikat, beberapa petualang muda sedang nongkrong, seperti dihindari yang lain.

…mereka adalah pemain. Mungkin akan beda ceritanya kalau ini adalah negara lain, negara dimana Kuil memiliki banyak kekuasaan, tapi tempat ini menjunjung tinggi pahlawan. Kuil sepertinya tidak memiliki banyak pengaruh disini. Lalu, dengan seluruh masalah yang disebabkan para pemain, mereka menjadi target kekesalan dari petualang lain.

“Jadi begitulah, Shedy, ingat, jauhi orang-orang itu.”

“Yeah.”

Kemudian Gold pergi, seorang resepsionis memandunya ke dalam gedung.

Saya tidak berpikir akan mendengar tentang Jendral Kegelapan yang disebutkan dalam penjelasan Nona Kegelapan.

Troll King, kan? Saya tidak tahu seberapa kuat seorang Jendral Kegelapan, tapi karena Gold bilang itu adalah sebuah permintaan khusus, mereka seharusnya merupakan ancaman berbahaya bagi pemukiman manusia.

“…tsk, bajingan itu mengata-ngatai kita.”

Sebuah suara mencapai telingaku. Itu berasal dari kelompok pemain yang telah kuperhatikan.

Para pemain seharusnya bermain sebuah game, jadi Saya penasaran mengapa mereka masih menetap di negara ini. Saya memfokuskan ke arah mereka, dan Saya mendengar sesuatu yang menarik.

“Ayolah, Cardi, menyerah saja. Terlalu banyak mob yang harus kita tangani.”

“Persetan, kalian nggak lihat bagaimana mereka meremehkan kita? Kita tidak bisa membiarkannya seperti ini.”

“Yeah, Saya tahu, tapi lihatlah mereka. Satu troll tingkat tinggi setidaknya memiliki combat power 3000. Sepuluh dari mereka saja sudah cukup untuk mengungguli kita.”

“Pahlawan atau bukan, tidak ada yang boleh menceramahiku. Akan kutunjukkan padanya, entah bagaimana.”

“Apaa? Kita akan melakukan MPK lagi? Heheheh!”

Begitu. Singkatnya: mereka telah menggangu para troll dan memancing para monster untuk mendekati kota; mereka diceramahi oleh si pahlawan dari negara ini; dan kemudian dibanding harus bertarung lagi melawan pata troll untuk membalas, mereka tahu mereka kalah jumlah dan memutuskan untuk mengganggu orang lain.

Setiap orang dari mereka memiliki combat power sekitar 1500, jadi Saya mengerti betapa sulitnya meraih kemenangan dalam pertarungan ulang mereka… tapi… bukankah namanya pernah kudengar sebelumnya? Cardi, Cardi… siapa dia?

Dan ‘MPK’… jika tidak salah ingat mengenai pelajaran sebelum ke dunia ini, itu berarti memancing monster menuju orang lain dan melampiaskan masalahnya pada mereka.

Apa mereka tidak sadar apa yang mereka rencanakan? Mereka bahkan tidak peduli untuk menutupi diri mereka sendiri. Tapi petualang lain hanya menghiraukan mereka, terlihat tak peduli untuk mendengar perkataan para idiot, atau mungkin berpikir itu sesuatu yang kekanak-kanakan.

Oh yah, jika mereka benar mencoba melakukan apa-apa, seseorang akan mengadukan mereka pada serikat. Saya penasaran apa yang akan terjadi pada mereka, saat itu.

Jika mereka diberi hukuman penjara untuk waktu yang lama karena kejahatan mereka, karakter mereka akan dihapus, kan? Kalau begitu… mereka seharusnya tidak keberatan membantuku sedikit sebelum mereka menghilang.

Saya perlahan mendekat. “Hey.”

“Apa?! Persetan denganmu?” Cardi, atau siapalah nama pemain berandal itu, mengangkat kepalanya.

Saya tersenyum dan berbisik.

“Saya memiliki sesuatu yang menarik untuk kalian… mau mendengarnya?”

 

Translated By Wendy.

Prev
Next

Comments for chapter "Chapter 55 Bahasa Indonesia"

MANGA DISCUSSION

Leave a Reply Cancel reply

You must Register or Login to post a comment.

Dukung Kami

Dukung Kami Dengan SAWER

Join Discord MEIONOVEL

YOU MAY ALSO LIKE

Return of the Female Knight (1)
Return of the Female Knight
January 4, 2021
image002
Jaku-chara Tomozaki-kun LN
June 26, 2023
Im-not-a-Regressor_1640678559
Saya Bukan Seorang Regresor
July 6, 2023
seijoomn
Seijo no Maryoku wa Bannou desu LN
December 29, 2023
  • HOME
  • Donasi
  • Panduan
  • PARTNER
  • COOKIE POLICY
  • DMCA

© 2025 MeioNovel. All rights reserved